Haii dhey cuma mau bilang kalau dhey nulis story baru hehe. Di cek yuk judulnya "Hear My Voice"
Deskripsinya gini:
Flora Callia Valerie, atau sering dipanggil Flora. Cewek populer, cantik, tapi ditakuti cowok. Cewek tomboy yang jagonya berantem. Tapi kalau urusan pelajaran, dia mundur. Bukan karna gak pinter, hanya karna malas. Walaupun terkenal serem sama cowok, tetep banyak yang ngantri pengen jadi pacarnya. Ada tantangan tersendiri buat dapatin hati seorang Flora yang benci cowok.
Flora paling anti sama cowok yang suka bikin cewek nangis. Contohnya, cowok macam Farshad Atharizz Calief. Ah, bukan. Dia satu-satunya musuh terbesar Flora. Hobinya tiap hari bikin cewek nangis. Type cowok yang kepopulerannya menyaingi Flora. Tampan, jenius, cold, sangat tertutup. Farsh adalah laki-laki paling sombong yang pernah dikenal Flora. Itulah sebabnya ia tak punya teman. Kadang Flora bingung, kenapa masih banyak yang mengejar-ngejar cowok macam Farsh.
Flora yang sangat menghindari Farsh malah terjebak untuk menjalani hari-harinya bersama Farsh hingga akhir semester karena suatu hal. Farsh punya sejuta rahasia. Flora juga punya. Mereka masing-masing punya rahasia gelap. Bagaimana jika salah satu dari mereka mengetahui rahasia itu?
Tenang, insyaAllah tetap ada kejutan kayak di Love Without Words. Kalian tahu kan kalau dhey suka main rahasia-rahasiaan hihi.
Ohiya dhey lebih tertarik buat lanjutin cerita ini dibanding lanjutin ik hou van je. Karena setelah dhey nulis kerangka ceritanya, kayaknya ini lebih menarik dibanding ik hou van je. Ohiya, jadinya ik hou van je dhey unpublish deh. Karena buntu juga wkwk.
Semoga ajalah dhey idenya lancar terus buat yang ini. Ini idenya juga dapet tiba-tiba pas gak sengaja baca artikel gitu.
Semoga kalian suka yaaa
With love,
Dhey 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Without Words
Teen Fiction[COMPLETE, TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA] Seperti kisah romansa remaja pada umumnya, tentang remaja badung bernama Kevin Andreas yang hobi menjahili guru, bolos, berkelahi, dan bergonta-ganti pacar, seketika berubah seratus delapan puluh derajat ketika...