"Raka!"
Suara tegas menggema setelah cowok itu membuka pintu. Dilemparnya jaket cokelat ke sofa berwarna biru. Dan menghempaskan tubuhnya di sofa lain.
"Kenapa kamu baru pulang?! Dari mana kamu?!"
Mendengar suara Pram --Ayahnya, yang meninggi seperti paduan suara -membuat kepala cowok itu semakin nyut-nyutan tak karuan. Malam ini ia habis 5 gelas, berbeda dengan malam sebelumnya yang hanya 2 gelas.
"Kamu mabuk lagi?!" Sepertinya kesabaran Pram kembali diaduk-aduk oleh Anak semata wayangnya itu.
Cowok itu hanya diam sambil memegang pelipisnya yang terasa tak karuan.
"Kamu mabuk lagi, Iya?!"
Dengan ogah-ogahan, Raka berjalan huyung ke lantai atas, melewati papanya yang tengah berkacak pinggang. Tangannya memegang pinggiran tangga yang menyala ketika disentuh.
"Mau jadi apa kamu?!"
"Raka ngantuk." Ujarnya di anak tangga kelima, namun tatapannya jelalatan kemana-mana.
"Jika kamu seperti ini terus, Papa nggak akan batalin perjodohan kamu!"
Raka mendengus, tatapannya menyala nyalang ke arah Pram yang tengah berkacak pinggang.
"Nggak peduli. Bodo amat."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Raka kembali melangkah, tidak peduli bahwa Ayahnya benar-benar tidak bercanda.
***
5 Maret 2017
Hai Guys!
My second story In Wattpad!
I hope you like this.
Next? Voments please :)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST WANTED
Teen FictionCOMPLETE. (TAHAP REVISI) [WARNING! TERDAPAT BANYAK KATA-KATA KASAR]#130 In Teen Fiction 02-05-2017 #109 In Teen fiction 10-05-2017 #78 in teen fiction 22- 05-2017 * Siapa sih yang nggak kenal Gadis? Cewek berambut sebahu, mata bulat, bibir tipis. Iy...