Selamat Membaca..
Semakin malam Jakarta semakin ramai terutama tempat nongkrong bagi anak muda. Udara yang dingin tidak menyurutkan untuk para kaum muda berkumpul-kumpul ria bersama para sabahat dan orang terkasih. Bercanda gurau dan mulai melupakan permasalah yang sedang dihadapi sejenak.
Begitupun dengan kami, aku, Zaqsa dan trio curut-panggilan baru dari Zaqsa- saling melepar joke satu sama lain. Sebelumnya trio curut kaget saat melihatku datang bersama Zaqsa di tempat nongkrong langganan mereka ini, hanya Kevin saja yang tidak terlalu kaget karena dia sudah menduga aku bisa menjinakkan Zaqsa. Lah dikira aku pawang apa.
"Lo pake mantra apa sampe bisa si Zaqsa luluh dan mau keluar dari goa sampah itu?" tanya Chan supe kepo. Zaqsa melempar Chan dengan tisu bekas "Enak aja goa sampah, gitu-gitu sering lo jadiin tempat ena-ena" ujar Zaqsa tidak terima.
"Tapi bener. Apartemenmu udah kaya TPS yang nyampah abis. Coba kalau gak ada aku, jelas masih jadi TPS apartemenmu"
"Jadi lo beresin apartemen ini bocah?" tanya Chan sedikit terkejut, dan aku menganggukkan kepala. Chan langsung bertepuk tangan dan berteriak keras "WOW, lo istriable banget. Jadi pacar gue aja yok" ucap Chan yang mendapat sorakan dari yang lain. Chan benar-benar perayu ulung.
"Jangan mau. Chan penjahat kelamin akut" ucap Marco. Marco? Marco ngomong. Kemajuan sekali "Wow. Marco udah mau ngomong, keren" kataku spontanitas membuat Marco mendengus sebal dan di tertawakan yang lainya.
"Mangkanya Mar, ngomong! Jangan diem terus. Kan yang liat bingung, lo ini bisu atau lagi sariawan, diem terus" kata Kevin tajam. Kayaknya emang udah pembawaan deh cara ngomong Kevin, jujur dan ngena banget.
Lalu Chan menimpali ucapan Kevin "Marco emang lagi sariawan. Pacarnya kan lagi entah kemana jadi kekurangan jatah vitamin C, vitamin ciuman"
"Otak lo rusak, nana-nina terus yang lo pikirin. Marco jomblo gomblok" sekarang Zaqsa menimpali ucapn Chan yang kupastikan ngawur itu "Dih, Zaqsa kasar" Chan berkata dengan gaya sok kemayu. Membuatku gak tahan dan tertawa sampai perutku terasa kram "Kalian lucu Hahahaha, perutku sampe kram"
"Gimama caranya Zaqsa mau keluar dari apartemennya, padahal gue udah coba tapi gak berhasil?" Kevin mengeluarkan pertanyaan tiba-tiba dan semua orang melihatku penuh tanya termasuk juga si Zaqsa.
Aku berdehem pelan sebelum menjawabnya "Gak ada cara apa-apa. Aku cuma nemenin dia aja dan mendengarkan ceritanya"
"Cuma itu?" Marco mulai mengeluarkan suaranya lagi. Duh, denger suaranya yang ngbass itu, bikin melting.
"Yap, denger ya boys. Dalam menyelesaikan masalah antara cewek dan cowok emang beda. Tapi untuk orang yang sedang down itu sama antara cewek dan cowok, tetap di dekatnya walaupun kalian udah di usir. Beri dia perhatian kalau dia gak sendiri karna ada kita yang menemaninya dan mendukungnya dan paling penting jangan memaksanya untuk cerita. Dan juga ini yang paling penting buat kalian semua, jika salah satu dari kalian down jangan biarkan dia lari ke alkohol" aku melirik tajam ke Zaqsa yang dibalas dengan memalingkan wajahnya dariku.
"Apapun yang terjadi jangan biarkan itu. Mau kalian saling tonjok, kalian kurung di kamar atau kalian masukin kandang macan itu lebih baik. Percaya deh, alkohol gak akan bikin masalah kalian kelar tapi malah jadi bertambah. Jadi, kalian semua harus saling menjaga dan melindungi sampai nanti, sampai kalian punya keluarga nantinya. Karna persahabatan bukan untuk sementara tapi untuk selamanya. Saling terbuka tapi gak perlu buka-bukaan baju juga" kucoba untuk bercanda melihat mereka semua mendengarkanku terlalu serius. Aku terdiam membuat mereka memandangku bingung.
"Aku haus banget kebanyakan ngomong. Aku pengen itu... Pesenin gih" tunjukku pada gambar strawbarry cream yang tertempel di dinding. kering banget tenggorokanku, ngomong gak ada hentinya dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband? Oh No!
General Fiction(18+) "Mau aku bantu gak?" tanyaku. Dan dia mengangguk. "Sekarang buka seragammu" dia masih terdiam bingung. Namun selanjutnya dia berteriak heboh dengan mata melotot. Lucu. "Lo mau perkosa gue?" ucapnya dengan kedua tangan menutupi bagian dadanya...