Chapter 35

2.1K 229 25
                                    

Happy Reading!
.
.
.

Disebuah kamar, yerin meringkuk memeluk lututnya. Tubuh yerin sudah dipenuhi bekas sebatan akibat taehyung mencambuknya dengan pengikat pinggang. Bukan tanpa sebab apapun taehyung melakukan hal kejam itu padahal dia juga mencintai yerin. Itu karena taehyung naik pitam mendengar sendiri pengakuan dari yerin ketika taehyung ingin memaksa mencumbu yerin saat itu. Yerin mengatakan, bahwa ia tak sudi disentuh oleh taehyung. Bukan hanya itu, yerin juga mengatakan dengan lantang jika ia sedang mengandung benih sinb didalam rahimnya. Karena itu taehyung menjadi kalap, malah menyiksa yerin dengan kejam. Yerin hanya bisa berharap jika sinb akan datang dan menolongnya. Demi apapun, yerin sangat ketakutan saat ini. Ia tak bisa melawan, sementara jika ia melawan maka taehyung akan membunuhnya. Itu berarti, benih sinb didalam rahim yerin ikut terbunuh. Yerin tak ingin itu terjadi. Yerin semakin dibuat takut ketika taehyung menghampirinya, menarik paksa pergelangan salah satu tangan yerin disertai taehyung mencengkram rahang yerin dengan kasar.

"Aku bersumpah, akan membunuh sinb begitu dia menampakan wajahnya padaku. Dia sudah berani mengotorimu, maka dia harus menebus perbuatan nya padamu dengan kematian. Dengan begitu tidak ada lagi halangan untuk kita berdua chagia" ucap taehyung seraya mengecup kening yerin.

"Ja-jangan bunuh sinb.. oppa.." yerin memohon melalui tatapan untuk taehyung. Berharap pria itu mau menuruti keinginan mustahil yerin.

"Katakan alasan nya. Jika itu bisa kuterima, mungkin aku akan menurutinya" taehyung membelai pipi yerin. Bagi yerin, sentuhan jemari taehyung pada pipinya seperti sentuhan pisau yang bersiap menyayat kulit.

"Aku-aku mencintainya oppa.. dia.. ayah dari.. benih yang ku kandung.. jangan bunuh sinb.. jebal.." ucap yerin. Taehyung tersenyum dan mengangguk seolah ia memahami permohonan yerin.

"Hah, ya.. dia sudah merampas kesucianmu dan mendahuluiku. Aku mengerti.. aku tidak akan.."

PLAK!

"Aarggh.. hiks.. oppa..sak-it.." ringis yerin tatkala punggung tangan taehyung menampar kembali pipi yerin membuat darah disudut bibir yerin sedikit mengalir.

"Aku tidak akan menurutimu! Jung Yerin! Aku yang berhak atas dirimu! Kenapa kau memberikan tubuhmu pada namja breng*** seperti sinb!" Taehyung mengeraskan suara kemudian memeluk yerin seolah takut kehilangan seraya tersenyum kecut.

"Maafkan aku yerin. Tamparanku pasti menyakitimu" sesal taehyung. Ntah itu benar benar penyesalan atau hanya kalimat guyonan saja. Pasalnya taehyung akan meminta maaf begitu selesai memukuli yerin. Terlihat mengerikan dimata yerin.

"Kajja.. kita pergi dari sini. Aku yakin sinb akan segera sampai kemari. Aku akan membawamu ketempat yang aman" tidak ada penolakan dari yerin saat taehyung menarik paksa pergelangan tangan yerin. Gadis cantik itu sudah terlalu lelah untuk berkata memohon ampun atau penolakan. Itu akan sia sia saja.

Begitu keluar dari gedung apartemen. Taehyung menyuruh yerin memasuki mobilnya lalu disusul oleh taehyung.

-

Sinb ditemani taemin, yoong, hyoyeon dan tiga dari tim 54 segera menuju apartemen taehyung. Sementara Sowon ditemani yuju, minho, tiga dari tim 54 lain nya akan menuju gedung kampus. Victoria sendiri akan tetap berada didalam truk guna memantau kondisi dua tim yang terpisah itu lewat kamera pengintai berbentuk pin bulat yang sudah terpasang dimasing masing kerah baju mereka. Moonbyul akan tetap berada dirumah junsu sekaligus ikut menjaga naeun. Sebelumnya sinb dan yang lain lebih dulu diantar ke apartemen taehyung, barulah sowon dan yang lain akan diantar ke gedung kampus.

Sesampainya sinb didepan gedung apartemen taehyung, pria bermata setajam elang itu segera memasuki gedung apartemen diikuti yang lain tanpa mengindahkan arahan dari taemin. Tentunya hal itu membuat taemin mencemaskan sinb yang bisa saja melakukan hal hal bodoh dan sia sia. Disaat yang bersamaan pula tak sengaja yoong melihat mobil taehyung baru saja keluar dari pekarang gedung apartemen. Tak ingin buang waktu, Yoong segera masuk ke gedung apartemen untuk memberitahu apa yang ia lihat pada sinb.

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang