Chapter 24

2.1K 224 26
                                    

Happy Reading!!
.
.
.

Sowon datang kesebuah apartemen dimana yoona, dan hyoyeon sudah menunggu disana. Yoona segera membuka pintu setelah mendengar bel berbunyi. Sudah pasti itu sowon.
Seperti dugaan yoona, sowon memang datang ke apartemen milik hyoyeon.
Diruang tamu hyoyeon mengeluarkan sebuah map ntah apa dokumen penting apa didalamnya.

"Kurasa, kita harus menunggu temanku datang dulu" kata hyoyeon

"Nugu?" Tanya sowon

"Tunggu saja" ujar yoona.

Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya orang tersebut datang lalu ikut bergabung bersama yoona, sowon, dan hyoyeon.

"Yoong, sowon kenalkan. Dia temanku. Namanya Lee Taemin. Dia seorang detektif dan juga polisi" hyoyeon memperkenalkan taemin.

"Annyeonghaseo. Lee Taemin"

"Kwon yoona"

"Kim sowon"

"Kalian ingin aku mengungkap kasus tentang Kim Minggyu kan?" Ujar taemin tepat sasaran. Ketiganyapun mengangguk.

"Baiklah.. akan kuberitahu secara detail tentang seorang kim minggyu yang kalian sendiri tau, dia merupakan pemilik perusahaan yang sangat berpengaruh dikorea selatan. Tapi, itu semua hanyalah kedok dari usaha dia yang sesungguhnya. Karena sebenarnya kim minggyu adalah mafia licin yang sulit ditangkap. Kim Minggyu bekerja sama dengan kepala kepolisian tertinggi, itu sebabnya dia sangat sulit dikuak dan ditangkap. Aku dan juga ayahku, Lee Jinki. Sampai saat ini masih terus mengintai kegiatan mafia laknat yang mereka kerjakan" jelas taemin

"Kim minggyu? Ayah kim taehyung?" Taemin hanya tersenyum mendapat pertanyaan dari sowon.

"Kau satu kuliah dengannya? Kusarankan berhati hatilah dengan dia"

"Ehh??"

"Anak itu terlihat sopan. Siapa sangka, dia memiliki kepribadian ganda. Apa kalian pernah dengar tentang Kasus kematian guru yang mati karena menembak kepalanya sendiri di tempat taehyung bersekolah. Lalu bulan berikutnya sesudah kematian sang guru, terdengar kabar kematian siswa namja yang katanya bunuh diri" taemin menyandarkan tubuhnya disofa seraya memainkan gelas yang berisi sirup milik hyoyeon.

"Aku pernah dengar dulu. Meski aku tidak bersekolah disana" saut sowon antusias.

"Mereka tidak menyadari jika itu sebenarnya bukan kasus bunuh diri biasa. Melainkan pembunuhan. Dan aku tau siapa pelakunya"

"HAH!!?? PEMBUNUHAN??"
.
.
.

Malam hari di kediaman taehyung, ia sedang mengompres tengkuknya mungkin lebam akibat dipukul sowon. Ia merenggangkan otot lehernya meski terasa sakit. Terdengar suara langkah kaki yang taehyung hapal siapa pemiliknya. Taehyung tersenyum tipis. Ia tau pasti orang yang sudah berdiri diambang pintu kamarnya akan memarahinya mengetahui fakta jika mr.jong sudah menguasai JungCorp.

"Kau bertindak bodoh membiarkan tikus mengambil keju dari meja makan" orang tersebut menghampiri taehyung kemudian duduk disamping taehyung.

"Ayah. Biarkan tikus mengambil apa yang ia inginkan. Setelah di merasa kenyang. Pancing lagi dengan keju, namun beri sedikit racun, agar ketika tikus itu memakannya perlahan dia akan mati dan membusuk di sarangnya" senyum taehyung.

Kim minggyu, ayah taehyung menghela nafas memperhatikan tingkah licik taehyung yang melibihi dirinya.  Taehyung meletakan handuk dibaskom berisi air dingin dibawah kakinya.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Paman jong sudah mendapat apa yang ia inginkan. Aku ingin mengambil kembali apa yang harusnya menjadi milik kita" minggyu mengerutkan keningnya merasa bingung.

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang