Hari ini free class. X1 menjadi ribut. Melly sibuk sendiri mengecek perlengkapan untuk latihan eskul drumband yang pertama.
"Waduuuuuh stik snare gue ketinggalan lagi... Ada ada aajaa..."
Melly panik begitu tahu kalau stik snare untuk nanti latihan ketinggalan di rumah gara gara tadi pagi ia mainkan di meja ruang tamu.
"Lah... Kok bisa?!!! Trus gimana dong Mell???" Shifa juga terkejut begitu mengetahui hal itu.
"Gimana nih Fa... Apa gue telpon Bibi' aja ya??"
Melly menemukan ide bahwa mungkin bi Siti bisa meninggalkan pekerjaan rumahnya untuk mengantarkan stik snare nya ke sekolah.
"Yaudah... Lu pake hp gue aja dulu yang ada pulsanya" nw menyodorkan handphone nya kepada Melly untuk menelpon Bi Siti.
Melly pun mengajak Shifa pergi ke toilet untuk menelpon bi Siti
Sesampainya di toilet
"Halo, assalammualaikum bi...
Bi, boleh minta tolong ngga? Bawain stik snare Melly ke sekolah. Tadi ketinggalan di kursi ruang tamu." ucap Melly."Waalaikumsalam Melly...
Iya bibi' segera ke sana. Ditunggu ya."
Jawab bi Siti."iya bi... Nanti kalau bibi' udah sampai di sekolah, tunggu aja di depan pagar. Habis itu telpon Melly lagi ya. Melly bakalan kesana."
"Oh iya Melly... Yaudah Assalamualaikum." Bi Siti menutup pembicaraan.
"iya bi.. Waalaikumsalam." jawab Melly.
Melly memberikan handphone itu kepada Shifa lagi.
"Makasih Fa... Nyawa gue terselamatkan..."
Melly lega karena bi Siti bersedia untuk mengantarkan stik itu kepada Melly.
Kriiiiiiing.......
"Mell... Ke kantin kuy."
Shifa mengajak Melly ke kantin sembari menunggu bi Siti mengantarkan stik Melly ke sekolah."kuylah... " Melly mengiyakan ajakan Shifa.
Shifa dan Melly berjalan menyusuri koridor sekolah. Melihat lihat kelas yang ada di kawasan koridor, ruangan komputer, labolatorium, dan kantor guru....
"Ehh stop dulu Fa."
Melly mendadak menyuruh Shifa untuk berhenti berjalan di depan kantor guru.
"Kenapa Mell??"
Shifa kebingungan."Coba deh kita cari guru yang bakalan ngajar kelas kita sampe pulang nanti. Ada nggak? Siapa tahu kaga ada guru. Kalo ga ada guru ya kita free class dong... Hahaha."
Melly berharap hari ini benar benar tidak ada guru yang mengajar di kelas. Kemudian mereka mengendap endap masuk ke ruang guru dan mengecek meja setiap guru yang mengajar kelas X1 hari ini.
"Wah wah...... Kaga ada Mell... Sebuah keajaiban yang sungguh langka. Kok bisa ya hari hari biasa kaya gini bisa ga ada guru sama sekali. Biasanya free class cuma kalau guru lagi rapat ataw cuma kalau ada acara sekolah."
'Derrrrrt derrrrrt'
'One massage for you'
Melly segera membuka kunci ponselnya dan membuka pesan yang ada di handphone nya.
______________________________________From Bibi' :
Melly... Bibi sudah di depan pagar sekolah ya.
______________________________________"Fa.. Temenin gue ke depan pagar kuy... Bibi' udah di luar nih"
Melly mengajak Shifa menemaninya ke halaman depan sekolah untuk menemui bi Siti.•••
"Makasih ya Bi."
Melly berterimakasih kepada bi Siti karena menyelamatkan dirinya. Kalau tidak ada bi Siti, mungkin Melly bakal malu karena tidak membawa stik untuk latihan. Apalagi itu adalah latihan pertama.
"iya, sama sama Melly."
Jawab bi Siti.•••
"huft... Untuuuung aja.... Alhamdulillah ya Allah..." Ucap Melly bersyukur."yaudah... Lain kali jangan dikeluarin dari tas pas pagi pagi kalau udah di kemasein tadi malam Mell... Untung aja ada Bi Siti... Kalo kaga...??? Malu lo... Hahaha." Shifa menasihati Melly yang memang adalah seorang cewek ceroboh.
"Iya... iya... Maaf deh hehehe" jawab Melly sambil terkekeh.
Kriiiiiiiiiiiiiing....
"Lah... Udah bel masuk Fa... Ga jadi ke kantin yak... Hehehe" ujar Melly
"Paan sih... Pasti lo ngajak gue ngecek kantor guru buat ngulur waktu biar nggak ke kantin kan??!!!" jawab Shifa sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Fiksi Remaja"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...