Halo semuanyaaa, aku balik lage:v
Melly udah mau pengukuhan nih, siap mental?
Vote dan tinggalin komentar jan lupa ya
Okey, selamat membaca^^
_______________________________________
Di hari terakhirYa, ini adalah hari terakhir. Besok adalah hari pengukuhan sekaligus perayaannya karena dihari itu juga ia akan meninggalkan posisinya sebagai pacar cabe-cabean kelas itu. Gavin tersenyum miring.
Apapun yang terjadi, Gavin akan tetap menganut paham 'Harta Tahta Mellysha'.
•●☆●•
.
.
.
Spot utama pada hari ini adalah halaman depansekolah. Disana, tampak seorang gadis baru saja menurunkan dirinya dari dalam mobil. Tangan kirinya menenteng beberapa tas berisi keperluan tambahan dan di tangan kirinya terdapat sebuah galon. Tak lupa backpack yang dikenakannya membuat gadis itu tampak kerepotan.
"Doain gue yah. Moga-moga pas balik, badan masih pada utuh semua." Ujarnya miris pada sang sahabat.
Shifa tergelak mendengar penuturan Melly. "Iya, doa gue selalu yang terbaik buat lo, Mell. Semoga lo tenang di sisi-Nya."
Seketika galon yang berada di tangan Melly melayang.
"NYANTAI WOI! CANDA."
Untung saja tidak sampai membentur apapun. Hanya melayang dan membuat Shifa jantungan. Melly masih memelototi gadis itu.
"Kurang ajar lo." Sahutnya.
"Hahahah yaudah sana lo, pergi!"
"Lo emang jadi temen akhlaknya minus yah?" Dengus Melly.
Shifa hanya tertawa. Setelah perdebatan panjang, kini keduanya telah berpisah. Shifa pergi entah kemana dengan mobilnya, sedangkan Melly berjalan memasuki lapangan luar sekolah. Mereka tidak bersama Lala, lantaran gadis itu berkata jika dirinya masih harus melengkapi keperluan pengukuhannya.
Ya, hari ini adalah hari besar bagi seluruh anggota Drumband 'Bina Cipta Melody'. Tak terkecuali bagi Mellysha. Gadis itu sebelumnya harus mempersiapkan mental dan fisik dengan sebaik-baiknya, karena tentunya pada hari itu juga sampai keesokan sorenya, ia harus terus memaksa kesehatan tubuh dan mentalnya agar bisa bertahan selama pelaksanaan kegiatan pengukuhan berlangsung.
'Fiuh, moga-moga ga ada kakel galak. Anggota BCM pada baik-baik semua kan? Gak, gak mungkin ada yang jahatin kamu Mell. Semangat! Sampe besok sore ini." Ujar Melly menyemangati diri sendiri.
Dari arah belakang terdengar langkah seseorang yang kian mendekat. gadis itu terhenti dan menghadap ke belakang. Tampak seorang laki-laki manis bersurai hitam yang tengah memakai baju olahraga sekolah, sama seperti dirinya.
"Halo, Melly." Ujarnya ceria sembari menunjukkan eye smilenya.
Ah, ternyata Felix. Senyuman lelaki itu membuat siapapun yang melihatnya secara otomatis ikut tersenyum. Seperti Melly contohnya.
Gadis itu melambaikan tangannya. "Hai Felix." Melly tersenyum gemas dan berbalik untuk berjalan beriringan bersama lelaki itu.
Felix menggenggam pengait backpacknya sembari menenteng segulung karpet. "Belom telat kan?" Tanyanya polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...