Don't forget to Vomment 💞
Happy Reading~
***
"Chou Tzuyu?!"
"Untuk apa kau kesini? Menyakitinya lagi? Hah?!" Ucap Yerin dengan tatapan wajahnya yang sinis.
Tzuyu hanya menyembunyikan tatapan sendunya, enggan menjawab. Ia hanya terus berjalan untuk sampai pada ranjang Eunha.
Dengan cepat, Yerin dan Yuju segera merentangkan tangan bak bodyguards bagi Eunha.
"Jangan mendekatinya." Ucap Yuju sinis.
"Aku hanya ingin berbicara padanya." Ucap Tzuyu masih dengan wajah sendunya.
"KU BILANG JANGAN MENDE--" ucap Yerin terpotong.
Tiba-tiba saja, Eunha terbangun dari tidur lelapnya. Dan mulai mengubah posisi tidurnya menjadi terduduk. "Biarkan dia berbicara padaku. Aku masih memberinya kesempatan untuk meminta maaf. Sebaiknya, kalian tinggalkan kami berdua." Ujar Eunha dengan wajah seriusnya.
"Kau serius? Bagaimana jika kau terluka lagi?"
"Aku akan baik-baik saja, Yerin-ah."
Yerin menunduk, dan membuang napasnya kasar, "baiklah. Ku beri waktu 10 menit. Jika melebihi, maka aku akan menghabisimu, Tzuyu."
Setelah keadaan mulai hening, Tzuyu segera mendongak, dan tersenyum samar pada Eunha.
Raut wajahnya, entahlah, Eunha tak bisa mengartikannya. Yang jelas, Ia seperti sedang menahan tangisnya dengan sebuah senyuman samar yang terukir diwajahnya.
"Neon gwaenchana? (Kau baik-baik saja?)" Tanya Eunha.
Clak💧
Setetes air mata, jatuh ke pipi Tzuyu yang tirus. Senyumnya pudar diiringi dengan air mata yang mengalir begitu deras.
Eunha yang melihat, segera menepuk-nepuk bahu Tzuyu, berusaha untuk menenangkannya. Ada apa? Pikirnya.
"Atas dasar apa kau menangis?" Tanya Eunha di sela-sela tangisan Tzuyu.
"K-kau.. Kau mengapa baik sekali padaku?" Tanya Tzuyu dengan suara yang parau.
"Aku hanya memberimu kesempatan, Tzuyu. Jangan berharap lebih."
"Aku tahu kau mencintai Jungkook. Tapi, aku pun mencintainya, Eunha. Aku harus bagaimana?" Tanya Tzuyu lagi.
Eunha mendengus, dan mulai berdiri dari duduknya. "Jika kau ke sini hanya untuk merebut Jungkook, sebaiknya kau keluar."
"Apakah batas hidupku hanya sampai di sini?" Tanya Tzuyu dengan suaranya yang lirih.
Eunha mengernyit bingung. Apa maksud dari perkataannya? Sungguh, Eunha tak mengerti dengan apa yang diucapkan olehnya.
"Maksudmu?"
"Maksudku, jika kau bersamanya, maka batas hidupku hanya sampai sini. Aku tak kuat jika melihatmu bermesraan dengannya.--"
"--Jika aku melihatnya, terbayang di pikiranku, hasrat untuk--"
"--MEMBUNUHMU?!" Ucap Tzuyu dengan volume suara yang tiba-tiba meninggi.
Eunha terlonjak beberapa langkah ke belakang, karena Ia terkejut terhadap suara Tzuyu yang tiba-tiba mengeras.
Ekspresi wajah Tzuyu yang berawalan dari tersenyum samar--sendu--menangis--dan sekarang, tertawa terbahak-bahak?
Sungguh, Eunha tak mengira situasinya akan menjadi seperti ini. Bahkan, di dalam ruangan hanya ada mereka berdua saja.
Dengan langkah perlahan, Eunha berjalan mundur ke arah pintu keluar. Berharap bahwa, pintunya masih terbuka untuknya.
Eunha menarik knop pintu berkali-kali, tetapi, Ia tetap tak bisa membukanya. Bagaimana ini? Batinnya.
Tzuyu mengembangkan senyuman liciknya. Dengan perlahan, Ia merogoh saku di rok pendeknya, dan mengeluarkan pisau tajam andalannya.
Eunha membulatkan matanya, sempurna. Tidak! Ia belum siap untuk mati saat ini.
Tzuyu melangkah perlahan, dan mulai berjalan dengan langkah kaki yang lebar, saat Ia sudah dekat dengan Eunha.
Eunha yang ketakutan setengah mati, langsung menghindar, dan berlari-larian agar Tzuyu bisa terkecoh olehnya.
"KUMOHON, TZUYU-YA! MENGAPA KAU SEPERTI INI? KAU TAK MENYESAL SETELAH KAU MENGALAMI SEMUANYA?" Tanya Eunha, dengan napasnya yang terengah-engah.
"AKU TAK PEDULI! YANG AKU BUTUHKAN SEKARANG ADALAH, NYAWAMU, EUNHA!"
Karena, Eunha sudah sangat lemas, Eunha terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Rasanya, seperti tenggelam dalam lautan, luka dalam. Rasanya, seperti tersesat, dan tak tahu arah jalan pulang. Rasanya, Eunha tanpa Jungkook adalah butiran debu.
Lihat saja, dirinya sangat lemah jika sudah disandingkan dengan Tzuyu. Bagaimana tidak? Tzuyu kan memang mempunyai jiwa psychopath. Lain dengan Eunha yang hanya berpengalaman menjadi anak normal selama hidupnya.
Hap 👐
Tzuyu berhasil menangkap tubuh mungil Eunha. Dengan cepat, Ia mengikat Eunha dengan tali tambang yang kasar. Dan mengikatkannya pada kursi yang sudah berada di ruangan.
"Kumohon, Tzuyu-ya.. Jangan sakiti aku." Ucap Eunha dengan merintih kesakitan.
"Tak akan ku biarkan kau bersamanya! Kau pikir, menyingkirkanmu itu sulit?"
"Tidak. Kau sangat mudah sekali untuk dikalahkan!" Lanjut Tzuyu, dan mulai mengeluarkan pisau andalan berukuran kecinya.
"Setelah ku pikir-pikir, kau banyak sekali melanggar peraturanku. Ku bilang jangan mendekati Jungkook, kau tetap mendekatinya."
"Ku bilang kau harus menurut padaku, kau tak menurut."
"Ku bilang hanya aku saja yang menjadi miliknya, kau menjadi miliknya juga." Tzuyu menusuk pelan jari tengah Eunha.
"Dan, ku bilang padamu untuk menjauhinya, jika kau ingin selamat, bukan?"
"Tapi, kau sudah sangat melebihi itu semua, Eunha bodoh." Lanjutnya lagi, dan langsung menuliskan nama 'Jungkook' di lengan kiri Eunha, dengan menggunakan pisau tentunya.
Eunha meringis kesakitan, rasanya, dirinya akan meninggalkan sebuah nama saja di muka bumi ini.
Darah segar kembali menetes ke rok pendeknya. Eunha tak tahu, bahwa yang akan menyerah untuk saat ini adalah dirinya, atau Tzuyu.
"Untuk mengenang Jungkook yang sebentar lagi akan meninggalkanmu, Eunha-ya." Tzuyu tersenyum, dan menunjukkan tulisan tangannya pada Eunha.
Sungguh, Eunha di buat meringis oleh Tzuyu. Ia tak bisa melawan untuk saat ini, dirinya seakan telah di suntik bius oleh darah yang mengucur dari tangan kirinya. Bahkan, untuk bergerak sedikit pun, Ia tak mampu melakukannya.
Satu hal yang membuat pikirannya terasa kosong, 'JUNGKOOK'.
TBC.
.
.
.
Ayeyy!! Update lagi. ✋
Author : Tzuyu, kau memang psychopath handal, yaa.. tenangkan dirimu!
Tzuyu : Bagaimana aku bisa tenang?! Kau yang membuatku menjadi seperti ini, Author payah! 👿
Author : Aku menyerah! 👐
Vomment Juseyo!
@arin02_

KAMU SEDANG MEMBACA
Is That Love? [EUNKOOK]✅
Fanfiction[COMPLETE] #1 of Euntae [18 April 2020] #44 of Sarang [16 May 2020] ATTENTION !!! [CHAPTER END PRIVATE] [Private on some chapter, FOLLOW for reading] Kim Eunha mempunyai kembaran bernama Kim Taehyung. Namun, rasanya ada yang janggal dari sikap Tae...