"Yerin-ah.. Kau lama sekali di kamar mandi." Ucap Eunha, melihat Yerin baru saja keluar dari kamar mandi.
"Perutku sakit, Eunha. Makanya tadi aku lama. Hehe." Yerin menyipitkan matanya.
"Memangnya kenapa? Kau mau memakai kamar mandinya? Sebaiknya jangan masuk dulu, deh. Jika kau tak ingin pingsan. Hahaha." Eunha hanya melongo dengan tatapan tak berminat, melihat Yerin tertawa dengan tidak jelas.
"Kau pikir itu lucu?" Tanya Eunha.
Yerin langsung berhenti dari aktivitas tertawanya. "Tidak."
Tok. Tok. Tok.
Suara ketukan pintu baru saja membuyarkan keheningan di kamar. Siapa sebenarnya yang ingin bertamu ke kamarnya ini? Jarang sekali.
"Yerin-ah, buka-kan pintunya. Kau kan yang paling dekat dengan pintu." Mohon Eunha.
"Hmm.. Arraseo, arraseo." Yerin mendekati pintu dengan mau tak mau.
Tok. Tok. Tok. Tok !!
"Siapa sebenarnya? Tidak sabaran sekali. Satu langkah lagi aku sampai." Yerin berbicara pada dirinya sendiri sambil mendengus kesal.
Clek.
Yerin membukakan pintunya. Dan, betapa terkejutnya ia, melihat siapa yang datang.
"Taehyung?"
"Annyeong." Taehyung tersenyum selama 1 detik, kemudian menarik senyumnya lagi. "Eunha ada?" Tanyanya lagi.
"E-Eunha ada. Mau aku panggilkan?" Tawar Yerin ragu-ragu.
"Bisakah kau, Yerin-ssi?" Taehyung menunduk untuk melihat Yerin yang memiliki tinggi badan lebih pendek darinya.
"Tentu saja." Yerin mengangguk dan tersenyum. Kemudian, Yerin berbalik untuk masuk ke dalam dan memanggil Eunha.
"Eunha-yaa!! Ada kembaranmu datang. Cepat, Taehyung ada di depan pintu." Yerin menarik Eunha yang tengah terduduk melihat ke luar jendela.
"Hyaa.. Lepaskan. Bisa tidak, tenang sedikit saja? Aigoo.. Kau ini." Eunha menggelengkan kepalanya dan mulai berjalan ke arah pintu.
Disana, sudah terdapat wajah Taehyung yang menampilkan wajah ceria sambil menampakan deretan gigi-giginya yang rapi.
"Annyeong, Eunha-ya." Taehyung melambaikan tangannya.
"Untuk apa kau kesini?" Tanya Eunha tak berminat.
"Aku sedang bertamu, Eunha. Kau begitu lagi padaku. Cepat, ganti bajumu. Kita akan pergi." Ucap Taehyung sambil membalikkan badan Eunha.
"Yaak! Aku baru saja disuruh kesini. Sekarang, kau menyuruhku masuk lagi dan berganti baju? Aku tak sudi!" Eunha terus saja memberontak.
Taehyung tidak peduli, dia tetap mendorong Eunha dan membawanya masuk kembali. "Jangan protes. Lakukan apa yang ku inginkan, jebal." Nada Taehyung seperti memohon, tetapi, tenaganya tak bisa Eunha lawan.
"Hyaa! Aku membencimu! Keluar kau, Kim Taehyung!"
"Tidak akan, ayo cepat pilih baju yang bagus. Masa kita akan pergi ke luar, baju mu seperti babu." Ucap Taehyung asal.
(Hening) sepertinya, Eunha sedang menyaring apa yang dikatakan Taehyung tadi.
"Yaaakk! Kau menyebalkan! Enyah kau dari hadapanku! Dasar Alien!!" Eunha memukul-mukul badan Taehyung sampai puas. Taehyung hanya diam saja. Menurutnya, ini tidaklah sakit. Please, deh. Kekuatan seperti ini, tak ada guna baginya.
