Halo semuanya.....
maaf ya baru sempet up lagi. Jangan lupa tinggalkan vote dan komentarnya ya. Selamat membaca.
.
.
.
"Heh, mau kemana lo?" Tanya Gavin saat mengetahui Melly sudah berdiri. Bersiap untuk meninggalkannya.
"Gue mau ke toilet dulu kak."
Bosan adalah satu kata paling tepat yang menggambarkan keadaan Melly saat ini. Sedari tadi ia hanya celingak-celinguk mencari objek yang menurutnya menarik. ia pikir pergi ke toilet tanpa melakukan apapun adalah pilihan yang tepat.
Melly menelisik jauh ke dalam kerumunan demi menuju tempat yang diinginkannya. Beberapa kali terdesak karena terlalu ramai, ia tak peduli kalau-kalau ada yang marah karena kebrutalanya dalam berjalan.
Bruk
"Aw!"
Melly jatuh terduduk ketika seseorang tanpa sengaja menyenggol bahunya dengan kuat. Membuat orang-orang yang berlalu lalang memusatkan perhatiannya kepada gadis itu.
Melly mencari pelakunya. Ia melotot ketika menemukannya. Laki-laki bertubuh tinggi dengan setelan jas mocca-nya tengah memandang Melly dengat tatapan tajam.
"Heh. Dasar lo, cewek bar-bar!" Bentaknya.
"Bangsat lo Han." Balas Melly. "Bikin gue malu aja lo!" Tambahnya.
Padahal belum berapa menit ia meninggalkan pawangnya. Masalah sudah timbul saja. Ia mendengus kesal dan berdiri. Menepuk-nepuk dress-nya dengan pandangan tajam yang masih mengarah kepada Hansen.
"Jalan pelan-pelan bego. untung gue yang nabrak. Coba kalo bang Gavin. Udah diseret keluar gedung lo."Ujarnya sarkas.
'Dih ga tau aja lo gue pergi bareng siapa.' Melly menyunggingkan smirk-nya.
"Ga usah halu lo. ngayal banget dateng bareng tu orang." Imbuh Hansen.
"Dih gue ngga lagi halu kali! Udah lo pergi sana!" Balas Melly.
Melly sudah akan beranjak pergi, namun sebuah tangan besar menarik pergelangannya. Ia menoleh kearah pelaku.
"Apa lagi bor?"
"Lo tu ya, gue heran deh. Tabiat lo tu kebangetan amat si jadi cewek. Ngapain lo kemaren main kabur-kaburan pas latihan, hah? nyari mati lo?" Tanyanya masih dengan nada sarkas.
Melly berdecak. "Udan han, gausah herman-herman. Buktinya sekarang gue aman kan?" Jawabnya sembari merentangkan tangan dengan muka tengil.
'Kalo gue gaplok disini kira-kira mamanya liat nggak ya?' batin Hansen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...