Happy reading!
Jangan lupa klik bintang🌟
______
"Dengan senang hati, ku persilahkan kau pergi dari kehidupanku." ucap Samuel saat aku berhasil meraih gagang pintu ruangan kebesarannya.
Kalian tau, tidak ada hal yang lebih menyakitkan daripada di hina oleh orang yang kau sayang. Dan aku merasakannya sekarang.
Hatiku sakit, sungguh. Semua ucapan Samuel terlalu menyakitiku. Bahkan aku tidak tau apa salahku. Aku mencintainya, hanya dia. Tapi sekarang, aku ingin pergi, benar-benar pergi jauh dari hidupnya. Aku yakin aku bisa bahagia dengan hidup berdua bersama my little angel.
________
AUTHOR POV's
Setelah berada di lobby gedung Dimitri International, Gea sengaja tidak memanggil sopir yang tadi mengantarnya kemari. Gea justru menelefon taksi untuk pulang. Sesampainya di rumah nanti, Gea berencana untuk segera mengemasi barang-barangnya dan pergi jauh dari sana.
Tapi sebelum itu, Gea berniat untuk mendatangi rumah mertuanya terlebih dahulu untuk berpamitan. Tidak etis rasanya jika ia harus menjaga jarak dengan mertuanya hanya karena kesalahan Samuel. Karena selama ini, kedua mertuanya selalu baik kepadanya bahkan menggapnya seperti anak sendiri. Gea pun begitu, ia sudah menganggap mertuanya seperti orang tua kedua-nya, mereka sangat baik.
Setelah taksi pesanannya datang, Gea langsung masuk dan menangis di dalamnya. Air mata yang sejak tadi ia tahan sudah tidak bisa ia bendung lagi, semuanya terlalu menyakitkan.
Setelah sedikit tenang, Gea lalu menelfon Alzein, kakaknya, untuk memberitahu keinginannya.
"Zein, bawa aku pergi jauh dari sini." ucap Gea setelah telefonnya terhubung dengan Zein.
"Hei, ada apa Princess? Kenapa kau mau pergi jauh dari sini?" jawab Zein dengan nada khawatir.
"Ceritanya panjang. Bisa jemput aku di mansionku sekarang? Nanti akan ku ceritakan semuanya." ucap Gea dengan sedikit terisak.
"Anything for you, Princess. Tunggu aku di rumahmu, aku berangkat sekarang." ucap Zein dengan sigap.
Setelah sambungan telefon mereka terputus, Gea kembali terisak saat bayangan kata-kata Samuel tadi melintas di kepalanya.
***
Sesampainya di mansion pribadinya, Gea segera membayar argo taksi dan keluar menuju mansionnya. Gea langsung berjalan menuju kamarnya-kamarnya dan Samuel, untuk mengemasi barang-barangnya. Gea memasukkan sebagian baju nya ke dalam koper sedang miliknya dan segera turun ke bawah untuk menunggu kedatangan Zein.
Saat sedang menunggu Zein di ruang keluarga dengan tatapan murung, tiba-tiba Lisa mendatangi Gea dengan tatapan bertanya-tanya.
"Anda mau ke mana, nyonya?" tanya Lisa saat sudah berada di dekat Gea.
Gea langsung berdiri dan memeluk Lisa dengan erat seraya menangis di pelukan Lisa. Ia tidak kuat untuk bercerita, rasanya air matanya selalu mendesak untuk keluar setiap Gea mengingat-ingat kejadian itu. Lisa yang mendapati majikannya menangis, langsung membalas pelukan Gea dan mengelus-ngelus punggung Nyonya-nya berharap jika bisa memberikan ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]
RomanceDON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu memimpikan keluarga bahagia dengan suami yang mencintainya. Tidak pernah menyangka jika kehidupan indah nya yang selama ini berjalan dengan...