Chapter 3

2.8K 253 5
                                    

Happy Reading..
.
.
.
Joy sudah melihat kejadian sinb yang tidak sengaja menabrak yerin saat dikoridor sekolah beberapa saat lalu.
Joy menggepalkan tangan nya geram dengan apa yang ia lihat saat itu.

Kesempatan bagus bagi joy menemui sinb dan teman teman nya di kantin pikirnya. Kesempatan bagus juga bagi joy untuk menghajar sinb. Tidak perduli biar pun ini masih dilingkungan sekolah.
Joy sana momo dan eunseo menghampiri sinb yang saat itu bersama dengan yerin.
Tanpa membuang waktu joy mengarah tinjuan nya tepat dipipi sinb.

"Beraninya kau mengganggu yerinku!!"

"Shit"

"Sinb!!" Sowon dan yuju termasuk eunha membantu sinb bangun. Sinb memegang sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.
Sowon dengan geram mendorong joy hingga menabrak meja dibelakang nya.

"Kau mau berkelahi? Jja. Maju kalian" tantang sowon.

"Sudah sowon. Jangan ladeni mereka" sinb tersenyum sinis kearah joy cs.

"Maaf. Aku tidak sengaja saat itu yerin ssi" ujar sinb dingin. Yerin memutar bola mata nya. Yang dia mau bukan permintaan maaf sinb. Melain kan yerin ingin menendang dan menjabak sinb saat ini juga.

"Sinb ssi" gumam eunha khawatir dengan keadaan sinb.

"Tapi sinb-ya mereka keterlaluan" geram yuju.

"Kita pergi" dengan dingin sinb beranjak dari kantin diikuti sowon dan yuju dengan amarah yang masih meluap luap.

"Yah pergi lah anak manja. Kalau perlu mengadulah dengan hyung mu dan menyusu lah pada mommy mu" joy berteriak meremehkan sinb. Marah? Sinb sangat marah. Bahkan ia Menggepalkan jemari tangan nya karna menahan marah. Ia Memberhentikan langkah kaki nya.

"Joy ssi. Kau sangat keterlaluan!" Eunha ntah kenapa terlihat ikut tersulut emosi.

"Wae? Itu benar eunha. Hahahaha"

Sinb menghampiri joy. Senyum meremehkan masih terlihat di wajahnya. Sinb menarik kerah baju joy, tangan nya sudah terangkat ingin memukul joy, namun tiba tiba ia menurunkan tangan nya dan melepaskan cengkraman dikerah baju joy kemudian mendorong joy.

"Pffft lihat lah teman teman. Memukulku saja dia tidak berani" joy tertawa dengan teman teman nya. Sinb menaikan sebelah alis nya.

"Cih. Kalau aku tidak ingat ini kantin. Kupastikan kau tidak akan masuk sekolah selama seminggu. Ini kantin untuk murid murid istirahat. Bukan mencari keributan" sinb melirik yerin sekilas.

"Ah benar juga. Lagi pula aku tidak mau jika kantin indah ini berubah bentuk jadi ring tinju" yuju mengangguk setuju.
Tampak umji tersenyum mendengar ucapan yuju. Sementara yerin terdiam sambil menatap sinb. Bukan kah itu perkataan nya semalam saat dikantin?

"Ck. Jika pengecut tetaplah pengecut. Bukan begitu teman teman?" Joy berucap sombong yang dianggukan oleh teman teman nya.

"Terserah kau saja" sinb menatap sinis joy cs.

"Kajja." Sinb kemudian merangkul sowon dan yuju. Sowon memberi jempol yang mengacung kebawah tepat kearah joy dan teman teman nya.

"Kau-" sana bermaksud ingin mengajar sowon dihentikan oleh joy.

Sinb sowon dan yuju meninggalkan kantin.

"Kita pergi eunha, umji. Aku sudah tidak minat mengahajar namja kutub itu lagi" yerin menarik eunha dan umji untuk segera meninggalkan kantin.
Joy segera mengejar yerin dan menghadang yerin. Eunha umji dan yerin berhenti dan menatap joy.

"Jangan halangi jalan ku joy. Menyingkirlah." Yerin sangat malas jika meladeni joy.

"Yerin-ah aku akan menghajar anak itu jika kau mau. Sinb sudah berlaku tidak sopan denganmu bukan?" Joy tersenyum. Yerin menghela nafas.

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang