Is That Love? [EUNKOOK]✅

40 (HAPPY NEW YEAR!!)

HAPPY NEW YEARS!! 2018!!
🎉🎉🎉🎇🎇🎊🎊🎊🎊🎇🎇🎇📣📣📣📣

Happy Reading, my best Readers and Voters, also the Readers silent_-

--Eunha POV--

Aku merasakan seseorang menepuk pipiku pelan. Aku mulai membuka mataku yang entah sejak kapan telah tertutup dengan rapat dan berujung tak sadarkan diri.

Lelaki yang baru saja membentak dan memberikan sebuah map penting padaku, menampilkan wajah khawatirnya.

Aku tahu bahwa aku sedang kesal terhadapnya, terlebih lagi, aku sudah tahu bahwa dia bukanlah kembaranku.

Jadi,

Siapa aku?

Mengapa mereka mengadopsi ku?

"Hey, kau sudah bangun? Kau tak apa-apa? Maafkan aku." Ucap Taehyung lirih.

Sebentar, inikan apartemen milik Jungkook. Tapi, mengapa Taehyung yang berada di depanku? Kemana perginya Jungkook?

"Jungkook ada di dapur untuk memasakanmu bubur. Jadi, aku di sini untuk menemanimu." Ucap Taehyung seakan dapat membaca isi pikiranku.

Aku hanya mengangguk pelan.

Hening. Aku masih bingung harus berbicara apa padanya.

Tiba-tiba saja, aku menjadi canggung terhadapnya. Karena.. ya.. Aku sudah tahu semuanya.

"Kumohon maafkan aku, Eunha. Aku berani menyatakan cintaku padamu karena,... Aku sudah tahu isi map itu. Jika saja aku tak tahu surat itu, aku tak yakin aku akan menyukaimu." Ia menghela napasnya dalam.

"Maafkan aku, Eunha-ya.. Karena tadi aku membentakmu. Sungguh, hatiku risau saat kau tak ada di kamar inap. Jadi, aku mati-matian untuk mencarimu ke sana- ke mari. Dan akhirnya, aku dapat menemukanmu di sini berkat bantuan para pelayan di JN'S Foods."

"Sebenarnya, aku tak rela jika kau bukan kembaranku. Kau tahu, Eunha? Aku sampai bergelut dengan hatiku sendiri. Aku sakit dikala aku tahu rahasia orang tua kita. Tapi di lain sisi, aku merasa bahagia, karena aku dapat menyukaimu sepuasnya." Ucapnya dengan jelas padaku.

Lalu, bagaimana aku harus bertindak untuk sekarang dan selanjutnya?

Apa yang harus aku lakukan jika aku sudah tahu semuanya?

Memberi tahu Eomma dan Appa angkatku? Atau aku berpura-pura tak tahu saja.

Sungguh, jika aku sudah tahu semuanya, aku takut jikalau mereka akan pergi meninggalkanku, karena aku bukanlah anggota asli dari keluarga Kim.

Aku sangat menyayangi mereka. Dan aku tak ingin semua kenangan indahku direnggut begitu saja.

"L-lalu, bagaimana k-kau bisa tahu semuanya?" Tanyaku lirih sambil menatap Taehyung dalam.

"Kau tahu, kan, bahwa aku selalu ingin memberantakan berkas-berkas yang ada di ruangan Appa ataupun Eomma?" Tanyanya.

Aku mengangguk, "sudah kebiasaanmu dari kecil."

"Kau benar. Di saat itu, aku sedang sendiri di rumah, aku mencoba untuk mencari akta kelahiranku untuk di fotocopy dan dikumpulkan kepada guru SMP-ku. Aku mulai beraksi untuk mencari-carinya, sampai-sampai, berkas Appa berserakan di mana-mana."

Aku tertawa pelan. Walaupun masih ada rasa sakit di bagian terdalam. Aku mencoba tegar.

"Dan saat itulah, aku menemukan map cokelat yang berisi akta kelahiranku dan akta kelahiranmu. Dan di map yang sama pula, ada surat dari LPAKS tentang kau yang di adopsi. Kau tahu? Aku sangat hancur saat itu juga."