28

309 65 4
                                        

Jangan lupa vote, yaa😳

Happy Reading~

*****

Taehyung segera menarik lengan Yerin untuk menjauh dari suara yang menurutnya, cukup mengganggu.

Dengan langkah tergesa-gesa, Taehyung berlari, diikuti dengan Yerin yang telah terkunci oleh tangan Taehyung.

Napas mereka terengah-engah, setelah sampai pada tempat yang dituju, Taehyung baru menyadari, bahwa tangannya menggenggam erat jari-jemari Yerin.

Ia segera melepaskan genggaman tangan itu dengan sedikit berhati-hati. Yerin hanya menunduk saja. Karena Ia tak ingin menunjukkan wajahnya yang saat ini sudah berubah menjadi dua buah tomat yang merah.

"M-maafkan aku." Ucap Taehyung dengan menggigit bibir bawahnya.

Yerin mengernyitkan dahinya, bingung. Untuk apa dirinya meminta maaf? Apa yang salah?

Yerin menengadahkan wajahnya untuk melihat Taehyung, yang tentunya lebih tinggi dari padanya.

"Maksudmu?" Tanya Yerin.

"Ku bilang, maafkan aku. Ya, ku bilang maafkan aku." Balas Taehyung dengan wajah gugup yang kentara.

Yerin mendengus dibuatnya. Ia tahu, bahwa Taehyung mengatakan "maaf" padanya. Tapi, yang ia tak mengerti adalah, apa maksud darinya mengatakan permintaan maaf itu?

"Aku tahu, Taehyung-ah. Tapi, mengapa kau meminta maaf? Untuk apa?"

"Ahh.. itu. Maaf karena telah lancang menggenggam tanganmu."

Yerin mengangguk-anggukkan kepalanya, "i-itu sih, tidak apa-apa. Lagi pula, mengapa kau mengajakku untuk berlari?" Tanya Yerin dengan nada suara yang sedikit meninggi. Hanya sedikit saja.

Ahh, sial! Mengapa Ia selalu memberikan pertanyaan yang membuatku terjebak! Double sial! Batin Taehyung.

"Itu karena, Eumm.. Karena, Eunha mengatakan yang tidak-tidak tentang kau dan aku yang berpacaran. Padahal, kan tidak."

Jleb!

Perkataan Taehyung tadi, layaknya sebuah belati yang berhasil masuk dan menusuk hatinya.

Apakah Taehyung tak senang, jika dirinya di gosipkan dengan Yerin?

"Kau tahu kan kita hanya teman. Dasar Eunha, ada-ada saja." Lanjut Taehyung.

Jleb!

Dua belati berhasil menembus hatinya. Hatinya sangat perih mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Taehyung tadi.

Yerin tersenyum samar untuk menanggapi pernyataan yang diberikan Taehyung tadi. Rasanya, setetes air mata dapat jatuh jika Ia mengedip hanya satu kali saja.

Tapi, Yerin berusaha menahannya dengan sekuat tenaga. Ia tak ingin menjadi wanita yang lemah hanya karena lelaki yang dicintainya, tak mencintainya juga. Ia tak ingin menjadi wanita yang lemah, hanya karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia tak ingin!

Sebuah tangan melambai-lambai di depan wajah Yerin. Rupanya, itu adalah Taehyung yang tengah mengibas-ngibaskan tangannya untuk menyadarkan Yerin yang sedang melamun.

Is That Love? [EUNKOOK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang