Chapter 11

2.7K 239 16
                                    

Happy Reading!..
.
.
.

Sinb dan yerin berada disebuah kedai ice cream. Disana mereka membeli banyak ice cream. Namun yerin sedari tadi menekuk wajahnya menahan kesal. Bagaimana tidak kesal jika sinb membeli ice cream seenaknya saja, bahkan yerin tidak boleh menyentuh ice cream yang ia beli menggunakan uangnya. Sungguh egois pikir yerin.

"Yaaa! Kau berencana menguras uang jajanku huh?" Sungut yerin begitu selesai keluar dari kedai untuk membeli ice cream permintaan sinb yang sekarang sedang memakan ice cream didepan yerin. Sinb menaikan bahunya seolah tidak perduli atas kekesalan yerin padanya. Sebenarnya dalam hati sinb ia tertawa melihat yerin yang berhasil dia kerjai.

"Yerin-ah!!" Panggil seseorang yang melambaikan tangan kearah mereka berdua.

Melihat siapa yang memanggilnya, yerin tersenyum lebar. Sinb melirik yerin sekilas lalu beralih menatap seorang pria yang sedikit lebih tinggi darinya. Pria itu berlari kecil menghampiri yerin dan sinb.
Tidak! Bahkan pria itu memeluk yerin.
Sinb sedikit tidak suka melihat pria itu memeluk yerin. Ntah kenapa rasanya sinb ingin menyingkirkan pria itu dari yerin sekarang juga.

"Kau sedang apa disini?" Pria tersebut melepaskan pelukannya. Sekilas pria itu melirik sinb kemudian kembali melihat yerin.

"Aku sedang membelikan anak kecil yang belum pernah merasakan makan ice cream" yerin melirik sinb yang kini membulatkan matanya tidak terima di sebut seperti seorang anak kecil.

"Ap-"

"Ah taehyung oppa sendiri sedang apa disini?" Yerin dengan cepat memotong perkataan sinb yang pastinya akan membuat keributan diantara yerin dan sinb.

"Aniya. Aku kebetulan lewat sini dan melihatmu" taehyung tersenyum

"Ah iya yerin-ah. Dia namjachingumu?"

"Bukan oppa. Dia teman ku. Nama nya kwon sinb"

Sinb memaksakan senyumnya tidak berniat menjawab atau memperkenalkan diri dengan taehyung. Toh yerin sendiri sudah mengenalkan nya dengan taehyung.

"Ah bagus lah jika hanya teman. Jadi aku bebas mendekatimu. Hahaha" taehyung sedikit tertawa tanpa dia sadari pria bernama sinb sedang menatap tajam kearahnya.

"Kkk oppa ada ada saja" yerin malah ikut tertawa mendengar kata kata taehyung barusan.

"Ambil ini. Aku ingin pulang. Ada perlu. Terimakasih untuk ice creamnya" sinb meyerahkan kantong berisi ice cream dengan kasar ke yerin.
Sinb pergi dari hadapan yerin dan taehyung yang menatap kepergian sinb dengan heran.

"Dia cemburu?" Tanya taehyung heran dengan kelakuan sinb.

"Mana mungkin oppa. Batu es seperti dia mana mungkin tau kata cemburu" sebenarnya yerin juga heran kenapa sinb tiba tiba berubah menjadi kesal seperti itu.

"Yaa!! Namja tidak bertanggung jawab! Tadi aku berangkat kesini dengan dia. Lalu aku pulang dengan siapa? Hissh" kesal yerin baru menyadari sinb lah yang membawanya kesini.

"Hahah sudah lah yerin, nanti biar aku saja yang mengantarmu pulang. Yerin-ah kajja kita ke cafe disebrang sana. Aku ingin mengajakmu mengobrol" yerin mengangguk setuju dengan tawaran taehyung.

Namun tiba tiba sinb kembali ketempat taehyung dan yerin berdiri disana.
Yerin menatap sinb dengan tatapan 'mau apa lagi?'

"Aku yang mengajakmu kesini. Jadi aku yang harus mengantarmu pulang" ujar sinb dengan dingin.

"Tidak perlu. Taehyung oppa yang-"

"Kau harus pulang denganku. Aku tidak mau disebut orang yang tidak bertanggung jawab" sinb memotong perkataan yerin dengan cepat. apa sinb mendengar gerutuan yerin tentang sinb?
.
.
.
Yerin Sinb dan Taehyung berada didalam cafe. Sinb hanya diam mendengar cerita nostalgia antara yerin dan taehyung tanpa berniat untuk ikut mengobrol.
Sinb sudah merasa bosan berada di cafe. Rasanya sinb ingin sekali mengusir taehyung dan menyeret yerin pulang namun itu tidak mungkin, melihat yerin dan taehyung sepertinya baru bertemu kembali seperti kakak dan adik yang terpisah jauh. Beda nya taehyung selalu menggoda yerin dengan gombalan gombalannya. Kadang yerin menanggapi gombalan taehyung dengan malu malu. Kadang juga yerin membalas gombalan dari taehyung.

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang