"Taehyung-ah? Jadi, kau murid baru itu?" Tanya Eunha tak percaya.
"Eum." Taehyung menganggukan kepalanya. "Kau terkejut kan, kan, kan?" Taehyung memberikan cengiran kepada Eunha dan menaik turunkan alis tebalnya.
"Bagaimana bisa? Yaa.. ceritakan padaku, cepat!" Eunha menarik tangan Taehyung untuk duduk disebelahnya.
"Hyaa.. harusnya kau itu memelukku. Bukan membentakku. Aissh jinjja." Taehyung mengacak-acak rambut Eunha.
"Geumanhae. Kau ini, ku bilang, bagaimana bisa kau pindah asrama? Kenapa kau tidak memberitahuku? Dan kenapa kau mengantarku kesini waktu lusa kemarin? Ceritakan semuanya padaku Taehyung-ah! Palli!" Eunha memberikan tatapan kesalnya pada Taehyung.
"Eunha-ya, mengapa kau sangat kesal seperti itu? Ku kira, kau akan datang memberikanku pelukan. Tapi, kenyataannya tidak. Kau ingin aku menceritakannya padamu, huh?"
"Tentu saja aku kesal. Aku kesal karena kau tidak memberitahuku, aku kesal karena kau itu berbohong padaku. Aku kesal!" Eunha mengepalkan tangannya kuat-kuat. Berusaha untuk menahan emosinya.
"Aahh.. Mianhae, Eunha-yaa. Mianhae.. aku kan hanya ingin memberikanmu kejutan. Jika aku memberitahumu lebih dulu, ini tidak akan seru."
"Aku hanya ingin, kau menceritakan semuanya padaku. Sekarang!" Eunha masih dengan ekspresi yang sama.
"Arraseo, arraseo. Kau ini, tidak sabaran sekali. Kau tambah lucu saat kau merajuk. Saranghae." Taehyung mencubit hidung Eunha gemas.
Disaat seperti ini, Taehyung masih saja menggoda Eunha.
"Baiklah, aku akan meceritakannya padamu, Eunha manis. Jadi......" ucap Taehyung lagi.
--Flashback On--
Busan, 19.00 KST
Eunha sedang merapikan baju-bajunya untuk pergi ke asrama-nya di Seoul. Karena, Eunha akan pergi mulai besok. Saat itu pun, Taehyung sedang tiduran di kasurnya.
"Eunha-ya, kalau kau kesana, kasur ini akan kosong. Dan, di kamar ini hanya ada aku saja." Taehyung berucap sambil menidurkan badannya.
Eunha masih sibuk dengan baju-bajunya. Tidak menjawab.
"Apakah kau sudah mempunyai teman sekamar? Huh?" Tanya Taehyung lagi.
"Belum. Aku akan kembali sendiri lagi." Eunha memanyunkan bibirnya.
"Tenang, kau jangan takut lagi pada hantu. Karena, hantu itu tidak ada. Kau jangan percaya itu."
"Ne, arraseo." Eunha menganggukan kepalanya.
"Bagaimana dengan asrama mu? Apakah seru? Kurasa, kau akan betah sekolah disana." Tanya Eunha.
"Ya, aku akan sangat betah disana. Aku kan sangat mencintai asramaku di Daegu. Aku akan disana sampai aku lulus." Taehyung mengangguk-anggukan kepalanya.
"Neo arra? Kau sangat berlebihan." Eunha menatap Taehyung ngeri.
*****
"Bagaimana, besok kau sudah siap untuk pindah asrama?" Tanya Jin pada Taehyung. Saat ini, mereka sedang berada di balkon kamar Jin. Dan disaat itulah, Eunha sudah tidur duluan.
"Tentu saja, Hyung. Aku sudah tidak sabar ingin melihat ekpresi Eunha saat aku pindah asrama." Taehyung mengusap-ngusapkan telapak tangannya sambil tersenyum jahil.
"Kenapa kau bilang seperti itu? Memangnya, Eunha kenapa?" Jin mengernyitkan dahinya, sehingga alis tebalnya pun saling bertautan.
"Heiishh, hyung. Aku memang selalu memberitahukan eomma, appa, dan juga Jin hyung tentang aku ingin pindah asrama. Tapi, aku memberitahukan kalian saat Eunha sedang tidak ada dirumah. Jadi, selama ini, aku belum memberitahukan pada Eunha, tentang ke-pindahan-ku ke asramanya." Taehyung menghirup udara sesaat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Fanfiction[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...