23

156K 5K 70
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

__________

AUTHOR POV's

Saat menjelang sore hari, Gea yang sudah menyelesaikan mandinya, kemudian memulai kegiatannya untuk memasak makan malam untuknya dan Samuel.

Gea berniat untuk memasak udang saus tiram dan juga gorame asam manis.

Saat Gea mulai mengambil bahan-bahan untuk memasak yang ada di kulkas, ada seorang maid yang menghampirinya.

"Maaf sebelumnya, Nyonya. Nyonya ingin membuat apa?" tanya maid tersebut dengan sopan.

"Aku ingin memasak makan malam." jawabku.

"Biar kami yang membuatkannya, Nyonya. Nanti Tuan bisa marah kalau Nyonya ikut mengerjakan tugas para maid." ucap maid tersebut dengan sedikit cemas.

"Kalian boleh membantu, tapi aku tetap akan memasak." ucap Gea.

Para maid akhirnya hanya menuruti semua perkataan Nyonya mereka, walau dalam hati mereka sebenarnya takut jika Tuan mereka akan marah.

Gea mengolah semua bahan masakan dengan lihai dan cekatan. Setelah bergelung dengan bumbu-bumbu dapur selama satu jam, masakan Gea akhirnya selesai. Gea meminta para maid untuk menatanya di meja makan, sementara dirinya akan memanggil Samuel yang masih berada di ruang kerjanya.

Memang sejak siang tadi, Samuel mendapat kabar dari sekretarisnya jika ada sedikit masalah di perusahaan mereka, jadi Samuel langsung menghandlenya dari rumah.

Sesampainya di depan ruang kerja suaminya, Gea mengetuk pintu terlebih dulu dan menunggu persetujuan dari suaminya dulu sebelum masuk.

tok tok tok

"Masuk," Ucap Samuel dari dalam.

Gea lalu membuka pintu dan masuk ke dalam ruang kerja Samuel. Dilihatnya Samuel sedang serius menatap laptopnya. Gea lantas menghampiri Samuel.

"Apa masalahnya sangat serius?" Ucap Gea setelah berdiri di samping Samuel.

Samuel lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi dan mendongak menatap Gea dengan senyuman.

"Tidak terlalu, tapi cukup menguras waktu. Ada apa?" Ucap Samuel pada Gea.

"Kau bekerja tidak tau waktu, Sam. Ini sudah waktunya makan malam, makan-lah dulu." ucap Gea sambil mengusap rahang tegas Samuel dengan tangannya.

Samuel memejamkan matanya menikmati sentuhan Gea yang membuatnya nyaman dan menghilangkan rasa lelahnya.

Setelah Gea berhenti dengan kegiatannya, Samuel membuka matanya dan menuruti ucapan Gea untuk makan malam dulu.

Sesampainya di meja makan, Gea duduk di sebelah Samuel dan mulai mengambilkan nasi dan lauk untuk suaminya.

"Mau lauk apa?" tanya Gea setelah mengambilkan nasi untuk Samuel.

"Semuanya terlihat menggoda, aku ingin semuanya," Jawab Samuel yang membuat Gea tersenyum.

Mereka berdua makan dalam diam. Sesekali Samuel menatap Gea dengan takjub, karena ia merasa Gea sangat berbeda dengan sebelum mereka menikah.

Samuel merasa Gea sangat menerimanya sebagai suami dan selalu menjalankan tugas sebagai istri dengan benar-benar baik. Sangat berbanding terbalik dengan saat mereka berdua belum menikah, bahkan untuk mencium-pun terasa sangat sulit bagi Samuel. Tapi saat ini, ia sangat menikmati sikap Gea yang baru.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang