Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
"Samuel, bangun, aku ingin lasagna..." ujar Gea membangunkan Samuel dari tidur nyenyak nya saat jam masih menunjukkan pukul dua pagi karena tiba-tiba ia ingin lasagna.
Namun Samuel tidak bergeming sedikitpun dari posisi awalnya.
"Samuel, bangun!" ujar Gea mencoba membangunkan Samuel sekali lagi, tetapi kali ini dengan nada yang lebih mendesak.
"Ada apa, Princess?" tanya Samuel dengan sedikit bergumam karena ia belum sepenuhnya bangun.
"Aku ingin lasagna," jawab Gea dengan suara memelas agar Samuel mau bangun segera.
"Oh, lasagna. Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan menyuruh para maid untuk memasak lasagna untukmu." ujar Samuel sambil beranjak bangun dari tidurnya.
"Tapi yang aku mau lasagna buatanmu!" teriak Gea yang berhasil menghentikan langkah kaki Samuel yang sudah sampai di ambang pintu kamar mereka.
"Apa?! Lasagna buatanku? Are you kidding me, Princess?" tanya Samuel dengan sedikit memekik karena terkejut saat mendengar ucapan Gea barusan.
"Memangnya kenapa?" tanya Gea dengan menatap bingung ke arah Samuel.
"Aku tidak bisa memasak sama sekali, Princess." jawab Samuel dengan memelas karena ia benar-benar tidak pernah masuk ke dapur sama sekali seumur hidupnya.
"Tapi dia ingin kau yang memasaknya sendiri, Samuel." ujar Gea dengan raut wajah sedihnya sambil mengelus perutnya yang sudah cukup besar itu yang membuat Samuel menjadi tidak tega saat melihatnya.
Memang di kehamilannya yang sudah menginjak bulan ke delapan ini, Gea menjadi lebih sensitif terhadap semua hal yang ada di sekitarnya. Bahkan Gea bisa menangis tersedu-sedu hanya karena melihat semut yang tidak sengaja mati karena terinjak olehnya.
Oleh karena itu, sebelum Gea benar-benar menangis, Samuel segera menyetujui keinginan Gea yang satu ini—walaupun sangat mustahil jika ia benar-benar bisa memenuhinya sendiri. Selama ini Samuel selalu bisa memenuhi keinginan yang Gea minta karena apa yang Gea inginkan tidak terlalu diluar nalar seperti saat ini.
"Okay, okay! Don't cry, Princess. Aku sendiri yang akan membuat lasagna untuk kalian!" sela Samuel cepat-cepat sebelum Gea benar-benar meneteskan air mata pertamanya.
Dan benar saja, Gea langsung tersenyum lebar setelah mendengar ucapan Samuel barusan.
"Tapi aku boleh, kan, sedikit dibantu oleh maid-maid itu?" tanya Samuel mengajukan penawarannya pada Gea karena ia benar-benar tidak akan bisa melakukannya sendirian.
Namun Gea justru menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Samuel barusan.
"Apa?! Tapi aku benar-benar tidak bisa memasak, Princess. Bahkan aku tidak bisa membedakan mana yang garam dan mana yang gula," ujar Samuel memelas kepada Gea, namun Gea kembali merengut dan air matanya kembali menggenang di pelupuk matanya yang membuat Samuel semakin frustasi dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]
RomanceDON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu memimpikan keluarga bahagia dengan suami yang mencintainya. Tidak pernah menyangka jika kehidupan indah nya yang selama ini berjalan dengan...