15

554 94 3
                                        

Jungkook
Datanglah ke taman belakang sekolah. Aku ingin bertemu.

Saat jam istirahat tiba, Eunha mendapat pesan secara tiba-tiba. Dan, ternyata, itu dari Jungkook. Eunha pergi tanpa membalas pesannya lagi.

"Hyaa! Eunha-ya! Kau mau kemana? Meninggalkanku, eoh?" Ucap Yerin, saat sadar Eunha sudah beberapa meter menjauh darinya.

Dengan santai, Eunha berbalik "aku akan menemui Jungkook dulu. Dia menyuruhku datang."

"Oh, begitu. Arraseo. Aku ke kantin sendiri saja." Yerin mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tidak apa, kan?" Tanya Eunha.

"Gwaenchana. Ada Yuju disini."

*****

Eunha melewati setiap koridor kelas dengan terburu-buru. Bagaimana tidak? Dia kan juga perlu makan di saat jam istirahat. Dasar, Jungkook!

Saat Eunha sudah dekat dengan taman belakang, ia menubruk seseorang. Anehnya, hanya Eunha saja yang terjatuh. Tidak dengan dirinya.

Pantas saja, karena, wanita itu mendapat tumpuan dari kedua temannya.

Bruukk..

"Aww" Eunha merintih, karena lututnya memar, terbentur lantai.

"Hyaa! Kenapa kau menabrakku? Untung saja aku tak jatuh! Kau ini punya mata tidak?!" Ucap wanita itu dengan nyalang-nya.

Eunha lantas mendongak, untuk melihat wajahnya.

Wanita itu memelototkan matanya, setelah melihat siapa yang menabraknya.  "Ternyata, itu kau Eunha. Kau ini punya mata tidak?! Berlari di koridor saat jam istirahat, neo micheosseo?!"

"Maafkan aku. Aku sedang terburu-buru, Tzuyu-ya. Maafkan aku." Ucap Eunha sambil menegakkan kakinya yang terasa ngilu.

"Maaf kau bilang? Mudah sekali, kau berkata seperti itu! Tak ada yang boleh menabrakku seperti itu! Kau pikir, kau siapa, berani menabrakku?!"

"Lagi pula, kau tak terluka kan? Yang terluka itu aku, Tzuyu. Mengapa kau sangat berlebihan."

"Cih. Kau berani melawanku?! Kau sudah lupa, ya, kalau aku itu The most queen disini! Sini kau!" Tzuyu mendorong tubuh Eunha keras, sampai-sampai, tubuh Eunha menghantam tembok.

"Tzuyu-ya. Apakah kau tak kasihan padanya? Lihat, lututnya berdarah. Sudah, maafkan saja dia. Jangan berbuat sesuatu yang tidak-tidak." Ucap Dahyun, yang merupakan teman se-permainan dengan Tzuyu.

"Diam kau! Kau ingin bernasib sama juga dengan dia?!"

Dahyun hanya diam saja, melihat temannya yang mempunyai sifat tak terima.

Plakk

Tzuyu menampar pipi kanan Eunha.

Plakk

Dan menampar pipi kiri Eunha.

Semua mata, sudah tertuju pada aksi Tzuyu. Tak ada yang melerai. Menurut sebagian dari mereka, mungkin ini adalah tontonan seru yang disajikan secara gratis. Namun, sebagian juga tidak bisa melerai, karena, mereka takut untuk berurusan dengan Tzuyu, the most queen di sekolah.

"Aakhh.." Eunha meringis kesakitan, karena, darah segar berhasil keluar dari kedua sudut bibirnya.

"Masih mau melawan lagi? Ayo, lawan! Dasar, pengecut!"

"Dasar kau gila, Tzuyu!" Ucap Eunha sambil mengelap darah di sudut bibir, dengan tangannya.

"Apa? Katakan sekali lagi?"

Is That Love? [EUNKOOK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang