Selamat Membaca...
KLONTANG
KLONTANG
"Valvo.... Kamu mau masak apa mau perang?" teriakku dari depan TV "Maaf sayang" jawabnya dengan teriakan juga.
Hari ini sudah seminggu kepulanganku dari Bali, setalah kondisi ayah yang membaik. Seminggu sudah aku tinggal di apartemen lagi dengan Valvo dan seminggu aku jadi pengangguran, juga sudah seminggu aku resmi berpacaran dengan Valvo.
Soal pengangguran, sepulang dari Bali aku di panggil Pak Riko diruangannya. Beliau bilang tidak bisa mempekerjakanku lagi karena seringnya aku bolos kerja. Aku kecewa karena di pecat dan ingin minta bantuan Buldog, tapi setelah kupikir-pikir ini gak adil untuk lainya jika aku melakukan itu. Yaudah aku terima dengan berat hati.
Berbeda denganku, Valvo sangat bahagia mendengar aku sudah di pecat dari restoran. Dia senang aku tidak bertemu dengan banyak laki-laki lain saat di restoran dan juga biar aku bisa selalu menyambutnya ketika pulang kuliah. Nyebelin emang si Valvo ini.
"Ini.. Silahkan Nyonya Maximilan" Valvo meletakkan sepiring pizza mie buatannya. Baunya harum walaupun tampilannya sedikit berantakan. Aku mengambil sepotong dan melahapnya "Gimana?" tanya Valvo penasaran "Lumayan enak" jawabku dan Valvo tersenyum senang.
Ting Tong Ting Tong
Aku dan Valvo saling melempar pandangan menebak siapa yang sedang memencet bel. Aku mulai beranjak dari duduk tapi di cegak Valvo "Biar aku aja, kamu habisin itu makanannya" Valvo berjalan menuju pintu dan membukanya. Dari tempatku duduk aku dapat mendengar suara Valvo dan si tamu.
"Cari siapa?"
"Kok lo ada disini?"
"Terserah gue, cari siapa? Kalau gak ada perlu gue tutup"
"Gue cari Cleo"
"Cleo? Bentar"
Valvo menutup pintunya dan berjalan ke meja di depanku, mengambil air mineral dari bawah meja, dan kembali lagi ke arah pintu dan aku hanya bisa mengernyit bingung melihatnya.
"Nih"
"Apaan ini?"
"Itu Cleo.. Udah gue tutup"
"Eh tunggu, maksud gue Cleora Rhisty bukan Cleo air mineral"
Dan tawaku meledak mendengar percakapan Valvo dan si tamu. Kok pacar brondongku gitu amat ya, antara lucu dan oon. Valvo jenius IT tapi dia bisa bersikap konyol dan tak masuk akal, yah sesempurnanya orang pasti ada celanya juga.
Tawaku mereda saat tiba-tiba Valvo duduk menempel di sampingku dengan sebelah tangannya memeluk pundakku. Manjanya kumat deh "Dicariin Om kamu tuh" ucapnya dengan nada sebal. Om? Siapa Om ku? Om Tyo?
Aku menoleh ke samping, ke arah pintu dan tersentak terkejut. Disana, Buldog sedang berjalan ke arah sofa dan duduk di atasnya. Melihatku menuntut penjelasan.
"Kenapa bocah ini ada disini? Dan nempel-nempel lo kaya lintah gitu?" Buldog melirik Valvo yang menyenderkan kepalanya di bahuku
"Eh Om, gue bukan lintah. Gue pacarnya" Ucap Valvo mendahuluiku berbicara.
"Pacar?" tanya Buldog terkejut
"Iya Om, bentar lagi juga bakal jadi istriku karena kita akan menikah secepatnya" Ucap Valvo mendahuluiku lagi.
Buldog menatapku tajam meminta penjelasan. Kan, seharusnya pelan-pelan aja kasih penjelasannya, gak kaya gini. Runyam deh.
"Cleo.. Jelasin" ucap Buldog tegas. Aku menelan ludah susah payah, mencoba berani dan bersiap dengan kemungkinan yang ada
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Husband? Oh No!
General Fiction(18+) "Mau aku bantu gak?" tanyaku. Dan dia mengangguk. "Sekarang buka seragammu" dia masih terdiam bingung. Namun selanjutnya dia berteriak heboh dengan mata melotot. Lucu. "Lo mau perkosa gue?" ucapnya dengan kedua tangan menutupi bagian dadanya...