Silent Readers = bisulan.
*****
"JINJJA? Neoreul JINJJA?!!" Tanya Jungkook dengan antusiasnya.
Eunha tersenyum dan mengangguk. "Eum."
Jungkook tak tahan dengan ke-manisan sikap Eunha saat ini. Ia terlalu gemas padanya. Sampai-sampai Jungkook tersenyum hangat padanya.
Eunha mematung dibuatnya. Hatinya dag, dig, dug. Hatinya juga berbunga-bunga, dan perasaannya melayang setinggi mungkin. Layaknya sebuah petasan yang sedang dinyalakan.
"Saranghae. Uri Eunha." Jungkook melangkah untuk memeluk dan mendekap Eunha erat.
"Na do, Jungkook-ah." Eunha membalas pelukannya.
"Eunha-ya, umurmu berapa tahun sekarang?" Tanya Jungkook, tidak nyambung, memang.
"17 tahun. Wae?" Tanya Eunha balik.
"Hyaa.. Kau lebih muda dariku. Aku berumur 18 tahun. Mengapa kau sangat cepat masuk sekolah, Eunha-ya? Jadi, selama ini, kau telah berbicara banmal (non formal) denganku.--"
"--Panggil aku 'Oppa'!" Titah Jungkook yang berhasil membuat mata Eunha membulat.
"Tapi, kau dan aku hanya berbeda satu tahun saja," Eunha tampak menimang-nimang.
"Na arra. Tapi, meskipun begitu, aku sebagai seonbae untukmu--"
"--Dan lagi, mulai sekarang panggil aku Oppa. Arraseo?"
"Geundae.. Aku--" ucap Eunha terpotong.
"Panggil aku Oppa, atau panggil aku Chagi?" Jungkook tampak memberikan senyum smirk-nya.
Eunha mendengus. "Hmm.. Arraseoyo, aku akan memanggilmu Oppa."
"Coba panggil aku." Ucap Jungkook.
"Oppa." Ucap Eunha pelan.
"Mwo? Aku tak bisa mendengarmu, Eunha-ya. Katakan lebih keras.
"Oppa." Ulangnya.
"Katakan lebih keras, Eunha. Aku tak dapat mendengarmu!" Ucap Jungkook, yang hanya berpura-pura saja. Padahal, telinganya itu tak mempunyai masalah apapun.
"OPPA!" Eunha berteriak.
"Wae? Kenapa kau memanggilku begitu keras? Ada apa, chagi? Kau merindukanku, hum?" Tanya Jungkook dengan tatapan menggodanya.
"Kau itu menyebalkan, Oppa! Menjauhlah dariku. Kau mempermainkanku!" Eunha memanyunkan bibirnya.
Tapi, justru Jungkook menarik bibir Eunha yang sedang maju ke depan itu.
"Kau lucu jika sedang marah." Ucap Jungkook sambil terus menarik bibir Eunha.
"Henthikhan, Oppha! Bhibhirku shakit.." Eunha mengerang.
Jungkook segera melepaskan tangannya dari bibir Eunha. Dan mengusap bibir Eunha pelan.
"Mianhae. Habisnya, kau itu menggemaskan." Jungkook memberikan cengiran khasnya.
«°»
"Jungkook kemana?" Tanya Tzuyu yang datang ke kelas 11-2.
"Kau bertanya pada siapa, Tzuyu-ya?" Tanya Nayeon.
"Ya, pada semuanya. Dimana pacarku?" Tanya Tzuyu lagi.
"Dia pergi bersama wanita lain." Ucap Nayeon.
"Mwo?! Nugu?!" Tanya Tzuyu dengan kencangnya.
"Na do molla (aku juga tak tahu.)"
"Sialan. Pasti si Eunha itu!" Desis Tzuyu.
Tak lama setelah Tzuyu menyumpah-serapah tentang Eunha. Jungkook dan Eunha yang sedang bergandengan tangan pun datang.
"Jungkook-ah!!" Sapa Tzuyu sambil berlari memeluk Jungkook.
Jungkook segera menepis tubuh Tzuyu dengan kuat. Sehingga, Tzuyu akan terjatuh jika tidak mendapat tumpuan dari kedua temannya.
"Jungkook-ah. Mengapa kau menepisku?" Tanya Tzuyu.
Sepertinya, ia tak melihat ada Eunha yang sedang dag, dig, dug tak menentu. Karena, Ia masih tetap takut jika berhadapan dengan Tzuyu.
"Kenapa lagi? Kau tak lihat kita sedang bergandengan tangan? Kau buta, ya?" Tanya Jungkook dengan santainya.
"M-mwo?! Jungkook, mengapa kau dengannya? Mengapa tidak denganku saja. Aku bisa memberikan apa yang kau mau. Aku bisa memberimu segalanya. Dan aku, aku lebih baik dari padanya!" Ucap Tzuyu menggebu-gebu.
"Tau apa kau tentang Eunha? Jujur saja, selama aku tak mengenalnya, aku sangat tersiksa karena kau selalu berharap dan mendesakku untuk menjadi milikmu. Sudah kubilang, aku tak menyukaimu. Justru, aku sangat tidak ingin bersamamu. Aku muak. Aku muak dengan sikapmu yang sok berkuasa seperti itu. Kau pikir, kau sempurna?"
Kata-kata Jungkook yang selama mungkin ia pendam, berhasil keluar dari mulutnya dengan mulusnya.
Dan, berhasil membuat Tzuyu mematung.
"Baiklah. Jika ini yang kau inginkan.--"
"--Tapi, kau harus ingat.--"
"--Bahwasanya, aku tak akan pernah menyerah. Lihat saja nanti. Kau akan tahu akibatnya, terutama dengan kau, Bitch!" Ucapnya penuh penekanan.
"Jangan memanggil dia seperti itu. Dia mempunyai nama, jalang." Ucap Jungkook dengan coolnya.
"Dan aku? Aku juga mempunyai nama! Jangan samakan aku dengan jalang sepertinya. Dia telah mempengaruhimu dan merebutmu dariku!" Ucap Tzuyu.
"Terserah kau saja. Intinya, jika kau menyentuh dan menyakiti Eunha-ku sedikit saja. Aku tak segan untuk memberimu pelajaran." Peringatan pertama dari Jungkook untuk Tzuyu, Ratu sok berkuasa di asrama ini.
Tzuyu menginjak bumi dan menggertakan giginya kuat-kuat. Ia kesal, Ia marah, rasanya, ia ingin mencelakai Eunha sekarang juga.
Ia sudah tak sabar ingin menghabisi Eunha lagi.
'Aku tak peduli dengan peringatan bodohmu itu, Jungkook! Yang terpenting, bagaimana caranya agar kau menjadi milikku seutuhnya.--'
'--Lihat saja nanti, kau akan habis di tanganku. Kau akan terpuruk, Eunha!' Batin Tzuyu menggebu-gebu.
TBC
..
.
Annyeong Readerskuu {}
Mari tinggalkan jejak!
Vomment Juseyo!
See u next time! ;)
@arinruhamasabila

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Fanfiction[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...