Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
SAMUEL POV's
Setelah aku berhasil mendapatkan ciuman dari Gea yang sangat sulit untuk didapatkan, aku segera menjalankan mobilku menuju mansion ku.
Awalnya aku mengira bahwa Gea akan sangat bahagia setelah aku membeli tas yang ia inginkan seperti yang biasa dilakukan oleh wanita-wanita yang pernah dekat denganku dulu, tapi ternyata dia justru marah-marah dan berkata bahwa apa yang kulakukan hanya membuang-buang uangku.
Bahkan aku bisa memberinya seratus lebih tas seperti itu untuknya. Gea memang sangat berbeda dari kebanyakan wanita yang mendekatiku, dia tidak mempedulikan hartaku sama sekali.
"Gea?" Ucapku membuka pembicaraan di dalam mobil.
"Hm?" Jawabnya dengan gumaman.
"Tidak mau mampir ke mana-mana?" Tanya ku basa basi.
"Tidak, nanti dari mansionmu aku akan menelfon taxi dan pergi menuju butik." Jawabnya tanpa menoleh ke arahku dan fokus menatap ponselnya.
"Aku bisa mengantarmu. Mau berangkat sekarang?" Ucapku menawarkan diri.
"Eh? Tidak tidak. Aku bisa berangkat sendiri. Lagian kau pasti lelah. Iya kan?" Ucapnya dengan puppy eyes.
"Tidak. Akan aku antar." Ucapku final sambil memutar balik arah mobil ku menuju butik gea.
"Dictator as always." Gumamnya dengan memalingkan pandangannya dari ku.
Gadis ini benar benar bisa membuat aku geleng geleng kepala dengan semua tingkahnya.
****
Butuh waktu empat puluh lima menit untuk sampai di butik Gea karena jaraknya yang cukup jauh.
Setelah aku memarkirkan mobil, Gea langsung keluar dan mengucapkan terimakasih kepadaku.
"Terimakasih ya, take care." Ucap nya sebelum pergi meninggalkan aku sendirian di mobil.
Aku hanya bisa geleng-geleng kepala dengan semua tingkahnya dan kemudian menyusulnya masuk ke dalam butik.
"Gea ada di dalam?" Ucapku bertanya kepada salah satu pelayan yang ada di butik.
"Eh, iya tuan, Nona Geaveta sedang ada di ruangannya—di lantai dua." Jawabnya yang ku balas dengan anggukan kepala dan kemudia naik menuju lantai dua dimana ruangan Gea berada.
Setelah menemukan ruangannya, aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu yang sukses membuat Gea terkejut atas kedatanganku yang tiba tiba.
"Kenapa kau masih ada di sini? Apa ada barangku yang tertinggal?" Ucap nya heran.
"No. Apa aku tidak boleh main ke butik milik tunanganku sendiri?" Ucap ku menggodanya.
"Aku benci fakta itu." Ucap nya dengan nada kesal.
"Apa kau sibuk?" Ucapku setelah tertawa mendengar pernyataannya tadi.
"No, hanya menyempurnakan beberapa rancangan gaun pesanan saja." Jawabnya sambil mencoret coret buku sketsa nya.
"Bagaimana dengan besok malam? Apa kau sibuk?" Ucapku bertanya lagi.
"Not yet. Memangnya ada apa?" Ucapnya bingung.
"Aku mau kau menjadi pasanganku untuk menghadiri pernikahan teman lama ku." Ucap ku menjawab pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]
RomanceDON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu memimpikan keluarga bahagia dengan suami yang mencintainya. Tidak pernah menyangka jika kehidupan indah nya yang selama ini berjalan dengan...