[Kak Jovian Sent Photos]Kayra tersenyum senang mendapat kiriman foto pengerjaan soal kemarin dari Jovi.
"Ehm... ternyata gini?..." Ia mengetuk-ketukkan pensil di dagunya sembari mengamati foto yang dikirimi Jovi. Kayra segera mengerjakan semua latihan soal.
Sinar matahari yang berangsur naik di pagi ini tidak menurunkan semangatnya belajar. Baru saja ia selesai sarapan bersama keluarganya. Sang ayah sendiri tengah pergi ke luar kota setelah sarapan tadi. Sedangkan Maria, yang ia tahu tadi ibunya itu berniat ke rumah neneknya sekalian menemui Allen yang beberapa hari ini menginap di sana.
"Oh... dikaliin gini... hmm. Ini mah... Kay bisa. Kak Jo hebat!" ujarnya senang lalu menutup bukunya. Ia beranjak dari ranjang sembari membawa ponselnya keluar kamar.
"Non, Kay." Seorang wanita yang bekerja di rumah itu berjalan mendekatinya.
"Ada apa, Bi?"
"Non Kay mau Bibi buatin apa? Mamanya Non Kay pulangnya nanti sore katanya." Kayra mengangguk.
"Ada melon nggak? Buatin jus ya, Bi. Pake susu cokelat juga." Wanita itu mengangguk.
"Makannya, Non?"
"Ehm... apa ya?..." Kayra berpikir sejenak. "Aha! Nugget yang isi keju itu aja, Bi."
"Oke, Non." Wanita itu tersenyum sambil mengangkat jempolnya.
"Makasih, Bi." Kayra kemudian melangkah menuju taman belakang. Dilihatnya seorang pria tengah membersihkan kolam renang yang sudah terkuras.
Ia duduk di bawah gazebo.
Twinggg
Ponselnya berdering. Ia membuka pesan yang ternyata berasal dari grup siswa aksel.
Kak Audy: Pemberitahuan. Untuk semua siswa aksel, try out dilaksanakan jam ke 7-8 selama satu minggu lebih. Jangan ada yang absen. Harus izin jika tidak bisa mengikuti karena bisa menyusul. Dan satu hal lagi, salah satu siswa aksel, Brillyana C. mendapatkan beasiswa kuliah ke Amerika. Sehingga ia tidak bisa belajar bersama kita. Semua dewan guru dan yang lainnya turut bangga. Congratulations Anna! (Pak War)
Kayra mengangguk setelah membaca pesan tersebut. Anna memang hebat. Pujinya dalam hati. Temannya yang satu itu memang patut diacungi jempol.
Ia membiarkan ponselnya bergetar karena ramainya grup chat. Mulai dari grup kelas 10 dulu, kelas 11 yang sekarang sampai grup SMP. Ia jarang berinteraksi dengan aktif, hanya ketika ada hal penting saja. Bukannya sombong, tapi memang ia tidak memiliki banyak waktu untuk bermain ponsel. Ia harus belajar dan belajar. Itulah kesibukannya sebagai seorang siswa. Terutama siswa akselerasi.
Tangannya teralih membuka majalah yang tergeletak di sana. Majalah itu berisi style pakaian remaja.
Ia mebolak-balik setiap halaman majalah tersebut. Benar-benar bagus.
"Ih... ini bagus. Lucu." Kayra menunjuk sebuah gaya pakaian yang dikenakan seorang model. Dress putih selutut dengan corak warna pastel.
"Ini juga. Ih... bagus, beda banget sama Kay. Ehm... mama designer, tapi baju Kay... hm... Kay coba ah, Kayak gini." Cewek itu tersenyum senang.
"Kak Jo pasti suka. Oh ya, Kay lupa." Kayra segera mengambil ponselnya lalu mencari nama Jovi di kontaknya.
"Kak Jo sibuk nggak ya?..." Kayra bergumam sembari menunggu panggilan suara diterima oleh Jovi.
Maaf nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif....
Kayra menekan layar ponselnya untuk menghubungi Jovi kembali. Panggilan tersambung. Kayra mendekatkan ponsel ke telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komisi Disiplin✔
Teen FictionApa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata 'Komdis'? *** Berawal dari keterlambatan seorang muba di hari pertamanya MOS, yang membuatnya berhadapan dengan makhluk-makhluk yang berjulukan 'Komdis'. Kayrasaya Aditama, cewek cantik nan pintar...