Happy reading!
Jangan lupa click bintang 🌟
________
AUTHOR POV's
Pagi ini Gea bangun dengan Samuel yang memeluknya dengan protekif, seakan takut akan kehilangan Gea—bahkan dalam tidurnya sekalipun.
Gea lantas melirik jam yang menggantung di salah satu sisi dinding kamar Aaron yang sudah menunjukkan pukul enam pagi.Gea lalu segera membangunkan Samuel karena hari ini Samuel sudah harus kembali pada rutinitas kerjanya. Sekaligus Gea harus segera kembali ke kamarnya sebelum Aaron bangun dan mendapati jika tidak ada dirinya di sisi Aaron. Bisa-bisa anak itu mengamuk dan menangis sejadi-jadinya.
"Samuel, bangun. Sudah jam enam pagi," ujar Gea mencoba membangunkan Samuel sambil membuka tirai jendela kamar Aaron.
"Hm," gumam Samuel tanpa membuka matanya sedikitpun.
"Samuel, bangun. Hari ini, kan, kau sudah harus kembali bekerja," ujar Gea mencoba membangunkan Samuel sekali lagi—kali ini dengan menghampiri Samuel dan memainkan rambut Samuel yang cukup berantakan.
"Jam berapa sekarang, Princess?" tanya Samuel sambil membuka sedikit matanya karena terganggu dengan cahaya terang yang masuk ke dalam kamar Aaron.
"Jam enam, Samuel. Cepat bangun," jawab Gea sambil merapikan rambut Samuel dengan jari-jarinya.
"Lima menit lagi, please." ujar Samuel sebelum melanjutkan tidurnya lagi.
"Bangun sekarang atau tidak ada morning kiss untuk satu minggu ke depan?" ancam Gea yang langsung berhasil membuat Samuel bangun dan duduk bersandar pada kepala ranjang.
"Aku sudah bangun! Sekarang, berikan morning kiss untukku, Princess." ujar Samuel dengan cepat karena begitu takutnya dengan ancaman yang Gea berikan.
Gea langsung tersenyum lebar karena kemenangannya barusan tapi ia tidak segera memberi morning kiss yang Samuel minta barusan—justru Gea menolak mentah-mentah permintaan Samuel yang satu ini.
"Tidak mau. Kau masih bau, Samuel. Aku baru mau memberi morning kiss untukmu saat kau sudah mandi dan gosok gigi," ujar Gea sambil melangkah menjauhi Samuel dan menjulurkan lidahnya—berniat menggoda Samuel.
Ucapan Gea barusan berhasil membuat Samuel cemberut di pagi hari karena lagi-lagi Gea bilang jika dirinya bau. Sepertinya mulai saat ini Samuel harus membiasakan dirinya dikatai bau oleh istri dan anaknya sendiri yang bahkan masih berada dalam kandungan Gea.
"Cepat mandi, bayi besar! Mommy mau mengurusi bayi kecil dulu, ya!" ujar Gea sebelum benar-benar meninggalkan Samuel sendiri dan beralih masuk ke dalam kamarnya untuk menemui Aaron yang kemungkinan masih tertidur.
Dan benar saja, saat Gea baru membuka pintu kamarnya, Gea melihat jika Aaron masih tertidur pulas di atas ranjangnya dengan wajah yang terlihat begitu damai dan menggemaskan. Gea lantas melangkahkan kakinya mendekat ke tempat dimana Aaron berada sebelum pada akhirnya Gea memutuskan untuk membangunkan putranya itu.
"Good morning, kesayangan mommy. Bangun, yuk?" ujar Gea lembut sambil mengelus puncak kepala Aaron dengan sayang.
Namun seperti pagi-pagi sebelumnya, Aaron tidak mungkin bisa langsung bangun dalam sekali Gea berucap. Melainkan Aaron hanya merubah posisi tidurnya yang tadinya memeluk guling menjadi posisi terlentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]
RomanceDON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu memimpikan keluarga bahagia dengan suami yang mencintainya. Tidak pernah menyangka jika kehidupan indah nya yang selama ini berjalan dengan...