Selamat Membaca..
"Kamu beneran mau balik ke apartemen? Gak tinggal disini saja?" kata Mama Sandra lagi. Hari ini aku akan kembali ke apartemen dan Mama Sandra yang mengetahui niatku mencoba mencegahku agar tetap disini menemaninya. Aku mau tapi aku masih ada tanggung jawab pekerjaan di restoran, sudah cukup lama aku cutinya.
"Cleo kan harus kerja, nanti Cleo sering-sering ke sini deh" jawabku "Kamu pulang sama siapa?" Om Tyo bersura.
"Sama aku Pa.." teriak Valvo dari arah ruang tamu. Heran deh hobi banget teriak-teriak
"Valvo yang akan anterin Cleo, sekalian mau ambil barang di apartemennya" Valvo memaksa duduk di sebelahku yang sedikit sempit padahal masih ada sofa yang lapang.
"Kapan berangkatnya?" tanya Om Tyo lagi.
"Sekarang aja, dari pada kena macet" jawab Valvo
"Barang kamu udah di packing?" aku mengangguk "Yaudah aku ambil trus kita berangkat sekarang" aku mengangguk lagi dan Valvo pergi ke kamar mengambil tasku.
"Kamu beneran pulang sekarang?" Mama Sandra kembali bersuara dengan raut sedih "Gak bisa di tunda besok atau seminggu lagi gitu?"
"Ya ampun Ma, Cleo masih di Jakarta Barat situ bukan pulang ke Bali. Kita masih bisa jenguk dia setiap saat. Jangan lebay gitu ah" ejek Om Tyo membuatku terkekeh "Mama gak lebay Pa, cuma kan Mama gak rela kalau harus pisah sama Cleo" ucap sedih Mama Sandra.
Kudekati Mama Sandra dan memeluknya erat "Cleo janji bakal sering ke sini Ma, jengukin Mama trus kita jalan-jalan bareng kaya kemaren" hiburku ke Mama Sandra.
" Bener ya? Awas kalau bohong. Mama akan nikahin kalian secepetnya biar kamu bisa tinggal disini sama Mama" ancaman Mama nakutin banget sih.
"Bagus itu Ma, akan Valvo buat Cleo gak bisa kesini biar bisa cepet nikah" aku menyebik sebal "Ye.. Kuliahnya itu diselesaiin dulu. Baru nikah" sanggah Om Tyo.
"Kelamaan Pa, Valvo selesain kuliahnya juga nikah sama Cleo. Titik" jawaban final Valvo. Om Tyo menghela nafas menyerah dan begitu juga aku. Valvo keras kepala sekali "Iya.. Iya" jawab om Tyo.
"Sip. Ayo kita berangkat"
"Ma, Pa kita berangkat dulu" pamit Valvo ke Mama Sandra dan Om Tyo.
"Cleo pulang dulu yang Ma, Mama jaga kesehatan dan dikurangi nonton indianya, gak baik itu Ma"
"Iya, kamu juga jaga kesehatan, hati-hati jangan sampai kepleset lagi. Kalau apa-apa langsung hubungi Mama"
"Siap" aku mencium pipi kakan dan kiri Mama Sandra dan dibalas oleh Mama Sandra ciuman di keningku lala aku beralih ke Om Tyo "Om, Cleo pamit pulang dulu"
"Iya hati-hati" aku mencium punggung tangan Om Tyo "Ma, Pa kita berangkat"
"Iya jagain Cleo Valvo"
"Siap"
***
My lovely bedroom Cleo kembali, akhirnya aku sudah di apartemen lagi. Aku segera menghubungi Sely dan Buldog kalau aku sudah kembali apartemen, dan mereka senang berarti aku sudah sembuh. Aku juga memberitahu Zaqsa kalau aku sudah kembali karena dia terus-terusan menghubungiku.
ZaqsaSamudra : Benaran udah pulang?
CleoraRDj : iya
ZaqsaSamudra : Bagus. Sudah bisa gerak tangan dan kakinya?
CleoraRDj : udah, tapi ya belum bisa bawa yang berat-berat.
ZaqsaSamudra : bisa jalan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband? Oh No!
General Fiction(18+) "Mau aku bantu gak?" tanyaku. Dan dia mengangguk. "Sekarang buka seragammu" dia masih terdiam bingung. Namun selanjutnya dia berteriak heboh dengan mata melotot. Lucu. "Lo mau perkosa gue?" ucapnya dengan kedua tangan menutupi bagian dadanya...