Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
Dua minggu sudah Samuel dan Gea melakukan honeymoon mereka di Privat Island milik Samuel. Banyak kegiatan yang sudah mereka lakukan di pulau ini. Bahkan, Gea berhasil membujuk Samuel untuk mengelilingi semua sisi pulau ini tanpa terkecuali.
Oh, dan jangan lupakan malam-malam indah yang sudah mereka lalui bersama selama dua minggu ini. Sudah tidak terhitung berapa banyak saham yang telah ditanam Samuel pada Gea.
Dan hari ini, adalah hari kepulangan Samuel dan Gea. Sekarang, mereka berdua sudah berada di bandara dengan privat jet yang sudah menunggu mereka. Samuel langsung mengajak Gea memasuki jet yang sudah menunggu mereka, sedangkan para orang-orang suruhannya membawakan koper ke dalam jet.
***
Setelah jet landing dengan sempurna, Samuel dan Gea langsung turun dan memasuki mobil yang telah menunggu mereka. Rencananya, Samuel akan membawa Gea menuju mansion baru yang sengaja Samuel bangun untuk tempat tinggal mereka setelah menikah.
Samuel sengaja membangun mansion ini diam-diam untuk dijadikah hadiah untuk Gea. Mansion yang baru selesai dibangun ini sudah siap ditempati karena sudah diisi dengan berbagai perabotan dan segala kebutuhannya.
Gea yang terserang jetlag hanya bisa tertidur di pundak Samuel di dalam mobil, sedangkan Samuel terus menghubungi orang suruhannya untuk mengecek laporan tentang keadaan mansion. Mereka bilang, mansion utama sudah siap seratus persen dan hal itu sukses mengembangkan senyum di bibir Samuel.
Samuel lalu memandang wajah damai Gea yang sedang terlelap dan memeluknya lebih dalam sambil mencium kening Gea.
Setelah melalui perjalanan darat selama tigapuluh menit, mobil mereka akhirnya tiba di mansion utama. Meskipun sedikit tidak tega untuk membangunkan Gea, mau tidak mau Samuel harus melakukannya karena ia ingin memberi kejutan untuk isteri tercintanya itu.
"Wake up, Princess. Kita sudah sampai." ucap Samuel sambil mencium wajah Gea bertubi-tubi.
"Nghh," Gea yang merasa terganggu akhirnya mencoba untuk membuka matanya yang terasa berat.
"Kita sudah sampai, ayo turun." ucap Samuel sambil melangkah keluar mobil untuk membukakan pintu untuk Gea.
Samuel mengulurkan tangannya pada Gea yang dibalas dengan genggaman tangan Gea. Setelah keluar dari mobil, Gea terdiam sejenak saat memperhatikan suasana sekitar yang asing bagi Gea.
"Rumah siapa ini Sam? Apakah kita akan bertamu?" ucap Gea sambil menatap bingung ke arah Samuel.
"This is our's. Ini rumah kita. Apa kau suka, Princess?" ucap Samuel dengan senyum mengembang.
Oh jangan lupakan bagaimana ekspresi Gea saat Samuel mengatakan hal itu. Gea langsung menutup mulutnya dan menerjang Samuel dengan pelukan tiba-tiba.
"I like it. I like it. Thank you so much, Sam. I love you!" ucap Gea sambil menangis haru dipelukan Samuel yang dibalas Samuel dengan pelukan hangat juga.
"My pleasure, Princess." ucap Samuel sambil mengelus punggung Gea.
"I love you. So much." ucap Gea sebelum mencium bibir Samuel dengan lembut yang kemudian dibalas Samuel dengan senang hati.
"I love you more, Princess." balas Samuel setelah mereka menyudahi ciuman mereka.
Gea merasa sangat senang, sungguh. Samuel selalu berhasil membuatnya bahagia dengan berbagai cara. Gea kira mereka akan tinggal di penthouse milik Samuel setelah menikah. Ia tidak keberatan akan itu, sama sekali tidak. Tapi Gea merasa seratus kali lipat lebih senang saat Samuel mengajaknya untuk tinggal di mansion ini. Mansion utama, mansion untuk keluarga kecil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]
RomanceDON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu memimpikan keluarga bahagia dengan suami yang mencintainya. Tidak pernah menyangka jika kehidupan indah nya yang selama ini berjalan dengan...