PART 20 - MAAF

7.7K 502 27
                                    

Sebuah hubungan akan berjalan lancar jika satu sama lain saling percaya dan mengakui kesalahan
###

ISTIRAHAT pertama merupakan waktu paling melegakan sekaligus waktu persiapan sebelum try out, bagi kelas 12.

Dengan kemantapan hati yang sudah ia kumpulkan sedari tadi, Kayra berdiri dari duduknya sambil membawa tas bekalnya.

"Kak, Kay mau ke teman Kay dulu, kalo ada guru hubungi Kay ya," katanya pada Ratih.

Ratih mengangguk.

"Hai! Cewek! Godain aku dungs!" ketika Kayra melewati ambang pintu, suara-suara menggelikan menusuk indera pendengarannya.

Siapa lagi kalau bukan Deka, Fano dan kawan-kawannya.

Dan di sana ada Raka.

Beberapa cowok di kelasnya tengah bersantai di depan kelas dengan beberapa alat musik sudah ada di depan mereka.

Seperti gitar, dan kajon.

Yah, setiap saat suara mereka yang yang tidak seberapa bagusnya itu menjadi soundtrack di depan kelas. Mengiringi keluar masuknya siswa dari kelas mereka.

Sok ngartis!

Dan lagi, Raka sepertinya sudah bersekongkol dengan mereka untuk menggoda cewek-cewek.

Tidak terkecuali Kayra.

Kayra hanya tersenyum tipis ketika melewati mereka.

Ia mengembuskan napasnya pelan.

Ia harus berjalan ke arah barat untuk ke area kelas Jovi dan itu berada di lantai 3.

Kayra berjalan pelan menuju arah ruang kelas sebelah barat.

Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah siapa tahu ia melihat Jovi.

"Jo, gue ke sana dulu, kalo lo butuh sesuatu. Nanti anak PMR ke sini."

Kayra menghentikan langkahnya ketika sudah berada di depan UKS.

Jo?

Kakak kelas yang baru saja lewat itu menyebut nama Jo.

Kayra memberanikan diri untuk menoleh ke kanan. Mungkin saja benar dugaannya.

Dan benar saja, di UKS ada Jovi. Cowok itu tidak mengetahui keberadaan Kayra, karena pintu itu tertutup sedikit.

Dilihatnya Jovi tengah mencoba melepaskan sepatu sneakers-nya. Ia duduk di ranjang UKS. Tempat dimana dulu Jovi pernah sakit dan tempat itu pula yang menjadi tempat jadian mereka.

Kayra membuka pintu UKS pelan lalu menutupnya pelan.

Dan seketika Jovi menoleh ke depan.

Tatapan mereka saling bertemu.

"Kak... " panggil Kayra pelan.

Ia masih diam di ambang pintu masuk.

Jovi tersenyum semu.

Kayra berjalan pelan menuju Jovi yang duduk di pinggiran ranjang UKS. Dengan kaki menggantung ke bawah.

"Kak Jo... " panggilnya lagi sambil menunduk.

"Hmm." hanya itu yang keluar dari mulut Jovi.

" hanya itu yang keluar dari mulut Jovi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komisi Disiplin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang