PART 12.2 - PERMAINAN

10.3K 610 40
                                    

Kebahagiaan karena kebersamaan bersama sahabat dan teman-teman adalah hal yang sulit diutarakan dengan kata-kata.
###

KAYRA menutup matanya saat Jovi menggendongnya. Ia sengaja seperti itu karena ia tahu Jovi tidak memakai atasan.

"Dek, yang sakit mana?" tanya Jovi. Ia berjongkok di depan Kayra yang sudah duduk di bangku di depannya.

Kayra masih menutup matanya. "Pergelangan kakiku sakit Kak," ucapnya lirih, hampir saja ia menangis.

Kayra merasakan sebuah tangan menyentuh lalu melepas flat shoesnya dan menyentuh pergelangan kakinya.

"Aw!" Kayra menjerit kesakitan saat Jovi memijat pelan pergelangan kakinya yang mulai tampak hampir berwarna ungu itu.

Jovi tidak tega melihat Kayra seperti ini.

Ia menoleh ke Kayra dan mendapati gadis itu masih menutup matanya.

Ia bingung seketika.

Memangnya ada yang salah dengannya? tanya Jovi dalam hati.

"Buka mata kamu!" perintah Jovi tapi Kayra menggeleng cepat.

"Kak Jo nggak pake baju." Jovi tercekat, ia baru sadar jika ia shirtless.

Kenapa ia tidak sadar sedari tadi sih?

Jovi menoleh ke belakang mencari keberadaan Dion.

"Yon, bantuin gue!" panggilnya pada Dion yang sedari tadi mengamati mereka berdua.

Dan Dion menghampirinya. Dion juga belum memakai baju. Badannya basah kuyup.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Dion, ia menyentuh bahu Kayra. Tapi Kayra masih menunduk. Ia menutup matanya rapat-rapat.

Ia yakin jika sekarang ada dua makhluk Tuhan yang bertelanjang dada di depannya.

Apalagi tidak sengaja tadi ia melihat dada Jovi yang agak berbentuk itu.

Menggelikan! Pikirnya.

"Gimana ini?" tanya Jovi cemas. Ia masih berjongkok dan memijat pelan kaki Kayra.

"Gue gendong aja ke kamarnya," tawar Dion.

"Enggak! Apaan, mending cari cewek lain gitu biar dianter," ucapan Jovi terdengar sangat tidak setuju dengan perkataan Dion.

Dion mengerutkan alisnya.

Padahal niatnya hanya ingin membantu Kayra tapi Jovi melarangnya.

Menyebalkan, batin Dion.

"Nah, itu Audy!" celetuk Dion ketika melihat Audy berjalan dengan kedua temannya.

"Audy!" panggil Dion keras. Audy langsung bergegas ke arah Dion.

Audy menatap Jovi dan Dion heran "Nih anak kenapa? Lo apain?" tuduhnya menghadap ke Dion dan Jovi bergantian.

"Cepet bawa dia, lo juga, ngapain dia lo tinggal?" Dion mulai kesal.

Audy terdiam.

Kemudian Jovi bangkit dari jongkoknya. "Kenapa nggak kalian ajak dari tadi?" Audy balik menyuruh.

"Lo nggak lihat kita kayak apa sekarang?" Jovi berucap pelan. Audy baru menyadari jika kedua temannya dalam kondisi shirtless.

"O ouw."

Dengan cepat ia memegangi Kayra bersama temannya satu lagi. Ia bisa mendengar Kayra merintih kesakitan.

"Kita bawa ke sana aja, mungkin Bu Mecca ada kain kasa biar dibalut kakinya," kata Audy.

Komisi Disiplin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang