Hello.. 😘 First, all of you should click the star, please. Just vote, that's easy. Right? 😎.
Happy Reading.
*****
"Tunggu disini, ya. Aku akan membawa mobil." Ucap Taehyung.
"Mobil? Kau membawa mobil ke asrama? Apa boleh?" Tanya Yerin, dengan wajah terkejutnya.
"Tak apa. Aku kan menyimpan mobilku di garasi sewaan." Taehyung menaik turunkan alis tebalnya.
Yerin yang melihatnya, merasa gemas dengan tingkahnya. Bagaimana bisa dirinya se-lucu ini? Ya Tuhan.. Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya.
Tak sadar, Yerin menyunggingkan senyumnya yang hangat. Taehyung yang menyadari, bahwa Yerin sedang memperhatikannya lekat-lekat, segera menghentikan aktivitasnya.
Taehyung mengibas-ngibaskan tangannya di hadapan wajah Yerin. Berharap, agar Yerin sadar sekarang juga.
"EKHM!" Dengan terpaksa, Taehyung membatukkan tenggorokannya. Karena, cara yang pertama tidak berhasil membuat Yerin sadar.
Yerin terlonjak, ia menggeleng-gelengkan kepalanya yang sudah terlalu banyak memikirkan Taehyung.
Ah... Mengapa aku tersenyum? Memalukan! Batinnya.
"Wae? Ada apa dengan wajahku? Ada yang salah?" Tanya Taehyung, sambil menunjuk-nunjuk wajahnya.
Dengan cepat, Yerin menggeleng kuat-kuat. "Ah, tidak. Bu-bukan itu maksudku." Ucapnya dengan gugup luar biasa.
"Lalu?" Tanya Taehyung, seperti sedang menunggu jawabannya.
"Maksudku, kau sempurna!" Jelasnya dengan suara yang meninggi
Taehyung terhenyak seketika. "Mwo?"
Setelah ia sadar apa yang telah diucapkannya, "Ah, tidak-tidak.. Aku hanya bercanda.." ucapnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Oh, seperti itu. Ya sudah, gidaryeo. Aku akan mengambil mobil dulu."
Setelah Taehyung pergi, Yerin segera memukul-mukuli kepalanya, "aigoo.. Neo neomu babo-ya, Yerin-ah!!" Gerutu Yerin.
*****
"Hoaaaiii.. eunghh.. aigooo.. hoaaiii.." Eunha menguap dengan suaranya yang terbilang besar. Ia merentangkan tangannya, dan mulai merenggangkan ototnya yang kaku.
"Aigoo.. Puas sekali, aku tidur terlalu banyak hari ini." Ucapnya sambil melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan wajah.
"Lihat, betapa cantiknya aku. Setelah bangun tidur saja, aku masih terlihat cantik. Yosh!!" Eunha meninju udara tinggi-tinggi.
"Mandi tidak, ya? Ahh, aku pun tak bau. Aku tak akan mandi saja." Ucapnya sambil mengambil sikat gigi.
Saat Eunha sedang menyikat giginya, tiba-tiba saja, bel-nya berbunyi. Eunha sampai terlonjak, karena ia terkejut dengan suara bel-nya.
"Eomma kkamjagya!!" (Ibu, kaget!!)
"Huuh haah huuh haah.. Aishh.. Jantungku serasa akan copot, Ya Tuhan."
Tok. Tok. Tok.
"Apakah tidak puas hanya dengan satu kali pencet bel saja? Aishh, jinjja!" Dengan langkah lebar, Eunha berjalan ke arah pintu. Sambil menyikat gigi tentunya.
Ceklek.
Pintu pun ia buka, menampilkan sosok manusia tampan dengan senyumannya yang mengembang.
"Annyeong, Nona Jeon." Sapanya sambil melambaikan tangan pada Eunha.
Eunha mematung dibuatnya. Karena, ia terlalu malu untuk berhadapan dengan Jungkook sekarang. Lihat saja, dirinya sedang menggosok gigi, dan belum membasuh wajahnya.
Dengan gerak cepat, Eunha menutup pintunya kembali. Tapi, dengan lebih cekatan, Jungkook menahan pintu dengan kakinya.
"Hya, kenapa ditutup?" Tanyanya dengan dahi yang mengernyit.
"Sebaiknya kau pulang."
"Aku tak punya rumah. Aku kan berada di asrama." Jawabnya.
"Aku tanya, mengapa kau menutup pintunya? Kau tak senang, aku datang?" Tanyanya lagi.
"Aku belum membasuh wajah. Dan aku akan membersihkan gigiku terlebih dahulu." Ucap Eunha sambil berlari ke kamar mandi, karena sejak tadi, ia terus menahan air busanya.
Dan sekarang, Eunha tak tahan menahannya lagi. Jadi, dengan tidak sengaja, ia meneteskan dua tetesan busa pada lantai. Maka dari itu, dirinya berlari ke kamar mandi.
Jungkook menganga dibuatnya. Ia segera melihat ke bawah lantai, untuk mengecek yang di jatuhkan dari mulut Eunha tadi.
"Hana, Dul... (Satu, dua...) Mana lagi, ya? Hanya dua? Heol, jorok sekali dia. Geundae, na joha. (Tapi, aku suka)." Ucapnya seraya mengeluarkan tisu dari sakunya.
Dengan gerakannya yang lihai, Jungkook membersihkan busa dari pasta gigi tadi. Dan, membuang tisunya pada tempat sampah yang berada di pojok kamar Eunha.
"Lama sekali dia. Sebenarnya, dia sedang apa, sih?" Gerutu Jungkook, karena, sudah 40 menit ia menunggu, Eunha tak keluar juga dari kamar mandi.
Ada perasaan khawatir yang menggerogoti Jungkook saat ini. Keringat dingin mulai membanjiri punggungnya.
Pikiran itu muncul dengan mulus di kepalanya. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Eunha? Bagaimana jika Eunha pingsan, karena ia menelan pasta giginya?
Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya saat ini. Dengan perasaannya yang tak karuan, Jungkook melangkah ke kamar mandi dengan langkahnya yang lebar dan tergesa-gesa.
Ya Tuhan.. Aku tak ingin sesuatu terjadi pada Eunha-ku. Batinnya gusar.
Karena perasaannya yang tak tenang, Jungkook langsung mendobrak pintunya, tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Braakkk!!!
Jungkook menganga, dan bola matanya melebar, ia sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya.
"Tidak!! Eunhaaa....". Jungkook berteriak sekencangnya.
TBC
.
.
.
Annyeong Readers!! I'm comeback, Yehet!! Aku seneng banget, Ohorat!!
Apa yang terjadi pada Eunha?
Tunggu kelanjutannya.
Vomment Juseyo!! 😎😊
See U next time!!
@arinruhamasabila

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Фанфик[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...