Play Music Kuy ⬆😊
~
Selamat tinggal. Selamat kehilangan cinta yang paling besar.
***
Ketika Gadis membuka mata, ia langsung menduga bahwa alarm-nya telah berbunyi beberapa menit lalu. Sebelum benar-benar bangun, perempuan itu menarik selimut yang sudah melorot sampai kaki hingga kembali menutupi badannya.
Jendela kamar perempuan itu terbuka lebar. Gorden tipis berwarna putih bergerak-gerak saat angin pukul 6 sore berembus bebas setelah hujan mengguyur beberapa jam yang lalu.
Malas bergerak, Gadis hanya membuka dan menutup matanya lagi sampai perempuan itu merasa bosan. Ia tidak tahu kenapa, sejak kejadian hari itu, hari-harinya terasa semu. Ia tidak bisa lagi merasakan dunia nya. Tidak bisa lagi merasakan udara yang sama. Dan ia mulai sadar bahwa semuanya sudah berbeda.
Ia merasa beban hidupnya begitu banyak. Hatinya terasa ganjal dan langkahnya terasa berat. Semangat sekolahnya menurun dan Gadis lebih banyak diam sekarang. Sebenarnya dia tidak ingin seperti itu, tapi nyatanya, permasalahan-permasalahan yang ia hadapi akhir-akhir ini sangat menyita waktu, pada akhirnya perempuan itu menyerah dan pasrah.
Gadis kembali seperti beberapa tahun yang lalu. Seperti seseorang yang lelah hidup setelah kehilangan apa yang ia inginkan. Bedanya, kali ini, ia merasa lebih...entahlah.
Yang dia kira, setelah dua hari lalu pertemuan singkat mereka di taman pada malam hari, semuanya akan berubah seperti sedia kala --Saat mereka masih bersama dan semuanya baik-baik saja. Namun, siapapun pasti tahu, mau se-ringan apapun retaknya kaca, ketika diperbaiki, jalur itu masih terlihat jelas membentuk kesalahan yang nyata.
Sekarang, tinggalah penyesalan yang menumpuk dalam kepalanya, memenuhi setiap rongga tubuh dan langkahnya. Seharusnya ia menepis egonya, menepis rasa ketakutannya, sehingga ia tidak akan takut untuk mengakui bahwa ia memang cinta.
Namun waktu itu, ia terlalu takut untuk dikhianati dan akan merasakan sakit untuk yang kedua kalinya. Maka ia memilih untuk melepaskan daripada dilepaskan.
Alarm berbunyi lagi untuk yang kedua kalinya, memberi peringatan setelah yang pertama tidak dipedulikan. Tangan putihnya meraba benda pipih yang berada di kanan bantal berwarna putih. App line terbuka dan baris paling atas ditempati oleh seseorang bernama Mama, lalu chat personal dari sahabat-sahabatnya, setelah itu group chat mereka berempat, dan Bagas. Ia terus men-scroll layar hingga berada paling bawah. Namun tidak ada chat dari seseorang yang ia inginkan, Raka.
Aku jemput 15 menit lagi ya.
Pesan tersebut baru saja masuk dari Bagas yang membuat Gadis menggembungkan kedua pipinya. Ia lupa bahwa hari ini ia janji akan menemani cowok itu jalan-jalan keluar. Ngomong-ngomong, Gadis tidak bercerita kepada siapapun tentang apa yang terjadi antara dia dengan Raka, bahkan orang tuanya pun tidak tahu.Ponselnya ia letakkan dan mulai beranjak menuju kaca besar setelah tidak ada niatan membalas pesan. Tangannya yang bergerak menyisir rambut kebelakang tiba-tiba terhenti karena seruan dari arah pintu terdengar,
"Non?"
"YA?" Ujarnya lalu melanjutkan menyisir rambut. Ia lupa bahwa kamarnya ia kunci sehingga mbak Ambar harus berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MOST WANTED
Teen FictionCOMPLETE. (TAHAP REVISI) [WARNING! TERDAPAT BANYAK KATA-KATA KASAR]#130 In Teen Fiction 02-05-2017 #109 In Teen fiction 10-05-2017 #78 in teen fiction 22- 05-2017 * Siapa sih yang nggak kenal Gadis? Cewek berambut sebahu, mata bulat, bibir tipis. Iy...