Nge-vote itu mudah, kok. Jangan di buat susah.
Happy Reading ;)
*****
"Eunha-ya. Apakah benar kau di tampar oleh Tzuyu? Wae? Kau tahu? Kau masuk ke Hot News School." Tanya Yerin yang sedang berada di atas kasur Eunha.
Eunha memelototkan matanya. Apa katanya? Masuk ke Hot News? "Mwo?! Yang benar?!" Ucap Eunha dengan nada tinggi.
"Eum. Dan berita tentangmu berada pada tingkatan pertama, Eunha-ya. Dimulai dari kau menubruk Tzuyu, ditampar Tzuyu, di tolong Jungkook, di peluk Jungkook, air matamu dihapus oleh Jungkook, di gendong Jungkook, dan yang lebih mengejutkan lagi, kau akan berciuman dengannya! Omooo!!" Jelas Yerin dengan rinci, dan dengan nada yang terlihat sangat antusias.
Jantung Eunha rasanya akan melompat saat itu juga. Bagaimana bisa, beritanya bisa menyebar secepat itu?
"JINJJA?! YANG BENAR?! KAU SERIUS, YERIN-AH?! JANGAN BERMAIN-MAIN DENGANKU! HYAA! BABO-YA!" Eunha melampiaskan rasa malu, terkejut, dan marahnya pada Yerin.
Yerin meringis kesakitan, karena Eunha menjitak kepalanya. "Hya! Neo! Ige apha-yo! (Ini sakit)"
"KU TANYA, YANG BENAR?!"
"Aishh.. Berhenti berbicara sekeras itu, bodoh! Kau memekakan kepekaan telingaku! Baiklah, aku serius, Eunha-ya. Aku memang tidak bohong. Kau itu sedang menjadi trending di asrama Haneol."
"Ahhh.. Tapi, aku tak mau menjadi ternding topik untuk hal yang seperti ini. Sangat memalukan, aishh.." Eunha menunduk meratapi nasibnya.
"Geundae, Eunha-ya. Mengapa Tzuyu menamparmu? Kau kan tak membuatnya terjatuh. Aneh sekali." Ucap Yerin sambil menggaruk kepalanya yang tidaklah gatal.
"Aku pun tak tahu. Kurasa, dia sangat berlebihan. Bagaimana jika aku melukainya? Pasti aku akan di bantai olehnya. Cih." Eunha berdecih.
"Tzuyu itu kelas mana? Senior kita?" Tanya Yerin.
"Ani. Dia sama dengan kita. Tapi, hanya berbeda kelas."
"Oh, arraseo. Tapi, mengapa kau menangis?" Tanyanya lagi.
"Karena aku ditampar. Bayangkan saja, kalau di tampar itu sangat ngilu dan perih, ditambah lututku terbentur lantai. Tapi, kurasa, kau tak perlu menanyakan hal ini. Karena, pasti kau tahu aku menangis gara-gara sakit."
"Tapi, aku tak tahu." Jawab Yerin dengan polosnya.
Eunha hanya memandang dengan ekspresi datarnya. "Terserah kau saja. Kau ini sangat lemot, ya, Yerin-ssi."
"Hehe.. Tidak, tidak. Aku hanya bercanda."
"Eunha-ya, kurasa, Jungkook menyukaimu."
DEG!
Bagai pisau yang menghujam hatinya. Saat Yerin mengatakannya, hatinya memanas seketika. Sampai saat ini, Ia belum menjawab pertanyaannya.
"Eunha-ya? Wae? Kenapa wajahmu sangat merah? Eunha-ya! Lihatlah.. Wajahmu sangat merah.." ucap Yerin sambil mengibas-ngibaskan tangannya pada wajah Eunha.
"Shutt.. Aku ingin memberitahumu sesuatu." Ucap Eunha sambil menempelkan jari telunjuk pada bibirnya.
"Mwo-hae?"
"Jung-kook memang me-nyu-ka-i ku." Ucap Eunha dengan memberi jeda pada setiap suku kata.
"Tuh, kan. Firasatku benar. Jungkook memang menyukaimu. Geundae, changkamman. Mengapa kau tahu perasaannya? Jungkook mengatakannya?" Tanya Yerin dengan tergesa-gesa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Fanfiction[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...