Taehyung memegang tangan Eunha, yang merupakan sumber kekuatan bagi Eunha. Taehyung menahan Eunha agar berhenti memukul-mukulinya. Karena, tangan Eunha akan sakit nantinya. Lihat saja, cara menonjoknya saja salah. Yang ada, Eunha yang akan kena batunya. Pun, Taehyung berpikir bahwa, tenaga Eunha nanti akan habis. Bagaimana jika Eunha kelelahan, dan tak jadi pergi dengannya? Tidak, itu tidak boleh dibiarkan.
"Sudah cukup, hentikan. Kau akan melukai tanganmu sendiri, Putri." Ucap Taehyung yang masih memegang dan menahan lengan Eunha.
"Aku tak peduli!"
"Kau ini, cepat ganti bajumu. Atau, aku yang gantikan baju-mu?" Ancam Taehyung.
"Hei. Dasar kau! Diamlah! Keluar, jika kau ingin aku berganti baju, bodoh!"
"Ekhmm.." Yerin membatukkan tenggorokannya, karena merasa, sedari tadi, ia di cuekkan oleh mereka berdua. Alhasil, mereka berdua menoleh ke arahnya.
"Tuh kan, aku lupa. Disini ada Yerin. Makanya, cepat kau keluar. Tunggu aku di luar saja." Eunha mendorong Taehyung keluar dari kamar.
"Maafkan kami, ya, Yerin. Aku pinjam temanmu sebentar." Taehyung tersenyum pada Yerin, setelah itu ia keluar, dan menunggu di kursi.
Apa-apaan ini? Senyumnya menawan sekali. Aahh, tadi dia cuek padaku. Sekarang, dia tersenyum padaku. Sebenarnya, kenapa Taehyung berubah-ubah seperti itu? Batin Yerin.
"Hei. Yerin-ah, aku pergi dulu, ya. Tolong jaga kasurku. Jangan sampai kasurku berdebu, ya. Hehe. Aku berangkat, dah.." Eunha memeluk Yerin dan mulai pergi meninggalkan kamar.
"Yaak! Kau kira aku pembantu-mu. Belikan aku makanan yang kau makan, ya, awas saja kalau tidak. Aku tak akan membukan pintu ini untukmu." Ancam Yerin.
"Tenang saja, cukup jaga barang-barangku, kau akan memiliki apa yang kau mau. Dahh." Eunha melambaikan tangan, sambil di tarik dan di gandeng oleh Taehyung.
"Heishh, dia benar-benar aneh. Ada-ada saja. Memangnya, dia akan pergi jauh, sampai harus di jaga segala? Tapi, kenapa aku tak di ajak? Ah, mungkin mereka sedang ingin bersatu menjadi kembaran yang tak mirip. Kurasa, itu lucu. Semoga saja Eunha makan makanan yang mahal dan lezat. Agar aku memakannya juga. Hahaha.. Lumayan." Yerin menutup pintu dan kembali masuk ke dalam dengan senyumnya yang terus mengembang.
Blegg.. (suara pintu, di banting keras).
To be continued.
Please, wait me again. :D
.
.
.
BACA BACA BACA BACA!!!
PENTING!!Annyeong!! ^^ Mianhaeyo, ceritanya ngegantung. Hehe:D
Kalian ingin tahu apa saja yang Taehyung dan Eunha lakukan? Tunggu chapter selanjutnya, ya. Chapter selanjutnya, akan membahas tentang EunTae Day.. Yeayy.. Aku usahakan, ya. ;)Bagaimana kalau chapter ini harus mencapai target vote minimal 6/7 vote, dan 5 coment? Baru aku lanjut ke chapter EunTae Day. Oke? Oke? Yang baca, tapi gak vomment,alisnya rontok:v
Soalnya, pengikutku baru sedikit, jadi, voters nya juga pasti sedikit.
Inget, ya, kalau vomment nya mencapai target, aku publish chap EunTae Day nya.
Udah lah, segitu aja. Annyeong Higaseyo! ;)
See u next time, if the vomment finish to the target!
@arinruhamasabila

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Фанфик[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...