Membuatmu bahagia di sisiku ibaratnya sebuah kewajiban, bukan beban - Jovian
###MENTARI belum sepenuhnya menampakkan diri, tapi cewek di depan cermin itu sudah bersiap-siap dengan penampilannya.
"Duh... Gimana nih? Bagus nggak sih?" ucapnya memutar ke kanan dan ke kiri badannya di depan cermin.
"Duh... Gimana nanti kalo norak?"
"Nanti Kak Jo ilfeel lagi. Nanti nggak jadi ke CFD. Duh... pake apa ini?"
Ia mondar-mandir membuka lemari pakaiannya. Mencari pakaian yang sesuai.
Bukan, bukan ia minim model pakaian. Bahkan ibunya saja seorang designer jadi tidak mungkin ia tidak memiliki macam-macam model pakaian. Hanya saja ia bingung harus memilih yang mana.
"Duh... Bagus nggak sih, kalau pakai ini?"
Ia memegang celan jeans bersuspender dan T-shirt putih yang ia kenakan.
"Em... Bagus nggak sih, kalo rambutnya kayak gini?" Ia bergumam sambil menata rambutnya yang ia kepang ke samping. Sangat feminin.
"Duh... Nanti kalo Kak Jo bilang jelek gimana? Eh, Kak Jo kan nggak pernah ngehina. Ih, tapi kan..."
"Kayra!"
Matanya langsung membulat sempurna ketika mendengar panggilan itu.
"Kayra!" panggil Maria lagi.
"Ah... iya, iya Ma," sahutnya buru-buru. Dengan cepat ia mengambil tas selempangan kecilnya yang berada di atas ranjang dan juga kamera digitalnya.
Ia membuka pintu kamarnya.
"Hm... cantik banget sih, anak Mama," puji Maria dengan senyuman mengembang ketika melihat Kayra keluar dari kamarnya.
"Ih... Mama. Tau ah." Kayra memasukkan kameranya ke dalam tasnya tadi.
"Oh, ya Ma. Papa belum pulang kan?" tanyanya pelan.
Maria menyilangkan tangannya di depan dada. "Hmm. Ada yang nunggu di depan tuh!" kata Maria.
"Iya?" tanpa babibu Kayra langsung menuruni anak tangga dengan antusias.
"Nggak sarapan dulu, Sayang?" teriak mamanya.
"Enggak, Ma!" sahut Kayra.
Ia berjalan cepat menuju gerbang depan. Dilihatnya gerbang itu setengah terbuka.
Ia tersenyum tipis ketika melihat siapa yang berada di atas motor sport biru itu. Jovi memakai kemeja flannel kotak-kotak warna biru tua sebagai outer dan dalaman kaos warna putih. Serta lengkap dengan sepatu sneakers hitamnya.
"Kak Jo!" panggilnya. Dan yang dipanggil pun menoleh.
Kayra agak sedikit heran ketika melihat wajah Jovi yang sedikit pucat.
"Hai!"
Kayra mendekat ke arah Jovi yang menyalakan mesin motornya.
"Ready?" tanya Jovi.
"Ready!" sahut Kayra dengan senyuman mengembang.
Kayra menaiki motor Jovi dan mereka mulai berangkat menuju tempat tujuan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Komisi Disiplin✔
Teen FictionApa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata 'Komdis'? *** Berawal dari keterlambatan seorang muba di hari pertamanya MOS, yang membuatnya berhadapan dengan makhluk-makhluk yang berjulukan 'Komdis'. Kayrasaya Aditama, cewek cantik nan pintar...