Pasti ada saja hal yang berkesan di dunia putih abu-abu dan masih diingat sampai sekarang, benar tidak?
###KEESOKAN harinya Kayra berangkat sekolah tepat waktu, mungkin itu semua karena tragedi di hari pertamanya sekolah. Semua murid baru sudah berada di aula atas perintah dari kepala sekolah.
Dan tetap saja, karena ini masih dalam masa orientasi, mereka pun masih mengenakan id card-nya. Fungsi dari id card itu adalah agar memudahkan guru, anggota OSIS maupun sesama muba agar saling mengenal.
Sesuai dengan jadwalnya, hari ini semua murid baru mengenakan seragam olahraga. Tidak ada yang tahu kenapa. Paling-paling akan ada kegiatan di luar ruangan lagi.
Terlihat ketujuh grup sudah berada di sana, mulai dari ujung kanan yaitu grup Einstein dan yang paling ujung adalah Archimedes. Di setiap grup ada seseorang yang berada paling depan menjadi ketua, tidak terkecuali di Archimedes. Ya, Raka ketua grup Archimedes. Ia dipilih kemarin oleh semua muba Archimedes.
Sedangkan semua kakak OSIS berdiri di pinggiran aula. Semua muba berdiri mengarah ke depan podium.
Pak Warnoto memasuki aula, di belakangnya sudah ada dua anggota OSIS yang mengikuti.
"Eh Pak War udah datang, kira-kira kita mau diapain ya kok disuruh pakai pakaian olahraga terus disuruh ke aula sini lagi?" celetuk seorang siswa dari arah grup Coloumb.
"Tau, tuh!" jawab teman sebelahnya.
Sedangkan Kayra berdiri di samping Bella, sepertinya mereka berdua sudah akrab sejak awal pertama MOS ini. Bella tidak membeda-bedakan teman, ia sangat terbuka pada semua terutama Raka dan Devan.
"Pagi! Salam sejahtera untuk kita semua," ucap Kepsek itu saat sudah berada di podium dan semua siswa menjawab dengan antusias.
Semua muba duduk setelah mendapat komando dari salah satu OSIS. Semua diam dan mendengarkan ceramah kepsek dengan hikmat.
"Bagaimana kabar kalian?"
"Baik, Pak!" jawab semua muba bersamaan.
"Langsung saja saya akan memberitahukan kepada kalian semua, besok hari terakhir kalian MOS, bukan? Dan setelah itu kalian akan resmi menjadi murid Rodriguez High School," semua muba bertepuk tangan senang.
"Besok ada mini pensi untuk acara penutupan masa orientasi, jadi saya harapkan dari setiap grup ini untuk mempersembahkan sebuah penampilan," ucapnya serius.
"Kalian dapat menampilkan tarian, menyanyi, atau yang lainnya. Terserah kalian ingin mengenakan kostum apa. Buktikan bahwa kalian mempunyai bakat itu dan pasti bisa dikembangkan lagi dengan mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sini. Jadi tampilkan yang terbaik karena tidak hanya saya dan OSIS saja yang melihat, tapi semua dewan guru dan kakak kelas kalian juga. Jangan sia-siakan kesempatan ini karena kami sudah bersusah payah menyiapkan dengan baik untuk besok," lanjutnya lagi.
Semua siswa terlihat mengangguk paham. Kemudian kepsek meninggalkan tempat tadi setelah memberi salam pada mereka semua.
Selang beberapa saat salah satu anggota OSIS maju ke podium.
"Langsung saja Kakak akan memberitahukan info penting yang berhubungan dengan acara besok," ucapnya dengan tegas dan semua muba sangat serius mendengarkannya.
"Kalian kemarin sudah diberi materi di luar ruangan 'kan? Pembelajaran pengenalan lingkungan sekolah, guru dan staf. Jadi untuk hari ini waktunya kalian mengenal siapa saja keanggotaan dalam OSIS agar kalian bisa tahu mereka dan tidak hanya berpikiran negatif saja tentang mereka," ucapnya panjang lebar seakan memperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komisi Disiplin✔
Teen FictionApa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata 'Komdis'? *** Berawal dari keterlambatan seorang muba di hari pertamanya MOS, yang membuatnya berhadapan dengan makhluk-makhluk yang berjulukan 'Komdis'. Kayrasaya Aditama, cewek cantik nan pintar...