Jika dalam sebuah hubungan tidak ada yang mau mengalah, maka untuk apa dilanjutkan?
###SEPULANG sekolah Kayra tidak langsung pulang, ia masih duduk di bangku bawah pohon tepat di sebelah jalan menuju area parkir sebelah Timur. Tempat ia menungu Jovi dulu.
Ia diam. Tidak menghiraukan motor dan mobil yang keluar masuk area sana.
Ia berberapa kali menarik napas lalu menghembuskannya.
Ia menoleh ke depan sekilas dilihatnya siswa dari luar negeri tadi masih ada di sana.
Ia meremas ujung roknya.
Ia masih kesal dengan tadi.
Setelah kelas 12 try out tadi, terutama para komdis mengajak siswa dari luar negeri itu untuk berjalan-jalan melihat-lihat sekolahnya.
Tentu saja ia tahu. Bahkan sangat jelas jika Jovi lah yang selalu mendampingi mereka. Apalagi komdis itu terlihat sangat dekat dengan gadis Perancis berambut coklat tua tadi.
Bahkan Jovi tertawa tadi ketika dengan mereka.
Hah... Entahlah perasaan Kayra jadi sangat gelisah.
Di tengah kegelisahannya, ia mendengar sebuah motor berhenti di depannya.
Ia mendongak dari menunduknya.
Dilihatnya Jovi.
Kayra bergegas berjalan cepat meninggalkan tempat itu.
Suasana area itu sudah mulai sepi karena memang waktunya pulang.
Dan sekarang sudah jam setengah 4 sore. Tepat waktu biasa jam pulang SMA itu.
"Dek!" panggil Jovi.
Kayra tetap berjalan cepat sampai keluar dari gerbang.
Berjalan menuju trotoar.
Sebisa mungkin ia harus menjauh saat ini.
Yang namanya Jovi, ia akan terus mengejar.
Kayra bisa mendengar suara motor si komdis itu.
Motor Jovi berjalan pelan. Mensejajarkan dengan langah Kayra yang berjalan di trotoar.
Jovi menepikan motornya.
"Dek!" panggilnya lagi.
Dan detik selanjutnya tangan Jovi berhasil menggapai lengan Kayra.
"Lepasin!" teriak Kayra.
"Enggak!" kata Jovi dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komisi Disiplin✔
Teen FictionApa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata 'Komdis'? *** Berawal dari keterlambatan seorang muba di hari pertamanya MOS, yang membuatnya berhadapan dengan makhluk-makhluk yang berjulukan 'Komdis'. Kayrasaya Aditama, cewek cantik nan pintar...