07.20
Hari ini luruh murid diwajibkan untuk memakai seragam olahraga ke sekolah. Ternyata ada kegiatan Adiwiyata di sekolah. Jadi para murid hari ini tidak belajar dan seharian akan berada diluar kelas. Tapi sebelum itu kelas masing masing harus dibersihkan dulu.
Murid murid perempuan kelas X1 bersikeras membersihkan kelas, sementara para murid laki lakinya hanya sibuk teriak teriak main game.
"Bantuin kaliiiiiiiiii!!!"
Anak perempuan benar benar dibuat naik darah dengan para laki laki. Benar benar mageran.
"Iye iyeee tanggung woi!"
Sahut seorang laki laki dipojok kelas."Yakali mesti AFK cuma buat nyapu."
Sahut laki laki lainnya..Hanya sedikit laki laki yang mau membantu nge-bersihin kelas. Itupun karena paksaan atau jika sedang ada guru saja.
Melly dan teman temannya juga sibuk. Melly membersihkan jendela bersama Sheril sambil ngobrol ngobrol.
09.15
Kelas X1 sudah bersih dan murid muridnya bergegas turun ke lapangan dan berbaris.
"Baiklah murid murid, Assalamualaikum wr.wb. Kali ini kalian akan diminta untuk membersihkan seluruh sampah yang ada di lingkungan sekolah ini. Dan Kalian akan membersihkan sekolah sampai jam 10.30. Lalu boleh istirahat dan pada pukul 12.00 kalian sudah boleh pulang".
Murid murid pun berteriak serempak setelah mendengar pengumuman dari pak kepsek.
Murid murid mulai berpencar untuk mencari sampah untuk dibuang. Melly memutuskan untuk bersama Shafiera di bagian depan hall sekolah lalu menuju teras.
Melly mulai mengambil sampah dan membuangnya di tempat sampah yang sedang dibawa oleh Shafiera. Melly melihat lihat sekitarnya. Tampak gerombolan laki laki yang juga sedang memungut sampah. Melly langsung mundur dan terlihat agak bersembunyi di balik tiang lalu kembali mencari sampah daun yang berceceran di halaman teras.
Tiba tiba Melly mengajak Shafiera untuk kembali kedalam tetapi melalui arah dimana ada gerombolan laki laki tadi. Shafiera agak bingung dan meng iyakan permintaan Melly. Merekapun segera berjalan.
Saat berjalan dan sampai pada gerombolan anak laki laki, dilihatnya Fero yang sedang tertawa terbahak bahak bersama yang lainnya tanpa melihat Melly yang sedang berjalan disampingnya. Melly tampak santai dan melanjutkan perjalanannya sampai di halaman belakang dan segera menemui gerombolan perempuan kelasnya.
10.30
Bunyi bell istirahat berbunyi. Para murid bergegas pergi ke kantin. Melly tidak mau bergabung dan memilih untuk berjalan jalan saja. Ia tidak lapar. Hanya saja penasaran pada sosok Fero. Ia kabur dari kumpulan anak perempuan dan menuju ke koridor lantai tiga.
Koridor tersebut tampak ramai dengan anak anak yang sedang beristirahat. Memang tidak semua siswa akan pergi ke kantin ketika istirahat. Ada yang bermain bola, ada yang bermain game, sampai ada juga yang hanya sekedar duduk duduk sambil berbincang bincang.
Melly mengamati satu persatu kelas X. Sampai akhirnya ia menemukan sosok yang ia cari. Ya, dia adalah Fero. Betapa terkejutnya Melly melihat Fero dikerumuni oleh beberapa perempuan yang terlihat centil dan caper. Melly mendengus berat.
"Ck, bau bau playboy. Gajadi suka deh. Ntar malah ribet urusannya."
Melly membalikkan badan dan turun untuk kembali bergabung dengan teman temannya. Ia berubah pikiran.
.
.
.
.
.
.
○Continue
*kalo bosen, kamu bisa skip langsung ke part 13 saja. Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...