12.00
'Kriiiiiiiiingggg'
"Ga kerasa ya, udah bell pulang aja."
"Yaiyalah.. orang pulangnya jam dua belas."
"Oh iya ya, gue lupa. Mikirnya pulang sore." Shifa terkekeh
"Fa."
"Hm??"
"Bosen nih..."
"Trus, mau ngapain?"
"Pergi kemana gitu kek.. gue pengen ke mall sih.."
"Gas lah.."
"Tapi pulang dulu ganti baju."
"Iya."
Melly berencana pergi ke salah satu Mall terbesar di pusat kota itu. Ia mengabari pak Jery untuk menjemput mereka dan berganti baju dirumah sebentar sebelum akhirnya mereka melanjutkan tujuan ke Mall.
Setelah menunggu agak lama, Pak jery datang dihadapan mereka. Mereka pun segera menaiki mobil milik ayah Melly dan meluncur ke rumah Melly.
Sesampainya dirumah, mereka segera berganti baju dan menuju ke meja makan.
"Loh, ini Melly sama Shifa mau kemana lagi?? Udah dandan semua? " tanya Bi Siti heran.
"Kita mau refreshing ke mall bi, bolehkan? "Melly menjawab.
"ohh tentu saja. Tapi jangan malam malam ya pulangnya" ujar Bi Siti.
"Oke siap Bi. Hahaha"
jawab Melly dan Shifa serempak dan tertawa.Melly dan Shifa kemudian menyalami tangan bi Siti dan keluar dari rumah dengan mengucapkan salam. Kasihan Bi Siti sendirian di rumah. Tapi tidak apa apa sudah biasa kok. Kadang pun Melly atau Shifa yang menemani bi Siti dirumah ketika tidak ada kerjaan.
Melly dan Shifa menaiki mobil Fortuner hitam super mewah yang akan dikendarai oleh Shifa.
Mereka pun otw menuju mall yang lumayan jauh dari rumah Melly. Kira kira memakan waktu sekitar 2 jam itupun jika tidak macet. Tapi ga papalah mumpung hari ini siangnya nggak ada jadwal dan supaya malamnya bisa belajar mereka berangkat ke mall jam 14.00 siang.
Dua jam perjalanan telah mereka lalui. Mereka sampai di mall dan segera mencari parkiran kosong untuk memarkirkan mobil. Dan setelah beberapa menit mencari, akhirnya dapat juga dan nggak terlalu jauh dari gedungnya.
Shifa dan Melly pun turun dari mobil sembari merapikan dressnya dan langsung memasuki gedung mall yang agak ramai.
Melly sangat menikmati suasana mall yang ramai dan seru. Melly dan Shifa berjalan jalan sambil menaiki lift mall yang tidak terlalu curam.
Melihat lihat toko toko berjejer di setiap lantai membuat suasana hati Melly berbunga bunga. Entah karena apa itu padahal Melly tidak terlalu tertarik untuk membeli barang itu.
Shifa mengajak Melly untuk nonton film di bioskop. Melly menyetujui permintaan Shifa dan langsung menuju bioskop untuk membeli tiket nonton.
Shifa dan Melly sudah mendapatkan tiket yang tempat duduknya bersebelahan. Sembari menunggu film dimulai, Shifa dan Melly bermain di pusat permainan.
Melly dan Shifa menghabiskan waktu untuk menunggu sambil bermain game balapan mobil dan yang paling lama di tempat photo booth favorit mereka. Dengan pose pose alay yang bikin mereka tertawa meledak hingga sudah sampai waktunya untuk nonton.
Selesai nonton, mereka berdua mampir di restoran ayam yang ada di mall tersebut. Mereka tampak gembira melihat foto foto yang tadi diambil di tempat photo booth. Sambil tertawa ngakak tanpa malunya mereka tetap saja tertawa terbahak bahak.
"sumpah ya, gue ngakak liat yang ini Fa..."
"Ini lo alay banget Mell gue juga ngakak jadinya hahahahahahahaha"
"Iya ihh, baru sadar gue alay" kata Melly sambil tertawa setengah terkekeh kemudian tertawa ngakak lagi.
Dengan aktivitas seperti ini saja Melly dan Shifa sudah tampak sangat bahagia. Apalagi jika punya pacar? Hahaha mungkin tidak sebahagia ini. Tapi siapa yang tahu kan?
.
.
.
.
.
.
○Continue
"Bahagialah jadi jomblo, karena yang pacaran pun belum tentu bahagia."Tapi kenyataannya dibenak para jomblo, punya pacar mungkin jauh membahagiakan:VVVVVV
*Terimakasih telah membaca. Jangan lupa tinggalkan Vote ya...
Cndyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...