Chapter 18

2.6K 224 13
                                    

Mian Repost kawan.

Happy Reading!
.
.
.

Malam ini yerin terlihat cantik dengan dress biru yang ia kenakan. Sedikit polesan make up di wajahnya cukup membuat yerin terlihat menawan. Tapi tidak dengan ekspresi wajah nya yang masam.

"Lihat saja, aku sendiri yang akan menghancurkan acara makan malam yang konyol ini" gumam yerin penuh kesal.

Ya mau bagaimana lagi, mr.jinyoung memaksanya untuk berdandan secantik mungkin guna menghadiri acara makan malam antara keluarga taehyung dan keluarganya. Padahal yerin tadi nya bersikeras untuk tidak mengikuti acara makan malam yang tidak penting baginya.

"Yerin-ah, apa kau sudah siap? Ayo kita segera berangkat" suara ibunya terdengar di balik pintu kamarnya.

"Sudah umma. Sebentar" teriak yerin
.
.
.
Sebuah restoran ternama yang sengaja di pesan oleh keluarga taehyung sudah hadir keluarga taehyung yang menunggu keluarga dari yerin.

Taehyung menatap layar ponsel nya, mengotak atik ponsel tersebut. Seringaian tipis muncul raut wajahnya.
Tak lama keluarga yerin datang. Sesampainya ditempat yang sudah disediakan pihak restoran untuk pertemuan antar keluarga tersebut, yerin beserta keluarganya duduk.

"Apa kalian menunggu lama?" Ucap mr.jinyoung sedikit segan.

"Tidak juga jinyoung-ah. Kami saja belum lama sampai" saut ayah taehyung.

"Sebaiknya kita makan terlebih dahulu, baru nantinya kita membahas tentang rencana pertunangan taehyung dan juga yerin"

Yerin membulatkan matanya tak percaya. pertunangan? Itu tidak boleh terjadi dan membahas rencana pertunangan malam ini harus digagalkan pikir yerin.
.
.
.

Sinb dan Yoona sedang bermain video game di ruang tengah tempat biasa keuarga kwon berkumpul. Jika ingin jujur, sinb sangat tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun, pikiran sinb tertuju kepada yerin, taehyung, keluarga yerin dan keluarga nya.

"Ah yess aku menang lagi" teriakan yoona hanya dijawab dengan lirikan sinis dari sinb. Rasanya sinb ingin menyumpal mulut hyungnya dengan stik game yang ia pegang sekarang.

Ponsel yoona berdering tepat disamping sinb.

"Hyung, hyoyeon hyung menelfonmu"

Yoona menatap ponselnya sekilas, lalu menyambar ponselnya.

"Yaboseyooww.. ne? Oke oke aku akan kesana"

"Sinb, rapikan ini. Aku ada perlu dengan danshin itu"

"Mwo? Yaaa"
.
.
.
.

Yoona segera pergi setelah mendapat telfon dari hyoyeon.
Hyoyeon meminta yoona untuk datang kerestorannya karena butuh bantuan dari yoona membantunya direstoran, karena yuju sedang kencan dengan umji.
Lagipula restoran itu juga milik yoona dengan hyoyeon juga moonbyul.

Sesampainya direstoran, yoona memilih melewati pintu belakang karena kata hyoyeon jika ada tamu yang memesan tempat restoran mereka untuk jumpa keluarga.

Didapur sudah ada hyoyeon yang ikut turun tangan bersama moonbyul menyiapkan hidangan makanan dan menu anadalan restoran mereka. Tapi bukan berarti hyoyeon mengijinkan yoona memasak. Itu tidak mungkin dan tidak akan dibiarkan oleh hyoyeon dan moonbyul mengingat bagaimana buruk nya yoona dalam memasak.

"Akhirnya kau sampai juga yoong. Maaf merepotkanmu" ujar hyoyeon sembari memasak.

"Tidak masalah. Jadi apa yang perlu ku bantu?"

"Ah iya, ini" hyoyeon memberikan secarik kertas bertuliskan minuman anggur ternama.

"Aku lupa membeli nya. Lagi pula persediaan minuman itu sudah habis. Bisa kau.."

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang