27

407 85 0
                                        

Silent Readers = Bisulan. Aamiin 🙆🙇

*****

Jungkook berjalan dengan senyuman lebarnya. Saat ini, Jungkook sangat senang karena, Ia telah mendapat izin untuk mengambil alih sebagian dari usaha Ayahnya.

Ya, Jungkook telah resmi sebagai pengusahawan sekaligus pelajar. Ia menjelaskan dengan rinci kepada Ayah beserta sang Ibundanya tentang keluarga Tzuyu yang mempunyai siasat licik untuk menghancurkan cabang perusahaannya.

Sebenarnya, Jungkook diam-diam belajar tentang management selama ini. Jadi, urusan perusahaan, ia siap untuk menjalankannya.

Meski awalnya Jungkook dan Ayahnya sempat beradu argumentasi, karena Ayahnya pikir, Jungkook terlalu cepat untuk mengambil alih. Ia takut, bahwa Jungkook akan membuat para klien dan relasinya lenyap begitu saja.

"Kumohon, appa. Aku ingin membantumu dalam menjalankan perusahaannya." Ucap Jungkook gigih.

"Mengapa pikiranmu sangat memaksa sekali, Jungkook! Kau belum mencapai batas untuk menjadi seorang pengusahawan."

"Jika akhirnya tetap aku yang menjadi pewaris perusahaan, mengapa tak sekarang saja? Mungkin, di masa depan, aku tak ingin menjalankan perusahaannya." Ucap Jungkook dengan wajahnya yang terkesan menyebalkan.

"Kau belum memenuhi kriteria." Ucap Ayahnya.

"Maaf sebelumnya, Tuan. Sebenarnya, Tuan muda sudah memenuhi kriteria seorang pemimpin. Jika dilihat dari usianya, memang Tuan Jungkook masih terbilang muda. Tapi, dari kegigihan dan tingkat prestasi di bidang managementnya, Tuan Jungkook memenuhi itu semua." Jelas salah seorang manager Ayahnya yang terpercaya.

"Apa kubilang?" Tanya Jungkook dengan senyumannya.

"Baiklah. Siapkan dirimu besok lusa. Kau harus menampilkan sebuah presentasi di depan para karyawan dengan sangat memuaskan." Ucap Ayahnya dengan memberikan sebuah berkas berisikan data-data penting perusahaan.

*****

Setelah sampai pada kelas Eunha, Jungkook mengetuk pintu dengan keras.

*Duk Duk Duk Duk Duk Duk*

"Berisik! Siapa sih?!" Sentak penghuni seisi kelas.

"Hya! Kalau ingin bertamu yang sopan, dong!"

"Apakah kau tuli?!"

Jungkook tak menghiraukan suara itu semua. Dan tetap memukul-mukul pintu sambil menyapu pandangan ke sekeliling kelas.

"Dimana Eunha?" Tanya Jungkook dengan watadosnya.

Tak ada yang menjawab. Semuanya hanya memandang kearah Jungkook dengan kesal.

"Ku tanya sekali lagi. Dimana Eunha?"

Hening. Masih tetap sama.

"Ku tanya sekali lagi. Dimana Eunha?" Ulangnya. Layaknya sebuah ringtone yang berputar.

"Sebentar! Apakah dia Jungkook?" Ucap salah seorang siswi, setelah peka dengan wajah Jungkook.

"Eh, iya. Kau benar. Si pewaris tahta itu.."

"Waah.. The Most Prince, and The Heirs. Daebak!"

"Na joha-hae! (Aku suka!)"

"Jika dilihat dari dekat, dia sangat tampan, ya.."

"Dia jauh lebih tampan dan mapan dari pacarku."

"Jaga bicaramu! Pacarmu ada di sini! Kau mau kita putus? Dan kau memohon-mohon cinta padanya?! Murahan!"

Is That Love? [EUNKOOK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang