34

493 79 18
                                        

Wanna read? First of all, you should click the star to vote my story in this chapter. Ready for reading?

1... 2... 3...

*****

Eunha membuka matanya, dan mengerjap-ngerjapkannya secara perlahan. Ingin sekali, Ia membangunkan tubuh mungilnya. Tapi, badannya bak di suntik mati karena Ia tak bisa menggerakannya.

Badannya terasa ngilu luar biasa. Tiba-tiba saja, Eunha mendapati seseorang yang tengah tertidur pulas disampingnya.

Eunha menggerakkan beberapa jarinya untuk menghidupkan sarafnya secara perlahan, karena sang empu sedang menggenggam jari-jemari Eunha dalam tidurnya, akhirnya Ia terbangun dengan wajah khas bangun tidurnya.

Sedetik kemudian, lelaki itupun langsung memelototkan matanya, karena terkejut terhadap apa yang dilihatnya.

Dengan cepat, Ia langsung memencet tombol yang berada di belakang ranjang, yang berfungsi untuk memanggil dokter dan para suster untuk masuk ke kamar inapnya.

"Akhirnya kau bangun, Eunha. Aku sangat senang kau bisa kembali dari alam bakamu." Ia tersenyum, lalu mengusap puncak kepala Eunha dengan lembut.

"Mengapa aku di sini?" Tanya Eunha kemudian.

Ia merespon Eunha dengan senyumannya, "kau terluka, Eunha. Kau tahu? Kau sudah tertidur selama 2 minggu lebih. Dan sekarang, aku sangat-sangat merindukanmu. Akhirnya, aku bisa bernapas lega karena menyaksikanmu terbangun dari koma."

"Begitu lamanya kah aku tertidur? Mengapa aku sangat lemah?" Eunha memandang kosong lelaki itu.

"Justru, dengan kau bangun hari ini, kau termasuk orang yang kuat, Eunha. Aku merindukanmu." Lelaki itu membungkuk untuk memeluk Eunha pelan.

"Na do, (aku juga) Taehyung-ah." Ucap Eunha sambil membalas pelukan Taehyung.

Tidak lama kemudian, Dokter Sana dan para Susternya sudah berada di ambang pintu. Taehyung mempersilahkan mereka masuk untuk memeriksa keadaan Eunha saat ini.

"Badanmu masih terasa ngilu?" Tanya Dokter Sana.

Eunha mengangguk.

"Terasa pusing?"

Eunha menggeleng.

"Lukamu sudah lumayan membaik, kau hebat, Eunha. Lukamu tergolong cepat untuk membaik. Saya akan memberikan resep baru untuk obatnya. Jangan lupa makan, ya. Perutmu kosong karena kau mengalami koma yang cukup panjang. Saya harap, kau akan pulih dengan cepat." Ucap Dokter Sana.

Eunha tersenyum, "gomabseumnida, Seonsaengnim."

"Eunha-ssi, Himne! (Kuatlah!)" Dokter Sana tersenyum dan menyemangati Eunha sebelum Ia keluar dari ruangan.

"Geurigo, (dan juga,) mianhaeyo atas semua tindakan Tzuyu padamu, aku sudah mengurusnya. Kau, hiduplah dengan tenang tanpa trauma. Aku mendukungmu, Eunha-ssi!" Lalu, Dokter Sana benar-benar pergi dari ruangan.

Eunha berhasil dibuat melongo oleh perkataannya. Bagaimana bisa Ia tahu tentang dirinya?

Eunha segera mengalihkan pandangannya pada Taehyung, dan menatapnya dalam. Tatapannya mengandung unsur tertentu bagi Taehyung, seolah tatapan itu menyuruhnya untuk menjelaskan apa-apa yang baru saja terjadi.

Karena mengerti, Taehyung segera mengulum senyum dan mengacak rambut Eunha gemas. "Kau memintaku untuk menjelaskannya padamu, hum?"

Dengan cepat, Eunha mengangguk.

"Dari mana dulu aku mulai menjelaskannya, ya. Aku bingung. Hmm.. Baiklah, buka indra pendengarmu lebar-lebar, ya."

Eunha mengangguk, dan siap mendengarkan.

"Jadi, selama kau di sakiti oleh Tzuyu, Jungkook segera membawamu ke Rumah Sakit ini. Karena kau sudah tak kuat, akhirnya kau terjebak dalam koma-mu itu.--"

"--Kami mengikuti Dokter Sana yang tadi memeriksamu ke ruangannya. Kau tahu? Setelah menjelaskan secara rinci tentang keadaanmu pada kami, Dokter Sana mengaku bahwa dirinya adalah Kakak dari Chou Tzuyu.--"

"Mwo?!" Tersirat wajah terkejut dari manik mata Eunha.

"--Tzuyu adalah anak yang broken home, makanya dia menjadi liar seperti ini. Tapi, aku akan tetap marah dan bahkan balik untuk menyakitinya jika Ia berani menyentuhmu sedikit saja.--"

"--Aku tak bisa melihatmu terluka, Eunha. Aku sangat menyayangimu. Kau tahu? Yerin, dan Yuju selalu datang ke sini untuk menggantikanku menjagamu." Taehyung tersenyum.

"Bagaimana dengan Jungkook?" Tanya Eunha lirih.

"Jungkook pun sangat sering mengunjungimu."

"Aku sangat merindukannya. Aku ingin bertemu dengannya." Eunha menghela napas.

"Aku tahu itu." Taehyung tersenyum samar, menyembunyikan perasaan lain yang berada tepat di balik hatinya.

*****

Setiap hari, Jungkook selalu mengunjungi Eunha secara diam-diam. Tiada hari tanpa Eunha baginya. Ia tak pernah sekalipun meninggalkan rutinitasnya akhir-akhir ini, yaitu mengunjungi Eunha yang sedang terbaring dalam komanya.

Saat ini, Jungkook sedang berada di balik pintu, sambil melihat sang pujaan hatinya dari jarak yang cukup jauh.

Sekarang, Ia tak bisa seperti dulu. Untuk menemui Eunha saja, sangat sulit baginya.

Ia tersenyum melihat Eunha yang sudah siuman dari tidur panjang sementaranya. Rasanya, berbagai aura positif sedang mengelilinginya pagi ini.

Jungkook kembali mengulum senyum, saat Ia mendengar, bahwa Eunha merindukannya. "Na do bogoshipda, Eunha-ya." (Aku juga merindukanmu) Jungkook berbicara pada dirinya sendiri.

"Bagaimana caranya, agar aku bisa menemuimu lagi, Eunha? Batas hubunganku denganmu sangat terbatas. Apakah aku bisa untuk bertahan?"

"Aku menyayangimu, Eunha." Jungkook tersenyum samar.

"Bukankah itu Jungkook, Taehyung-ah?" Tanya Eunha dengan mata yang berbinar.

Taehyung mengikuti arah gerak jari telunjuk Eunha yang menunjuk seseorang pada ambang pintu.

Taehyung mengangguk perlahan. "Ku kabulkan permintaanmu untuk bertemu dengannya."

Eunha menyengir kuda, "Jungkook-ah!!" Teriak Eunha. "Jungkook-ah!!"

Jungkook sempat terlonjak kaget untuk yang kedua kalinya. Ia ketahuan.

Jungkook segera mendongak untuk melihat Eunha. Ia lihat, Eunha menyapu-nyapukan tangan padanya. Menyuruhnya untuk datang padanya.

"Kemarilah.. Aku merindukanmu!" Teriak Eunha lagi.

*****

TBC.

Author : Taehyung-ah, what's your problem? Why you're so bad? Let him meet up with his girlfriend, boy!

Neomu nappeun, Tae:(

I want Jungkook to be her moodboster.

Don't disturb them! Arraseo?! ("___")

Taehyung : Kau yang membuatku seperti ini, bodoh!

Author : What ever_-

Vomment juseyo! ;)

@arin02_

Is That Love? [EUNKOOK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang