Is That Love? [EUNKOOK]✅

41

HAPPY READING!!!

Taehyung mendekati Jungkook dan mengambil alih nampan yang sedang dibawanya itu. Setelah disimpannya ke atas meja, Taehyung segera menepuk bahu Jungkook pelan.

"Apakah sekarang kau percaya, bahwa aku sudah melepaskan Eunha sepenuhnya padamu?" Taehyung menunduk, "mianhae, Jungkook-ah" ia menghela napas dan menghembuskannya pelan.

"Sekarang dia adalah milikmu. Tapi, dia masih tetap adikku."

"Ku mohon jaga hubunganmu dengannya, ya. Aku mendukungmu." Bisik Taehyung tepat di telinga kanan Jungkook.

Jungkook tersenyum bahagia. Ia harap Taehyung mengatakannya dengan sungguh-sungguh. "Aku percaya padamu. Terima kasih atas restunya, Taehyung-ah. Aku tau, tidak lama lagi, kau pasti akan mendapatkan wanita pilihan hatimu."

"Himne!" Jungkook mengepalkan kedua tangannya, bermaksud untuk menyemangati kawannya.

Eunha yang sedari tadi diam memperhatikan, akhirnya tersenyum melihat keadaan yang mulai membaik. Ia pikir, semuanya akan kacau dalam jangka waktu yang panjang. Tapi nyatanya, keadaan yang membuat hatinya sejuk dan tenang menghampirinya dengan mudah.

"Jadi untuk sekarang, mari kita bersenang-senang!" Ucap Taehyung dan Jungkook secara bersamaan.

*****

--Tzuyu POV--

Sudah 2 bulan lamanya aku terus mengontrol kesehatan jiwaku di Our Soul Hospital Busan. Aku telah berganti rumah sakit karena aku merasa tak cocok dengan sang dokter. Ia selalu menyuruhku ini-itu tanpa mau memberiku arahan. Itu sama saja aku buang-buang uang untuk pengobatanku yang sia-sia.

Untuk sementara aku pindah ke Busan dengan Sana Eonni karena alasan pengobatanku, Aku akan sekolah jika aku sudah benar-benar sembuh.

Akhir-akhir ini, aku sudah lost-contact dengan Jungkook.

Sudah cukup aku terus membebaninya. Aku sudah tak tega berlaku demikian pada mantan pacarku yang sekarang hanyalah sebatas temanku saja.

Lagi pula, aku sudah tak mencintainya lagi. Aku sudah melepaskan tali yang ku ikat rapat-rapat terhadap kebebasan Jungkook. Aku sudah rela memberikannya pada Eunha.

Aku menyesal telah berbuat yang tidak-tidak terhadapnya. Tapi untungnya, Eunha ingin memaafkanku dengan tulus. Dirinya terlalu baik dan hatinya tak gampang tergores, maka dari itu ia mau untuk memaafkanku.

Sekarang kami berteman. Dia sudah menganggapku sebagai wanita normal, dan tentunya dia tak takut dan tak ragu lagi padaku. Aku dapat melihat sorot matanya yang begitu tulus untuk menerimaku.

1 minggu yang lalu, dokter menyatakan bahwa aku sudah sembuh dari sakitku. Pantas saja, aku merasa bahwa pikiran dan hatiku bebas akhir-akhir ini, aku merasa bahwa aku tak mempunyai perasaan negatif lagi.

Selama masa pengobatan berjalan, aku selalu meyakinkan diriku bahwa aku bisa keluar dari sebuah perasaan negatif yang selama ini selalu saja menggerogoti pikiran dan hawa nafsuku.

Itu semua berkat seorang dokter kepercayaanku yang aku kenal 2 bulan lalu, dokter yang dapat menuntunku ke arah yang lebih baik. Aku sangat mengenal baik sosok dirinya.

Dokter Kim Seokjin. Ya, itulah nama dokter yang saat ini sedang aku kagum-kagumi. Umurku dan dirinya tidak berbeda jauh, dia lebih tua 3 tahun diatasku.

Dia bak pahlawan bagiku. Dia menyelamatkanku dari semua perasaan pengap ini.

Jujur, aku sangat mengaguminya.

Dan bahkan, aku dapat merasakan getaran aneh ini.

Aku harus mengakui,...

Aku menyukainya.

Senyuman manisnya, sikap hangatnya, dan apapun itu, yang dapat membuat bibir dan hatiku tersenyum bahagia.

Aku rasa, ini adalah perasaan murni dan tulus dari hati, berbeda dengan rasa cintaku terhadap Jungkook. Jika dengan Jungkook, aku hanya mengikuti hawa-nafsuku saja. Tapi jika dengan Dokter Jin, aku merasa bahwa cintaku tulus terhadapnya.

Berawal dari rasa kagum, suka, dan beralih ke cinta.

Aku mencintainya.

TBC.
.

.

.

Hallo semuanya!! Apa kabarnya?
Udah berapa bulan aku gak up, ya?

Bulan Januari di tanggal 1 aku terakhir up. Dan sekarang tanggal 10 maret.

Sudah 2 bulan lebih berarti aku hiatus.

Maaf banget ya, readers.. Aku sibuk. Tugas numpuk. Padahal kls 9 harusnya terbebas dari itu semua. :')

Oh iya, sebentar lagi ff ini bakalan tamat. Tinggal nunggu beberapa part lagi. Abis itu END deh..

Gimana perasaan kalian?
Biasa aja? (Bodo amat)
Sedih? (Ututututu:")
Bahagia karena gak perlu nunggu? (Kejam)

Yang biasa aja (bodo amat lah, ya..) :')

See ya in the next chapter!! ;)

@arin02_