PART 17.1 - BELAJAR BERSAMA

9.8K 523 23
                                    

Aku harap kebahagiaanku sekarang adalah kamu.
###

KAYRA tengah asyik berbincang dengan teman sekelasnya membahas hal-hal yang terdengar menyenangkan jika terus dibahas istirahat pertama ini.

"Angel? " tanya Kayra setelah mendengar omongan tentang pemilik nama tersebut.

"Hm," jawab Risha sambil menghadap ke Kayra.

Kayra begeming, ia ingat, dulu, ketika masih kelas 10 ia pernah dibully oleh kakak kelasnya yang, bernama Angel itu.

"Dia pindah apa dikeluarin? " sahut Ratih.

"Nggak tahu, menurut gosipnya sih, dia pindah sama orang tuanya. Yah... Syukurlah, nggak ada mrs judes lagi," ucapnya sambil bergidik.

Sepertinya bukan hanya Kayra saja yang merasa jika Angel itu judes. Cewek yang terang-terangan menyukai si Dion.

"Hai babe, ke kantin yuk!" tiba-tiba Billy datang dengan langsung merangkul pundak Risha.

"Nggak usah alay deh, Bil," kesal Risha. Lalu langsung berdiri meninggalkan Kayra.

Kayra tersenyum geli.

Seketika ponselnya bergetar.

Dan seketika juga sudut bibirnya tertarik melihat nama yang tercantum disana.

Kak Jo: Dek, nanti sepulang sekolah ayo ngerjain project kita yang aksel itu.

Beberapa detik kemudian Kayra mengetikkan pesan.

Me: Iya Kak, di mana? Di ruang aksel?

Kak Jo: Jangan di ruang aksel. Kalo Kak Jo sih maunya di apartemen Kakak.

Kayra bergeming ketika melihat balasan dari Jovi.

"Kayra, kita ke kantin dulu. Mau ikut?" Ratih beranjak dari duduknya bersama beberapa temannya.

Kayra mendongak sedikit.

"Em... nggak Kak, Kakak aja dulu," jawabnya sopan.

"Ouh yaudah," balas Ratih lalu berbalik menuju pintu.

Kayra masih diam. Jovi mengajaknya mengerjakan tugas di apartemen?

Bukan! Bukan Kayra tidak mau, tapi... ia ragu jika harus ke apartemen seorang cowok.

Apa jadinya nanti.

Dengan memaksakan jari-jarinya ia mulai mengetik.

Me: Kak Jo. Bukannya Kay nggak mau, tapi Kay takut kalo ke sana. Gimana kalo Kakak ke rumah Kay?

Kak Jo: Iya boleh.

Me: Masih inget rumah Kay nggak? Nanti kalo lupa Kay kirimin alamatnya.

Beberapa saat kemudian ponsel Kayra bergetar.

Kak Jo: Kenapa harus dikirimi? Kita bisa pulang bareng kan?
Kayra dengan susah payah menelan ludahnya setelah membaca pesan Jovi.

Jovi mengajaknya pulang bersama? Ingat itu!

Itu pasti adalah pertama kalinya dalam sejarah hidupnya ketika mengenal si komdis itu!

Me: Iya Kak.

Beberapa detik kemudian Jovi membalas pesannya.

Kak Jo: Tunggu Kak Jo selesai sholat Jum'at nanti di taman sekolah sebelah timur.

Sedangkan di tempat lain, Jovi tengah tersenyum jahil. Ia penasaran dengan balasan apa yang akan Kayra sampaikan.

Suasana di kelasnya lumayan ramai. Tapi... tidak di sebelahnya. Dion tengah keluar mungkin ke ruang komite.

Komisi Disiplin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang