05.30
Seorang gadis berlari keluar dari kamarnya. Menuruni anak tangga satu per satu dengan cepat. Hingga menimbulkan kegaduhan yang mengganggu di seluruh penjuru ruangan.
"Non... jangan gerudukan non..."
Hari ini adalah hari pertama Melly masuk sekolah setelah melewati masa libur pertengahan semester ganjil. Melly bersekolah di SMA Patriot Jakarta. Melly masih kelas X sih. Tapi banyak digemari sama kakak kelasnya.
Melly sudah selesai mandi dan ganti baju putih abu abu. Dan karena tadi malam lupa untuk mengemaskan barang barang keperluan untuk sekolah, jadi Melly tergopo gopo untuk masukin buku bukunya.
'Aduh.. nyesel gue ga nyiapin buku dari tadi malem.'
Jam sudah menunjukkan pukul 06.18.
"Sarapan dulu Mell."
"Iya, Ayah."
Melly dengan Gerudukan menuruni satu per satu anak tangga, membuat ayah dan bi Siti hanya bisa geleng geleng kepala.
"Melly.."
"Iya yah?"
"Lusa ayah dan ibu akan pergi ke Singapore karena harus menangani bisnis keluarga."
"Oh ya, berapa lama yah?"
"Satu bulan."
"Tapi yah, Melly bakal kesepian dong.. ga ada Ayah sama Bunda."
Melly mulai cemberut.
"Tidak Mell, Ayah sudah bicara sama ayahnya Shifa, dan Shifa bersedia nemenin kamu disini selama ayah sama bunda pergi. Bahkan sampai pulangpun Shifa akan tetap tinggal disini untuk menemani kamu."
"Hah, ayah serius?!!"
Melly terbelalak gembira.
"Iya sayang. Ayah ke depan dulu ya."
Ayah Melly berjalan melewati Melly .
●●●
Upacara Senin udah selesai. Anak anak kelas X IPA 1 perempuan segera berebut dengan laki laki untuk ganti baju. Karena beberapa menit lagi akan ada pelajaran olahraga.
"Heh, kemarin gue udah ngalah sama lo-lo semua. Sekarang gantian dong kita yang ganti baju di kelas. Sana lo ganti baju aja di toilet." Usir Nelwan.
Felicia yang tak terima juga mulai mengeluarkan kata kata senjatanya.
"Apaan sih nggak usah maen ngusir ngusir. Mendingan lo ngalah deh sama kitaaaa!!!"gerutunya.
"Iya, iya ih.. apaan sih si Nelwan!!"
Para anak perempuan lain juga ikut ikutan menggerutu kepada Nelwan.
Shifa mencoba menenangkan Felicia yang naik darah karena Nelwan. Membujuk Felicia dan akhirnya perempuan mengalah untuk berganti baju di toilet saja.
Selesai ganti baju, para anak anak perempuan berlarian kekantin. Karena Pak Wardi, guru olahraga kelas Melly memperbolehkan kita istirahat terlebih dahulu dan masuk jam pelajaran bersamaan dengan bell masuk istirahat aslinya. Jadi mereka mendapat tambahan waktu 15 menit.
Selesai berganti baju, ritual para anak perempuan adalah berjalan bersama menuju kantin. Ya, tempat paling asique para kaum hawa untuk hanya sekedar mengobrol ataupun makan makan sambil ngomongin orang.
"Pesenin bakso Fa."
"Dih, pesen sendiri kalee"
"Mager gueee."
Shifa mendengus pelan. Ia mau tidak mau menuruti permintaan Melly, berjalan menuju gerobak bakso dan memesan dua mangkuk makanan.
●●●Bell pulang sekolah pun berbunyi. Siswa siswi bertumpah ruah ke jalan raya di depan sekolah. Pak Satpam jadi geleng geleng ngeliatnya. Ada yang dijemput sama orangtuanya, ada yang berjalan kaki, ada yang naik sepeda, naik angkot sampai ada yang bawa motor atau mobil segala.
"Jalanan macet banget gilak" gerutu Shifa.
Aku, Felicia, dan Shifa bertiga naik mobil milik Shifa. Dan yang tadinya kita balik jam 3 jadi nyampe rumah sekitar jam 6 Sore.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam non.."
Melly dan Shifa pulang sedikit terlambat karena juga harus mengantar Felicia yang rumahnya agak jauh dari rumah Melly.
••
"Mandi dulu ih!!"
"Capek Mell....."
"Iya gue juga capek tapi lo harus mandi sebelum lompat ke tempat tidur Faaaaa!!!"
"Iye iyeeee."
Shifa berjalan menuju kamar mandi sedangkan Melly malah duduk duduk di tempat tidur sambil menonton tv.
○Continue....
Terimakasih telah membaca, jangan lupa tinggalkan vote ya.... Terimakasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Novela Juvenil"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...