14.00
"Capek woiii mana panas banget lagi"
Gerutu Melly benar benar membuat telinga Shifa ingin meledak.
Kini Melly sudah siap dengan baju dan celana training-nya.
Sebenarnya juga tidak ada yang menyarankan cewek seperti Melly. Cewek yang sedikit sensitif terhadap sinar matahari untuk ikut dalam eskul yang memerlukan mental dan fisik kuat tersebut.
"Gue ga ada nyuruh lo buat ikut Drumband kan? Kalo emang ga kuat ikut ya keluar aja."
"Gak! Gue cewe kuat, ga akan ada kata alay lagi yang keluar dari mulut gue selama gue latihan Drumband nanti aowkaowk." Melly sedikit menekankan kata katanya
Shifa hanya bisa mendengus ringan mendengar kata kata Melly yang pasti hanya bohong bohong saja.
●●●
"Udah, gue tunggu disini aja."
"Lu balik aja Fa, gue bisa sendiri" ujar Melly.
"Heh, gue balik pake apa? Sedangkan gue lagi serumah sama lo. Yakali minta pak Jery. Ntar ngerepotin."
"Gapapa... sans aja. Pak Jery pasti gabakal keberatan."
"Okey.."
●●●●●
"Assalamu'alaikum wr.wb. selamat bergabung para anggota baru Drumband 'Bina Cipta Melody'. Hari ini kita tidak latihan efektif terlebih dahulu, tetapi kita akan mengadakan sesi perkenalan khusus pada hari ini."
"Perkenalkan nama Saya Rendy Alfiano. Kalian bisa panggil saya kak Rendy. Saya menjabat sebagai ketua Drumband."
Terdengar samar suara para Siswi yang sedang berbisik bisik ria. Melly tahu kalau mereka pasti sedang membicarakan visual dari Rendy.
Tetapi Melly sama sekali tidak tertarik untuk bergabung dengan obrolan mereka."Semua bisa diam?!"
Tiba tiba terdengar suara dingin dari arah depan. Tepat disebelah kak Rendy. Ada seorang cowok bertubuh lumayan jangkung dan tampan, dengan ekspresi yang terlihat dingin dan tangan yang dilipatkan di depan dada.
"Nama saya Gavin Alendrick. Saya wakil ketua Drumband disini. Jangan berbisik seperti itu. Kami pemimpin yang baik."
Perkataan Gavin berhasil membuat seluruh anggota baru terdiam.
Melly yang dari tadi nampaknya tidak tertarik, kini sedang melongo melihat Gavin.
'Keren sekali dia, ya Tuhan...'
Batin Melly yang tanpa sadar menyunggingkan senyumnya.
••
"Sekarang balikkan badan kalian ke belakang dan berhadap hadapanlah. Saya dan Gavin akan membimbing kalian dalam proses perkenalan."
Kali ini Melly dihadapkan dengan seorang perempuan yang tinggi dan cantik.
"Hai nama aku Melly. Nama kamu siapa?"
"Hai juga.. nama aku Jessy. Senang kenalan sama kamu."
"Jessy dari sekolah mana?"
"SMP BINA LESTARI. Kamu?"
"Kalo Melly dari SMP TRISATYA."
Mereka sangat terlihat antusias. Sampai akhirnya....
"Sekarang geser 4 langkah kekiri sampai pasangan kalian berubah"
Semua anggota baru melakukan perintah untuk bergeser.
Betapa terkejutnya Melly melihat siapa orang yang kini sedang menjadi pasangannya.
"Aku Fero. Hehe kamu pasti udah tau kan" ucapnya sambil terkekeh
"Hai.. Melly. Kamu ikut drumband juga? Wow aku ga nyangka."
"Iya nih.. soalnya dari SD aku juga udah ikut drumband."
"Ooooh..."
Disaat para siswi wanita terpaku dengan visual Rendy, justru Melly sangat terpaku dengan visual Fero yang memiliki wajah blasteran khas Netherland.
•••
"Sekarang kembali ke tempat asal. Pakai topi kalian agar tidak terlalu kepanasan."Karena perintah kak Rendy, semua anggota baru berlarian menuju tas mereka masing masing. Melly juga ikut berlari karena batasan waktu yang telah ditentukan.
Melly mengobrak abrik tasnya. Kebingungan mencari topi miliknya yang tak kunjung dia temukan.
Waktu yang tersisa tinggal sepuluh detik, tetapi Melly tidak menemukan topi nya. Ia panik sepanik paniknya. Mau tidak mau ketika waktu habis ia harus kembali ke barisan dengan pencarian yang hasilnya nihil.
Rendy dan Gavin berjalan memutari barisan. Seperti scanner yang sedang memantau obyeknya.
Melly semakin keringat dingin. Otaknya sedang berfikir keras...
'kenapa aku ninggalin topi??? Perasaan tadi aku masukin di tas!!'
•••
Di mobil...
"Loh kok topi nya Melly ada di tas Shifa? Kan sekarang dia lagi latihan... trus gimana dong ini??"
"Yah.. jadi gimana non? Mau balik lagi anterin topiny?"
"Ga usah deh pak... biarin aja.. kita balik kerumah aja pak.."
"Oke deh non."
○Continue...
*Jangan lupa tinggalkan vote. Terimakasih:*
-Cndyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...