"Alex Candra Arifin?"
"Hadir Bu."
"Angelina Fransisca?"
"Sakit Bu."
"Masih sakit?"
"Iya Bu."
Sudah seminggu sejak insiden ciuman itu, Angel tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Semua orang bertanya-tanya, apa Angel benar-benar sakit atau malu untuk pergi ke sekolah.
Kevin menopang kepalanya, melakukan hal yang sering ia lakukan, yakni menatap lurus pemandangan luar jendela. Ada rasa penasaran yang menggelitiknya. Bertanya-tanya mengenai Angel di dalam hati.
"Vin, nanti malam udah siap kan?" Ucap Alex menoleh ke belakang.
"Apaan?"
"Ultah Tiara," bisik Alex.
"Oalah oke. Lo mau gue jemput?"
"Iya pakai mobil lo aja ya."
Kevin mengacungkan jempolnya.
Selama jam pelajaran Kimia berlangsung, Kevin benar-benar tak fokus. Ia tak begitu mendengarkan penjelasan Bu Nana.
Matanya berat.
Beberapa hari ini dirinya memang tak bisa tidur. Entahlah. Rasanya begitu banyak pikiran yang membebaninya. Dan setiap ia memejamkan matanya, bayangan Kinar selalu muncul. Bahkan di mimpinya.
Ia jadi insomnia. Terlalu takut untuk terlelap dan bertemu Kinar di dalam mimpinya.
Alex nampak tertidur. Ia menopang kepalanya dengan tangannya. Sementara matanya terpejam.
Kevin terkekeh. Sepertinya ia ingin mengikuti jejak Alex.
Tanpa butuh waktu lama, mereka sama-sama terlelap dan masuk ke dunia mimpi masing-masing. Kevin bahkan tak sadar ia sedang tertidur.
Bu Nana ternyata menyadari bahwa 2 muridnya sedang terlelap. Bu Nana melipat kedua tangannya di depan. Semua mata kini mengarah pada Kevin dan Alex yang tertidur dengan pulasnya.
Hening.
Hanya terdengar suara langkah kaki Bu Nana yang menggema di kelas. Bu Nana mendekati meja Alex. Tiara hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku pacarnya itu. Namun ia tertawa kecil.
Bu Nana menyenggol lengan Alex. Namun Alex tak kunjung bangun. Ia malah mengigau.
"Nasi uduk aahhh enaknyaa."
Semua orang di kelas mengulum senyumnya termasuk Tiara. Bu Nana menggelengkan kepalanya, kemudian ia menepuk-nepuk bahu Alex.
"Sebentar Tiaraku sayang. Abang datang haha," ucapnya sambil tertawa di dalam tidur.
Mendengar hal tersebut, semua orang refleks menatap Tiara sambil menahan tawa. Tiara hanya diam menundukkan kepalanya tersipu malu. Di dalam hati ia mengutuk Alex.
Karna kesabaran Bu Nana hampir habis, Bu Nana pun meneriaki Alex tepat di samping telinganya, "BANGUN ALEX CANDRA ARIFIN!!"
Detik berikutnya Alex tersentak hingga ia berdiri dengan matanya yang merah, "Siap Bu!!" ucap Alex disusul oleh gelak tawa seluruh orang yang berada di kelas, kecuali Bu Nana dan Kevin yang masih terlelap dalam tidurnya.
"Kamu pikir ini kamar tidur? Seenaknya tidur di kelas!"
"Ma... maaf Bu..."
"Bangunkan Kevin dan kalian lari 30 putaran di lapangan!!!!" ucap Bu Nana setengah berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Without Words
أدب المراهقين[COMPLETE, TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA] Seperti kisah romansa remaja pada umumnya, tentang remaja badung bernama Kevin Andreas yang hobi menjahili guru, bolos, berkelahi, dan bergonta-ganti pacar, seketika berubah seratus delapan puluh derajat ketika...