PART 19.2 - IDOLA PARA WANITA

7.9K 473 49
                                    

Kecemburuan pasti muncul ketika melihat orang yabg kita sayang berdekatan dengan yang lain

##

JOVI memantapkan jiwa dan raganya penuh untuk membuka pintu tersebut.

Apapun yang terjadi, ia harus menerima konsekuensinya jika teman-temannya tahu yang sebenarnya.

Ia harus bisa!

"Lo harus berani, Jo!" Ia menyemangati dirinya sendiri.

Cklek

Semua mata seketika langsung tertuju padanya.

"Jo!" panggil Dion dengan suara datar.

Jovi kembali menegang.

Mungkin seperti inilah ketakutan yang pernah dialami Kayra ketika para komdis membentaknya di depan gerbang dulu. Pikirnya.

Ia menelan ludahnya.

"Eh?" sahutnya.

Dion berjalan ke arahnya.
Si ketos itu kemudian merangkul pundak Jovi dengan tangan kanannya.

Di kelas itu tampak sedikit gaduh dan guru yang mengajar belum datang.

Sebuah over head projector sudah terpasang dan menyala yang langsung dihubungkan ke sebuah laptop.

Ternyata... Mereka sedari tadi menonton sebuah film.

Lalu tadi apa?

"Lo kenapa nggak ke sirkuit kemarin Jo?" tanya Dion.

"Gue..." Jovi gugup.

Hah... seorang Jovi bisa juga merasakan gugup.

"Gue ngelesin murid gue," lanjutnya dalam hati.

Ia menoleh ke temannya.

"Wah... Wah... Wah... Gila! Sakit tuh...." suara heboh itu berasalkan dari salah satu temannya di barisan bangku paling depan ketika melihat film yang tengah diputar di OHP.

Jovi mengamati film itu sekilas.
Tokoh laki-lakinya sepertinya akan menanyakan perasaan ke si cewek namun di sana ada juga cowok lain.

Jovi tidak terlalu mengerti maksudnya. Namun detik itu juga ia mengerti karena apa?
Si tokoh A menyatakan perasaanya ke tokoh cewek tadi. Sedangkan tokoh B adalah teman tokoh A. Si cewek bingung harus berkata apa. Sehingga si tokoh A menganggap kediam-an si cewek adalah jawaban "Ya".

Dan si B tidak tahu jika si A akan menyatakan perasaannya pada cewek itu di hadapannya. Hari itu juga.

Sungguh terlihat memaksa memang. Sedangkan tokoh B yang secara diam-diam mulai menjauh dari mereka berdua.

Hatinya sakit...

Si cewek yang niatnya hari itu juga akan ditembaknya sudah kedahuluan temannya yaitu si A. Apa daya nya?

Ia ditikung.

Padahal si cewek terlihat menyukai si B.

"Lo bisa diem nggak Fi! Gue sumpel nih!" sahut salah satu teman perempuannya.

"Itu, tuh! Kan ngenes jadinya. Nam kan suka sama Shone, tapi Top nikung," jawanya dengan suara keras. Membuat kebisingan.

Oh.. ternyata ini yang mereka bicarakan. Batin Jovi.

Ia sedikit lega.

Namun lama-kelamaan pasti hubungannya ada yang mengetahui walaupun ia sudah berpandai-pandai menutupinya.

Komisi Disiplin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang