22. Untruthful

40K 3.1K 38
                                    

"Ceritain apa?" Ucap seorang laki-laki bermata abu-abu di belakang mereka.

Mereka menoleh ke arah sumber suara bersamaan.

Keduanya terkejut.

Kevin sudah berdiri di sana dengan tatapan tajamnya.

Angel segera berdiri dari posisinya berjongkok. Sementara Alex masih tetap duduk di lantai tak sedikitpun bergerak dari posisinya. Ia malah menundukkan kepalanya tersenyum getir.

"A... anu..." Ucap Angel gelagapan.

Alex mengangkat kepalanya kemudian tersenyum manis seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Alex memang begitu hebat menjalankan akting menutupi segalanya dengan fake smile.

"Aduh ketahuan deh kita hahaha." Ucap Alex tertawa renyah.

"Lex, gue gak lagi becanda." Ucap Kevin serius. Ia menatap tajam Alex seperti hendak mencabik-cabik Alex saat itu juga.

Alex berdiri dari posisinya duduk masih dengan senyuman polosnya. Ia kemudian merangkul pundak Kevin.

"Napa serius amatsi?" Ucapnya terrawa lagi.

"Lex!" Ucap Kevin geram kemudian melepaskan rangkulan itu.

"Elah sabar bro. Iya nih gue jelasin. Jadi, gue mau ceritain lo kalau bentar lagi ultahnya si Tiara. Gue mau ngajak lo buat bantuin gue ngasih surprise ke doi. Gimana? Mau gak?" Ucap Alex mengerlingkan matanya.

Kevin menatap lurus bola mata hiram milik Alex. Mencari sebuah kejujuran di sana. Entah kenapa Alex berani menatap mata itu. Di dalam bola mata itu tersembunyi sesuatu. Sesuatu yang tak bisa Kevin lihat. Alex begitu ulung menyembunyikan kebenaran.

"Lo jujur?" Ucap Kevin yang masih mempertanyakan kejujurannya.

Sementara Angel hanya mendunduk tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Iya laaahhh. Lo ga percaya gue?" Ucap Alex tersenyum lebar.

Sorry Vin. Gue tahu lo ga bakal maafin gue seumur idup lo. Gue terpaksa Vin. Maafin gue. Ucap Alex dalam hati.

Ia terus mengutuk dirinya sendiri yang menjadi pengecut.

Alex memang tersenyum namun hatinya menangis, tangannya mengepal menahan kemarahan yang teramat besar terhadap Angel. Sekali lagi, ia menyalahkan dirinya sendiri yang terjebak kebodohan yang ia buat sendiri. Ia hanya begitu mencintai Tiara. Ia tak ingin Tiara pergi meninggalkannya. Ia menjadi pria yang sangat pengecut bila berhubungan dengan Tiara.

"Oke gue percaya. Kapan Tiara ultah? Elaahh lo bolos cuma gara-gara mau surprise-in Tiara?" Ucap Kevin terkekeh.

Entah kenapa semudah itu ia percaya pada Alex.

Dalam hati Angel, ia bersyukur. Alex memainkan perannya dengan begitu baik.

"Yaiyalaahh. Demi Tiara mah gue gapapa bolos hahaha. Dia ultah seminggu lagi hehe. Mohon bantuannya ya bro." Ucap Alex menepuk bahu Kevin.

Setiap kebohongan yang terlontar dari mulutnya, ia lontarkan pula kutukan dalam hatinya.

Kemudian dalam hati tak lupa ia meminta maaf pada Kevin dan...

~~~

Bel istirahat berbunyi. Alex, Kevin, dan Angel menyelinap masuk ke kelas setelah Bu Anis keluar. Alex duduk di bangkunya, bersiap-siap membuka telinganya untuk mendengarkan omelan Tiara.

Seperti dugaannya, Tiara saat ini melangkah kesal dengan wajah super datar dan dingin. Bila Tiara menampilkan ekspresi wajah itu, artinya sebentar lagi akan ada ledakan yang terlontar dari mulutnya.

Love Without WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang