51

98.9K 3.9K 148
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

Pagi ini Gea bangun dengan perasaan yang sudah lebih baik daripada kemarin malam. Tetapi, karena kejadian kemarin, Gea jadi mulai berpikir jika sepertinya mulai saat ini dia harus bisa membiasakan dirinya dengan semua sifat berlebihan akut yang Samuel miliki.

Karena ini sudah kesekian kalinya Gea marah pada orang yang sama dan karena alasan yang sama pula, tapi Samuel seakan-akan tidak jera sama sekali dengan kemarahan Gea. Padahal Gea hafal betul jika Samuel pasti akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama jika Gea sudah marah besar. Tapi untuk masalah yang satu ini, sepertinya Samuel memberlalukan pengecualian.

Gea mulai merasa jika mungkin dirinya hanya perlu menerima dengan lapang dada apapun hal berlebihan yang Samuel lakukan, lagipula Samuel melakukan hal itu untuk menunjukkan rasa sayangnya pada putranya. Tapi di sisi lain Gea juga merasa takut jika nanti putranya akan tumbuh menjadi orang yang tidak tau artinya berjuang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan karena semuanya sudah Samuel sediakan dengan percuma.

"Sepertinya aku harus benar-benar membicarakan hal ini dengan Samuel," gumam Gea sebelum memilih untuk bangkit dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Selesai mandi dan segala rentetan kegiatan morning routin nya, Gea langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Samuel karena ia yakin jika Samuel pasti belum bangun saat ini.

Saat sampai di depan pintu kamar Samuel, Gea langsung membuka kenop pintunya tanpa mengetuk pintu itu terlebih dahulu. Dan benar saja, saat pintu terbuka, Gea langsung dapat melihat keadaan Samuel yang masih tidur meringkuk di bawah selimut tebalnya.

Gea pun segera melangkahkan kakinya mendekat pada Samuel untuk membangunkan Samuel. Namun sebelum itu, Gea beralih untuk membuka tirai terlebih dahulu agar sinar matahari pagi dapat leluasa memasuki ruangan kamar.

"Samuel, bangun." ucap Gea sambil menyibakkan tirai dan membuka pintu menuju balkon kamar.

Samuel yang merasa terganggu dengan cahaya terang yang memasuki kamarnya, segera saja menaikkan selimut tebalnya untuk menutupi wajahnya dan kembali melanjutkan tidurnya. Namun, Gea tidak membiarkan hal itu berlangsung lama karena Gea langsung menyibakkan selimut Samuel dan membuangnya jauh-jauh dari sisi Samuel.

"Samuel, bangun. Ini sudah pagi." ucap Gea masih berusaha untuk membangunkan Samuel sekali lagi.

"Hm," gumam Samuel sambil menutupi wajahnya dengan guling yang ada di dekatnya.

"Astaga, pria ini! Samuel, bangun!" ucap Gea dengan mencoba menarik guling yang Samuel peluk, namun sialnya saat guling itu terlepas, justru dirinya yang terperangkap dalam pelukan Samuel.

"Oh my god!" pekik Gea karena terkejut dengan tindakan Samuel yang sangat tiba-tiba.

"Jangan banyak bergerak, Princess. Karena yang di bawah selalu bangun di pagi hari, nanti kau bisa menyenggolnya dan membuatnya semakin berdiri tegak." ucap Samuel masih dengan mata tertutup dan masih memeluk Gea yang berada di atas tubuhnya.

Gea yang awalnya mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Samuel dengan meronta-ronta, kemudian langsung terdiam saat mendengar ucapan Samuel barusan. Gea takut akan menyenggol milik Samuel dengan tidak sengaja yang akan membuat semuanya menjadi semakin rumit.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang