*Arthit

3.9K 348 14
                                    

Selama masa kehamilannya, Arthit tinggal di Pattaya, sehingga kesehatan dia dan bayi yang dikandungnya bisa dikontrol lebih baik oleh pamannya. Ibunya ikut menemani Arthit disini, dan ayahnyadatang sebulan sekali karena tak bisa meninggalkan pekerjaannya di Bangkok.

Sebulan yang lalu, Arthit melakukan operasi caesar dan melahirkan seorang anak laki-laki. Karena dilahirkan di pagi hari, orangtuanya memberi nama bayinya Arun. Arthit kaget saat pertama kali melihat wajah Arun, karena menurutnya Arun benar-benar mirip Ko.

Hari ini Arthit akan pulang ke Bangkok, karena sebentar lagi kuliah semester 2 akan di mulai. Tadinya Arthit ingin tetap kuliah online, sehingga dia bisa mengurus Arun. Tapi ibunya memaksanya untuk kembali berkuliah seperti dulu, karena menurutnya Arthit harus bersosialisasi dengan orang-orang lagi.

Sebenarnya bukan hanya Arun yang membuatnya berat meninggalkan Pattaya, tapi Arthit juga takut kalau dia kembali ke Bangkok, dia akan bertindak nekat untuk menemui Ko, karena selama ini Arthit begitu merindukannya.

flashback

Setelah menerima alamat dari Ko, Arthit lalu pergi mandi. Setelah selesai mandi, Arthit sibuk memilih-milih pakaian yang akan dikenakannya, dan akhirnya memutuskan memakai kaos v-neck, karena walaupun sudah sore udara masih terasa panas.

Arthit memutuskan untuk pergi sekarang, karena dia tidak tahu seberapa jauh tempat Ko dari asramanya. Tiga puluh menit kemudian dia tiba di sebuah apartment sederhana, tapi terlihat nyaman. Sambil memantapkan hatinya, Arthit pun mengetuk pintu dihadapannya.

Tak lama kemudian Ko membuka pintu dan mempersilahkannya masuk. Setelah menutup pintu di belakangnya, Ko menarik kursi dan mempersilahkannya duduk, tapi Arthit tetap tak bergerak dan hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal. 

Arthit jadi ragu untuk melaksanakan rencananya, karena tanpa melakukan skinship pun jantungnya kini berdebar lebih kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arthit jadi ragu untuk melaksanakan rencananya, karena tanpa melakukan skinship pun jantungnya kini berdebar lebih kencang. Arthit berniat untuk membatalkannya, tetapi saat melihat Ko berdiri di hadapannya tubuh Arthit seakan bereaksi sendiri.

Arthit kaget dengan apa yang dia lakukan, dia tak percaya kalau dia baru saja mencium bibir Ko. Saat melihat bagaimana kagetnya Ko akan ciumannya, Arthit ingin meminta maaf dan memberikan penjelasan, tapi entah mengapa lidahnya terasa kelu dan tak mampu berkata apa-apa, sehingga dia hanya berdiri mematung dan menatap Ko saja.

Saat dia belum pulih dari rasa kagetnya, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat di bibirnya, ternyata kali ini Ko yang menciumnya. Otaknya menyuruhnya untuk menolak ciuman Ko, tapi lagi-lagi tubuhnya bereaksi sendiri dan kini dia malah membalas ciuman Ko.

Arthit merasakan tangan Ko memeluk pinggangnya, dan dia pun melakukan hal yang sama. Arthit benar-benar tak bisa berpikir jernih sekarang, saat dia merasakan lidah Ko menyapu lembut bibirnya, tanpa sadar Arthit membuka mulutnya, memberikan akses bagi lidah Ko untuk masuk kedalamnya.

Arthit tidak pernah berciuman, dan tidak tahu caranya juga, jadi dia hanya mengikuti apa yang Ko lakukan. Saat lidah Ko mulai mengecap lidahnya, Arthit pun melakukan hal yang sama sehingga kini lidah mereka saling bergelut satu sama lain. Arthit merasa dirinya sudah tak sanggup lagi bernapas, tetapi untungnya Ko menghentikan ciumannya. 

Saat pikirannya mulai bekerja kembali, Arthit merasa malu pada dirinya sendiri karena sesaat dia berpikir bahwa Ko melakukan ini karena dia mulai tertarik dengan Arthit, yang tentu saja tidak mungkin karena kemarin Arthit melihat dengan kedua matanya kedekatan Ko dengan seorang wanita, yang Arthit yakin adalah kekasihnya.

Arthit ingin bertanya apa maksud ciuman Ko tadi, tapi dia hanya mampu mendesah membisikkan nama Ko, karena kali ini Ko menciumi lehernya. Desahan Arthit berubah menjadi teriakan karena kali ini Ko menghisap lehernya kuat-kuat. Arthit menyerah memikirkan arti dari apa yang dilakukan Ko padanya, dan memilih untuk menikmatinya saja.


Tadinya pengen update kemaren, tapi kelupaan karena lagi semangat nulis chapter selanjutnya.

Apaan Sih?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang