Chapter 36

2K 238 51
                                    

Happy Reading!
.
.
.

Para anak buah taehyung berbaris menutupi pandangan seseorang yang dipanggil hyung oleh sinb.

"Lee Taemin. Lama tidak bertemu" seringai minhyuk. Taemin sendiri hanya menanggapi dengan seulas senyum penuh makna. Seakan lewat sebuah senyuman tipis itu sebagai jawaban jika taemin juga memiliki ucapan yang sama dengan minhyuk.

"Kupikir mereka sudah mengurungmu di california. Nyatanya kau masih gagah berdiri dan tetap pada profesi lamamu. Apa kau tak bosan untuk itu?" Ujar taemin.

"Tidak ada yang lebih menyenangkan ketika mematahkan tulang tulang musuh, taemin. Dan kau bisa lihat sendiri bukan? Bahkan FBI tak bisa menemukan ku. Hebat bukan?"

"FBI tidak menemukanmu? Apa kau sedang membuat lelucon padaku? Mereka mengetahui keberadaanmu. Hanya menunggu waktu yang pas untuk mengirim mu ke california kembali. Sepertinya ini lah waktu yang sangat pas" minhyuk mengerutkan dahi serta merta kepalan tangan minhyuk semakin kian mengerat.

"Taehyung, pergilah. Aku akan mengurus yang satu ini. Kalian, kawal taehyung dan yerin dan juga bawa anak ingusan itu" ucap minhyuk.

"Mari kita selesaikan secara individu" lanjut minhyuk menampilkan seringai mengerikan.

Minhyuk melompat menerjang taemin, namun taemin lebih cekatan dalam mengelak serangan pertama dari minhyuk. Maka dengan begitu, tidak ada pilihan lain bagi taemin selain menunggu dan meladeni minhyuk berkelahi. Tidak ada celah bagi taemin untuk menyelematkan antara sinb maupun yerin karena minhyuk membuat taemin sibuk dengan perkelahian mereka.

'Sial. Mereka sudah pergi. Aish kenapa yang lain lama sekali' taemin mambatin sesekali melirik rombongan taehyung sudah membawa yerin dan sinb ntah kemana.

BUGH!

Taemin tersungkur kebelakang berkat tinjuan dari minhyuk dirahang taemin.

"Kemana arah pandangmu taemin. Fokuslah untuk pertarungan ini. Persiapkan dirimu untuk menyusul kakakmu" ujar minhyuk menaikan amarah taemin.

Sedangkan diluar, samuel menegakan tubuh memandang sinb dan yerin dibawa oleh taehyung. Lebih membuat samuel terkejut adalah melihat sinb di dorong sampai tersungkur ketanah sebelum para anak buah taehyung memaksa sinb masuk kedalam mobil.

"Aku harus mengikuti mereka. Hyung keterlaluan!" ucap samuel bersiap mengikuti mobil taehyung.

Dilain tempat sowon menutup mata erat sesaat bunyi tembakan menggema di rooftop kampus. Anehnya, sowon tak merasakan sesuatu yang nyeri atau sakit pada bagian tubuhnya. Perlahan, sowon membuka mata dan seketika melotot mendapati kai lah yang terjerembab kelantai dengan genangan darah mengalir dilantai.

"Gerakan bagus chanyeol" senyum minho melirik chanyeol sekilas. Minho sengaja berada menutupi chanyeol dibelakang punggungnya, sementara chanyeol sudah bersiap menodongkan pistol menggunakan tangan kanan nya. Sedangkan rekan chanyeol, berdiri disamping kanan minho agar tangan chanyeol tak terlihat oleh kai dan anak buahnya. Maka, ketika tadi kai ingin menembak sowon, yang minho lakukan adalah segera membungkukan tubuhnya lalu membiarkan chanyeol menembak kai hingga timah panas itu menembus leher kai.

"Sekarang!" Seru minho kepada yang lain.

"Maafkan aku ya tuhan. Ini demi kebaikan umatmu" gumam yuju sebelum melepaskan tembakan pada anak buah kai yang tersisa. Acara baku tembak tersebut tak berlangsung lama, karena anak buah kai sudah jatuh kelantai dengan darah yang mengalir menggenangi lantai. Sedangkan yuju dan yang lain tidak akan tertembus peluru selagi mereka menggunakan rompi anti peluru. Dan untuk sowon, ia sibuk menutup kuping eunha agar tak begitu mendengar suara tembakan kedua belah pihak.

Under Our Sky {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang