'Mampus. Ok gue selesai.'
○○○○○
Melly terlompat seketika melihat siapa orang yang berada disampingnya.
"Ngapain nyariin gue?" Ketusnya.
"Eh, ng... enggak apa apa kak..tadi cuma mau ngefoto kelas kakak doang."
Gavin menunjukkan ekspresinya yang seakan mengatakan
'Seriously?'Tatapannya benar benar dingin.
"I-iya kak. Aku pergi dulu. Permisi."
Melly menunduk melewati Gavin sambil menarik tangan Shifa.
Kali ini kedua pipi Melly terlihat sangat merah. Ia malu mengingat apa yang telah dilakukannya.
Mereka berdua sampai dikelas tanpa membawa satu hasilpun foto Gavin yang telah Melly rencanakan.
"Ngapain lu Mell? Kusut banget tu muka. Masih pagi juga." Nelwan menggoda Melly.
Tak ada tanggapan dari Melly. Perempuan itu dengan wajah datarnya berjalan tanpa melihat ke arah Nelwan.
"Elah, gue emang selalu menjadi kacang."
"Dih, ngomongin kacang... jadi laper."
Celetuk Shifa."Makan Nelwan aja. Gue jadi seneng."
Sahut Feli.●●●
Melly hanya melamun di pelajaran Bahasa Indonesia. Pak Hatta hanya menerangkan materi di tempat duduknya tanpa menulis apapun di papan tulis.
Pagi itu begitu membosankan bagi Melly. Tangan Melly meraba loker meja hingga menemukan kamera polaroidnya. Ditatapnya datar kamera itu.
'Kenapa sih mesti kecyduk.'
••
09.30
'Kriiiiiiiiiiiiing'
"Wey Melly, kantin yok!"
Seru Shifa bersemangat."Lo pasti udah tau apa jawabannya."
"Pasti tidak hwhwhwwhwhw. Gue ma Feli aja. Byee."
Shifa dan Feli meninggalkan Melly sendirian.
Melly segera mengambil kamera berwarna baby blue nya dan beranjak pergi keluar kelas.
Melly melintasi lorong lantai dua sembari mengendap ngendap agar bisa mencari keberadaan Gavin.
Setelah beberapa lama mencari, akhirnya ia menemukan sosok laki laki itu. Ya, Gavin. Laki laki itu sedang melamun dan bersender di sebuah tiang pada balkon. Wajah sampingnya yang menawan membuat Melly terpukau dan segera memotretnya.
Cekrekk....
Dan akhirnya untuk pertamakali Melly berhasil memotret Gavin. Seulas senyum kemenangan muncul di bibirnya. Diambilnya polaroid yang keluar dari dalam kamera tersebut dan segera mengibas ngibaskan kertas tersebut hingga muncul sebuah gambar yang ia nanti nantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Jadi Pacar
Teen Fiction"Lo tu jutek banget sih kak" Melly tak habis pikir dengan cowok yang saat ini berada di hadapannya. Gavin, cowok yang mencuri perhatian Melly sejak pertama bertemu itu sanggatlah cuek. Lebih tepatnya cuek dengan wanita, tak terkecuali dengan ketua g...